AwanTeduhh

Hai ka, izin promosi yaa
          
          Baca ceritaku yuk, dijamin suka deh ^^
          
          "Arganta"
          https://my.w.tt/yjuuTMsMB8
          
          Jika tuhan menakdirkan kita menjadi musuh, maka aku ikhlas. Jika tuhan menakdirkan kita bersama, aku bahagia. Namun, jika tuhan menakdirkan engkau dengan yang lainnya entah kenapa aku.. tidak suka.
          •
          •
          Masih newbie Kakak, masih butuh masukan dari kalian semua. Vote dan komennya jangan lupa :)
          
          Makasih.. ditunggu kehadiran kalian ^ ^
          Langsung aja klik linknya ya, diakun kedua aku hehe

NessiNes203

Misi kak. Maaf y kak aku ijin promosi milik @storylen
          Moga aja suka. Mohon bantuannya :) jgn lupa votment ya :) makasih
          
          
          Link nya -----> https://my.w.tt/SSUfKyCFM7
          
          
          _____About Story____ 
          
          
          Kisah cinta dalam diam. Mungkin itu terdengar sangat klasik. Namun didalamnya terdapat sepenggal perjuangan yang berakhir dengan kenangan. 
          
          Aksena harus berjuang melupakan cintanya kepada Deza, kakak kelasnya. Seharusnya dia tak mengubah rasa kagum menjadi cinta. 
          
          Disaat dirinya sudah menyerah dan putus asa, lelaki itu tiba-tiba datang dan menawarkan sebuah hubungan.
          
          Lalu apa yang harus ia lakukan saat mengetahui bahwa Deza masih mencintai orang lain? 
          
          Lalu bagaimana dengan Nandar? Lelaki yang menyimpan sejuta luka. Lelaki yang secara paksa masuk kekehidupannya. Akankah dia Memperjuangkan Aksena? Atau menyerah saat mengetahui bahwa gadis itu sudah mencintai orang lain??
          
          
          ___0000___
          
          
          "Aku menyukaimu. Kamu menyukainya. Lalu aku menyerah."
          
          - Aksena -
          
          
          
          "Kebodohanku yang terbesar adalah memilih masa lalu. Bukannya kamu, masa depanku."
          
          - Deza -
          
          
          
          "Aku hanya berharap kematian segera datang menjemputku. Karena dengan kematian takdir terkutuk ini akan lenyap."
          
          - Nandar -
          
          
          ___0000___