angan_01

Halo kak :) Aku ada rekomendasi cerita yang ringan dan menghibur. Judulnya Angan: Masa Muda.
          
          [Warning: School Life, Ketua Kelas, Teman Masa Kecil, Pertemanan, dan Romansa]
              ---
          Ini adalah kisah Chitra yang mengejar Angan. Cowok yang terkenal dingin dan cuek.  Bagaimana kah cara Chitra untuk mengejarnya? 
              
                                                                        [Berawal]
              
          "Potong rambut?"
              
          What? "Gue juga potong rambut!" teriak Chitra dari mejanya, yang dibalas lirikan oleh Angan dan Sashi. Dan Chitra sudah potong rambut sejak beberapa hari yang lalu, tapi tidak ada tanggapan apa-apa dari Angan. Menyebalkan.
              
          "Bukannya itu yang membuat Angan dingin sama elo?" bisik Manda di sampingnya.
              
           "Au ah!"
              
                                                                     [Berakhir]
              
           ...Anehnya, Angan malah tidak nyaman, belajar juga jadi susah. Entah apa yang salah di sini, tapi Angan tidak bisa berkonsentrasi. Ditepuknya kepala perempuan itu dengan bolpoin, Chitra mengaduh, mengusap kepalanya yang tadi diketuk sambil memalingkan wajah pada Angan. Angan hanya menatapnya sejenak lalu kembali pada soal-soal.
           
          "Oh hooh, film yang tadi itu kabarnya akan dibuat season dua. Eh tapi nggak tahu sekuel atau emang season-" Chitra berhenti saat mendapati hal ganjil. "Angan, kenapa tersenyum?"
              
          Senyuman yang dibicarakan itu langsung surut, Angan membalas. "Nggak."
              
          Dan Chitra kembali bercerita.
              
          Ini benar-benar aneh, sejak kapan Angan nyaman mendengar ocehan perempuan di depannya?
          ---
          
          linknya : https://www.wattpad.com/story/191750263
          Terimakasih sebelumnya :D

coklatmata

Hai kak, salam kenal dari aku Coklat Mata, numpang promosi ya
          
          Iesha , sosok wanita yang mencoba melawan kenyataan. Dengan bermodalkan tekad dan ambisinya yang kuat, ia yakin akan menemukan apa yang dicarinya. Berbagai macam pertentangan dan penolakan atas tindakannya selalu ia dapatkan, namun tak menyurutkan semangatnya untuk terus mencari. Bahkan kini sosok Iesha yang dulu di kenal, bagai hilang ditelan bumi. Hingga hanya menyisakan Iesha dengan ambisinya yang meluap-luap.
          
          Iesha dengan perlawanannya terus mencari, seakan mencari adalah sumber kehidupannya yang penting. Sejalan dengan itu, fakta-fakta yang menyakitkan pun tak terlelakkan. Terkuak bersama deraian air mata Iesha. 
          
          Lalu apakah Iesha akan tetap pada ambisi dan keyakinannya? Ataukah justru ia mulai percaya pada kenyataan?
          
          Yuk kak bisa langsung dibaca disini 
          https://my.w.tt/EXv3SAl6Lcb