"KAU ADA SEGALANYA! Memandangkan aku, langsung takde apa!!!"
"Don't say that. You always have them. They just chose not to tell it."
"DIAM AHHH!! Kau ada laki? Kau ada keluarga? Harta? ADA KAN??? Kau ada semua kau diam AH!!"
Ryzal terkesima namun raut wajahnya tidak menunjukkan reaksi.
Inilah rutin hariannya, menenangkan seorang anak kecil yang menganggap dirinya tidak disayangi, bahan untuk digunakan orang, tiada masa depan dan tidak wujud.
Dia ada. Cuma tiada siapa yang ingin ambil tahu. Bahasa cinta keluarganya bukan word of affirmation. Jauh sekali physical touch. Sebab itu dia merasa kesunyian.
Lagi-lagi terlahir sebagai perempuan, semua itu perlu lengkap untuk memenuhi personaliti femininnya. Dan dia terpaksa bertingkah seperti lelaki untuk melindungi dirinya.
Arus yang saling berlawan, memang takkan pernah tenang. Berkecamuk.
And I hope one day you aren't suffering like this anymore. Even without me.
...and that's why you will never let me go, because you are lonely.