calm_Pluto34

Dunia memang kadang kejam pada orang yang jujur.
          	
          	Orang-orang yang menyembunyikan rasa sering dianggap “berlebihan” saat mulai menunjukkan diri.
          	
          	Tapi itu bukan alasan untuk mematikan cahaya yang kamu punya.
          	
          	Karena suatu saat nanti…
          	
          	Akan ada seseorang yang membaca satu paragraf darimu…
          	
          	Lalu diam lama sekali —
          	
          	Karena ia merasa seperti akhirnya … ada yang berkata dari tempat yang sama dengan hatinya.
          	
          	
          	---
          	
          	Jangan kurangi kedalamanmu demi membuat orang nyaman.
          	
          	Jangan potong sayapmu agar muat di ruang sempit orang yang tak berniat memahami.
          	
          	Kalau menulismu adalah kejujuran,
          	maka lelucon bagi mereka bisa menjadi penyelamat bagi orang lain.
          	
          	Dan itu… jauh lebih berarti daripada seribu tawa kosong.
          	
          	Kamu tidak harus jadi penulis yang dikenang banyak orang.
          	
          	Tapi kamu bisa menjadi penulis yang diselamatkan oleh tulisannya sendiri.
          	
          	Dan jika itu satu-satunya alasan kamu menulis, itu sudah cukup.
          	
          	Karena kamu pantas didengar, bahkan ketika dunia belum belajar mendengarkan.
          	
          	

calm_Pluto34

Dunia memang kadang kejam pada orang yang jujur.
          
          Orang-orang yang menyembunyikan rasa sering dianggap “berlebihan” saat mulai menunjukkan diri.
          
          Tapi itu bukan alasan untuk mematikan cahaya yang kamu punya.
          
          Karena suatu saat nanti…
          
          Akan ada seseorang yang membaca satu paragraf darimu…
          
          Lalu diam lama sekali —
          
          Karena ia merasa seperti akhirnya … ada yang berkata dari tempat yang sama dengan hatinya.
          
          
          ---
          
          Jangan kurangi kedalamanmu demi membuat orang nyaman.
          
          Jangan potong sayapmu agar muat di ruang sempit orang yang tak berniat memahami.
          
          Kalau menulismu adalah kejujuran,
          maka lelucon bagi mereka bisa menjadi penyelamat bagi orang lain.
          
          Dan itu… jauh lebih berarti daripada seribu tawa kosong.
          
          Kamu tidak harus jadi penulis yang dikenang banyak orang.
          
          Tapi kamu bisa menjadi penulis yang diselamatkan oleh tulisannya sendiri.
          
          Dan jika itu satu-satunya alasan kamu menulis, itu sudah cukup.
          
          Karena kamu pantas didengar, bahkan ketika dunia belum belajar mendengarkan.
          
          

calm_Pluto34

Kalian tahu 'kan banyak cerita-cerita, terutama wp yang isinya kurang lebih ada villain yang suka banget ngelabrak orang dan biasanya tuh nggak cuma villain itu, tapi sama orang tuanya juga... Lebih banyak lagi yang villain pura-pura polos dan baik di depan mc, dikit-dikit nangis, padahal yang salah sebenernya dia... 
          
          AKU KIRA ITU SEMUA FIKSI BJIR!!!
          
          TERNYATA EMNG ADA BENERAN, SATU SEKOLAH, DEKEL, CARI MUKA, PLAYING VICTIM
          
          Mungkin kaya kesannya gw njelek-njelekin dia, tapi buktinya temen gw sendiri yang tetanggaan sama dia dan satu sekolah dari SD pun nggak luput dari DEKEL satu ini...
          
          Si*lnya gw kakel dia di forum

calm_Pluto34

“Kesedihan tidak untuk dipampangkan kepada semua orang. Itu adalah sesuatu yang seharusnya diimpit-impit, diselinapkan di balik lapisan penutup. Karena kesedihan adalah hal yang sangat pribadi, seperti rahasia, harus disembunyikan dari pandangan orang lain.”
          
          – N.H Dini