librarika

Mulai bosan berjuang. Huh...

librarika

Karena cerita Romansa Dua Buaya gak ada yang baca sama sekali dari kemarin, mulai Rabu ini aku langsung publish gitu aja ya gak bakal diumumin lagi ke kolom pengumuman ini. Jadi terserah aja mau dibaca atau nggak biar kita pada enak satu sama lain. Kalian gak terganggu liat notif dariku dan aku gak merasa kayak ngomong ke tembok lagi :')

librarika

Spoiler untuk cerita Romansa Dua Buaya episode selanjutnya 
          
          
          "Kenapa lo kaget? Adek gue salah ngomong kah?"
          
          "Ng-nggak kok bang, salah denger aja itu abangnya. Ya udah mbak jadi gimana mbak tau nggak alamat yang saya tanya tadi?" ujar Laven mengelak. Pura - pura takut pada Anggar sekaligus menuruti keinginan Nila. 
          Sebenarnya dia tidak paham mengapa perempuan itu ingin ia berbohong begini, tetapi karena dia memang ingin mengobrol berdua saja dan tidak ingin menghilangkan kesempatan lagi seperti sebelum - sebelumnya, dia pun berinisiatif untuk menebak saja kode dari Nila tadi.
          
          "Tau kok, sini saya anterin!"
          
          "Biar gue aja La..." Nyaris berhasil, Anggar malah menahan kepergian Nila dan Laven dengan mengajukan diri dadakan. Dia sangat malas menolong orang pada dasarnya, tetapi mengingat hari ini Nila mau menemaninya ke makam Angju lalu diperiksa lebih lanjut kesehatannya di salah satu RS yang cukup jauh dari rumah mereka juga ramai hingga keduanya berjam - jam baru selesai berurusan di sana, daripada adiknya yang kelelahan lebih baik dia mengalah saja. Pikir Anggar, "Lo pasti udah capek karena tadi kita udah ke sana kemari!" tambahnya.

librarika

Karena revisi kecil²an untuk memperbaiki alurnya sudah selesai, yang mau baca ulang cerita Romansa Dua Buaya boleh dibaca sekarang ya.... Chapter selanjutnya akan dipublish lagi hari Rabu. Klo ngak Kamis biar ceritanya cepat selesai :')

librarika

Cuma mau bilang maaf karena masih belum bisa update karena selain sibuk dengan kerjaan lain karena aku juga perlu uang seperti manusia lain, ngedit itu cukup sulit juga. Gak cuma asal hapus dan ganti kata atau kalimat ditulisanny gitu. Maaf sekali lagi 

librarika

Mohon maaf minggu ini kayaknya updatean cerita 'Romansa Dua Buaya'  akan telat sedikit dipublishnya karena aku jadi mau baca dulu dari chapter 1 sampai yg terbaru terus merevisi sekalian gegara aku baru sadar di beberapa chapternya ada scene yg saling bertabrakan yg bikin ceritanya kayak berulang gitu dan berantakan. Semoga kalian bisa sabar menunggu

librarika

Spoiler cerita Romansa Dua Buaya untuk chapter selanjutnya 
          
          "Sebentar saja, Nggar... Aku perlu bicara bersamamu! Lagipula aku ini masih ayah kalian berdua," mohon Anton seraya lebih mendekat.
          
          "Gak ada lagi yang harus dibicarakan. Nila sudah sesakit itu karena kita. Jangan menambah deritanya!" ujar Anggar lagi masih berusaha menolak. Takut ayahnya itu akan merencanakan sesuatu yang gila, memanfaatkan keadaan. Yang membuat Anton langsung menghela napas.
          
          "Kamu tenang saja ayah bukan ingin membahas rencana bejat seperti biasa kok. Ayah hanya ingin bicara tentang kita berdua dan Angju, Nggar!'

librarika

Karena ketakutanku akhirnya kejadian aku memutuskan untuk benar² melanjutkan cerita Rinai Petir supaya bukan aku yang ujung-ujungny harus mengganti nama, baik itu tokoh, sekolah atau geng yang telah aku susun dari beberapa tahun lalu di dalam cerita ini gegara tidak sengaja sama dengan apa yang ada di cerita orang lain. Memang sepele, tapi percaya deh harus merombak sedikit aja rencana yang udah kelar disusun di outline itu bikin sakit kepala. So, maaf klo aku jadi lebay.
          
          Oh, ya karena aku juga lumayan lupa sama alur yg sudah aku publish di 3 cha
          

librarika

@ librarika  ah, dan satu lagi, cerita Romansa Dua Buaya nya jangan lupa dibaca oke.... supaya gak ketinggalan ceritanya. Fyi setengah jalan lagi cerita itu kayaknya bakal end. Beberapa chapternya mungkin akan gak utuh lagi
Reply

librarika

-amat ini aku umumkan. Sorry untuk ketypoanku karena hpnya kepencet terus. Selamat malam dan beristirahat. Ditunggu ya cerita Rinai Petir new vernya 
Reply

librarika

@ librarika karena tadi ketekan. Aku lanjut  di sini ya. Oke lanjut. 3 chapter yang kemarin sempat aku publish itu kan seperti yang kubilang sebelumnya aku udah lumayan lupa. Mungkin nanti juga aku akan melakukan perombakan kecil, termasuk judulnya. Itu saja pengumuman yg gak penting² am
Reply