" Bapak percayakan kebahagiaan putri bapak padamu, Nak. ”
“ Baik, Pak. Saya…”
“ Sayang! ”
Semua orang menoleh ke arah datangnya suara itu. Pegangan tangan Mas Sindhu di tanganku mengendur saat dua orang wanita cantik berpenampilan modis berderap memasuki area taman rumahku dimana pemberkatan pernikahan akan dilakukan.
“ Maria…”
Aku menoleh saat mendengar bisikan Mas Sindhu menyebut sebuah nama. Jantungku berdebar saat kedua wanita itu tiba dihadapan kami dan salah satunya langsung menampar Mas Sindhu.
“ Tega kamu, Sayang! ”
Sayang? Wanita itu memanggil Mas Sindhu dengan sebutan sayang?
“ S…siapa dia, Mas? "
Cerita baru...
" BAHAGIAKU, KAMU. "
Nanti akan aku post part 1-nya di Karya Karsa.
Lop yu pull