Muksin_Kamil

Hai kak, izin promosi ya.
          
          Aku ada rekomendasi cerita bagus nih, mampir yuukkk
          
          Blurb :
          Rachel tak pernah berfikir, jika cintanya akan sedalam ini. Rindu dan sakit kehilangan akan menamparnya sekuat ini. Ia juga tidak pernah tau bahwa cinta yang selama ini ia jaga harus dibawa ke dunia lain. Hingga ia tak bisa mencintai pria yang selama ini menunggunya dalam nestapa. 
          
          Ia benci dan marah saat mengetahui jika cinta yang ia lihat selama ini hanya kilas balik dari indra keenamnya. Tapi, dia juga tidak berdaya karena pada nyatanya semua yang terjadi saat ini akibat kesalahannya yang menunda waktu. Ray, pria yang ia cintai saat ini berbeda dunia dengannya. 
          
          Apakah Rachel akan membuka hatinya untuk Eros, pria yang selama ini menunggunya atau menyusul Ray dan menenggelamkan rindu. 
          
          Klik linknya :
          https://www.wattpad.com/story/186610785?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Aldaaldifa&wp_originator=mxFeO9dDmrX15ucCSMxaLmXB7tLu9IRyMK9Wrl77DyNiUoquZ62SvNUGtf4onBUCI44qS1HWHtGPax0Dkei%2FgtzWCBByJdpJKYHLCvqmmo3NY9OLO4RqWveskK9ctDvj
          
          Genre Horor Romansa

Alwayshappy555

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135