popicetaromyfavorito

alunamoona

"Helia menahan perasaannya. Menahan semuanya. Sama seperti bertahun-tahun dia menahan setiap perasaan yang bergejolak setiap saat dia bersama Allan." (Chapter 6)
          
          Penasaran dengan bagaimana kisah cinta Helia akan berakhir? Apakah itu akan menyenangkan? Atau malah sebaliknya? Kamu cuma bisa nemu ending-nya di Look at Me, Your Majesty!
          
          Kenapa harus baca? Menceritakan kehidupan historical yang mungkin saja membawa kamu berpetualang di sana, ditambah dibawa ke kisah cinta sepihak, dan ditulis dengan KBBI dan EBI yang baik, jadi kamu bisa membaca dengan nyaman. Yakin mau melewatkan kesempatan ini? Ayo, cek!
          
          https://www.wattpad.com/story/304308301
          
          Kalau ganggu bisa dihapus ya, terima kasih banyak.

Wan_Lia

Halo kak, numpang promosi nih. Mari mampir jika senggang. Terbuka untuk menerima krisar.
          .
          status : tamat
          .
          blurb:
          .
          "Rei gak mau saudaraan sama Gean!" ucap Rei dengan nada sedikit kesal, kemudian kembali berlari ke atas menuju kamarnya.
          
          ***
          
          Sepuluh tahun berlalu, aku dan Rei tumbuh bersama. Namun, aku selalu saja merasa tidak enak terhadap gadis berwajah dingin itu.
          
          Sampai sebuah peristiwa membuat aku dan Rei akhirnya berbicara kembali. Namun, gadis dingin yang sudah kuanggap seperti saudaraku itu, lagi-lagi membuat bingung oleh kata-kata yang keluar dari bibirnya.
          
          "Ge."
          
          "Iya."
          
          "Lo mau jadi pacar gue?" 
          
          "Ha?"
           
          Link: https://my.w.tt/S986upO1r9

rezekianaksholeha

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recom cerita, Kak. Genrenya Romance Komedi.
          
          ¤¤¤
          
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          
          Aku menghela napas dengan kasar. Dasar bocah somvret! Otaknya masih sempet aja mikir ke sana. Kucopot sandal, lalu tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak ;
          
          
          https://my.w.tt/URnYuXr785
          

J_U_M_I

Assalamualaikum
          ‌Hai salam kenal,
          ‌Aku mau promosi cerita aku nih, siapa tau kamu suka... Judulnya Afsheen https://my.w.tt/o4wiz3glw4...
          ‌Kalau ada waktu mampir ya, makasih 
          ‌
          ‌***
          ‌
          ‌Ketika mengetahui orang yang kamu cintai dan juga menjadi cinta pertama bagimu mengakhiri masa lajangnya, apa yang akan kamu lakukan?
          ‌
          ‌Menghalangi pernikahannya? 
          ‌
          ‌Menyendiri di kamar lalu menangis,
          ‌
          ‌atau datang ke pernikahannya dengan senyuman terpaksa?
          ‌
          ‌Dia yang mencintaimu, bukan berarti juga dia tidak akan meninggalkanmu. Dan dia yang pergi darimu, artinya dia bukan yang terbaik untukmu. Dan dia yang engkau benci, bisa jadi akan kau cintai...
          ‌
          ‌Katanya sebuah pernikahan harus didasarkan oleh cinta,
          ‌Katanya cinta akan datang dengan sendirinya setelah menikah,
          ‌Katanya tak kenal maka tak sayang,
          ‌Katanya Witing tresno jalaran soko kulino, yang artinya Cinta tumbuh karena terbiasa...
          ‌
          ‌Tapi itu semua bila ia bersedia membuka hatinya kembali untuk dicintai... Hati yang telah lama beku akibat patah hati, resiko dari mencintai.
          ‌
          ‌"Buktikan! buktikan kalau kau memang mencintaiku."
          ‌
          ‌Bagas mengembangkan senyumannya," jadi bagaimana, kau mau jadi pacarku?"
          ‌
          ‌Afsheen menggeleng cepat," bukan, bukan dengan pacaran." 
          ‌
          ‌Bagas mengerutkan keningnya tidak paham.
          ‌
          ‌"Menikah... kalau memang kau mencintaiku, maka kau harus menikahiku." Afsheen berjalan meninggalkan Bagas yang terdiam mendengar ucapanya tadi, namun langkahnya kembali terhenti." Kalau memang kau mencintaiku, seharusnya kau tidak mengajakku untuk pacaran." 
          ‌
          ‌

J_U_M_I

Assalamualaikum
          ‌Hai salam kenal,
          ‌Aku mau promosi cerita aku nih, siapa tau kmu suka... Judulnya Afsheen https://my.w.tt/o4wiz3glw4...
          ‌Kalau ada waktu mampir ya, makasih 
          ‌
          ‌***
          ‌
          ‌Ketika mengetahui orang yang kamu cintai dan juga menjadi cinta pertama bagimu mengakhiri masa lajangnya, apa yang akan kamu lakukan?
          ‌
          ‌Menghalangi pernikahannya? 
          ‌
          ‌Menyendiri di kamar lalu menangis,
          ‌
          ‌atau datang ke pernikahannya dengan senyuman terpaksa?
          ‌
          ‌Dia yang mencintaimu, bukan berarti juga dia tidak akan meninggalkanmu. Dan dia yang pergi darimu, artinya dia bukan yang terbaik untukmu. Dan dia yang engkau benci, bisa jadi akan kau cintai...
          ‌
          ‌Katanya sebuah pernikahan harus didasarkan oleh cinta,
          ‌Katanya cinta akan datang dengan sendirinya setelah menikah,
          ‌Katanya tak kenal maka tak sayang,
          ‌Katanya Witing tresno jalaran soko kulino, yang artinya Cinta tumbuh karena terbiasa...
          ‌
          ‌Tapi itu semua bila ia bersedia membuka hatinya kembali untuk dicintai... Hati yang telah lama beku akibat patah hati, resiko dari mencintai.
          ‌
          ‌"Buktikan! buktikan kalau kau memang mencintaiku."
          ‌
          ‌Bagas mengembangkan senyumannya," jadi bagaimana, kau mau jadi pacarku?"
          ‌
          ‌Afsheen menggeleng cepat," bukan, bukan dengan pacaran." 
          ‌
          ‌Bagas mengerutkan keningnya tidak paham.
          ‌
          ‌"Menikah... kalau memang kau mencintaiku, maka kau harus menikahiku." Afsheen berjalan meninggalkan Bagas yang terdiam mendengar ucapanya tadi, namun langkahnya kembali terhenti." Kalau memang kau mencintaiku, seharusnya kau tidak mengajakku untuk pacaran." 
          ‌
          ‌