najwaapipah

Hallo teman-teman! Selamat membaca, jangan lupa follow dan kasih vote yaa
           #fiksiremaja
          
          Tentang bagaimana ekspektasi mereka yang tinggi untuk menuntutmu menjadi sempurna.
          
          Tentang bagaimana rasanya tumbuh dewasa karena faktor keadaan bukan usia. Juga tentang bagaimana rasanya diabaikan hingga merasa dikucilkan.
          
          Dan tentang penilaian serta perhitungan kehidupan.
          
          "Coba liat si Yura dia pandai dapat peringkat dua, menang olimpiade, berbakat banyak dapat penghargaan, piala, piagam, punya keterampilan lagi." Ucapan Ibu benar-benar menohok. Membuat hati terasa begitu nyeri.
          
          Aresya hanya diam tak menjawab dalam hati kecilnya ia berkata. "Semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Manusia satu jenis yang sama namun berbeda segala kepribadiannya dan beda tingkat kapasitas otaknya. Haruskah kita meniru seseorang yang kita lihat lebih dari kita? Pada kenyataannya menjadi diri sendiri jauh lebih baik dibanding menjadi orang lain."
          
          
          Link : https://www.wattpad.com/story/306151709?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=najwaapipah&wp_originator=00ruB%2FOJ0ebmVJN%2BMD9ngtX3%2BJW9e1%2FvjZUP44yX6gDvoX3SU1xw2ZGEFPydcIqyiTXgpYy3VywSiMvMamqBA20VMW43N2vfy0uiCgvhW7zpyS88vzUGgT%2F%2BMHgPGjUJ

WidyaSyala

Halloo kak, permisi, numpang promosi^^ Jika berkenan, tolong berikan kesempatan untuk cerita ini berlabuh di hati kamu (⌒o⌒)
          
          ~
          
          Kepergian dua orang yang paling disayang olehnya memberikan kekosongan yang panjang dalam hidup Fajar. Ketika orang-orang yang berhubungan dengan kejadian itu sanggup menjalani kehidupan normal, waktu seolah berhenti berputar hanya untuk Fajar sendiri. Tidak ada perasaan yang lebih buruk selain ingin menghilang tiap kali terbangun dari tidur.
          
          Insiden di sekolah yang menjadikannya sebagai tersangka utama semakin memperburuk keadaan. Rumor dan perundungan terus datang kepadanya. Sampai akhirnya Fajar bertemu dengan orang yang memiliki nama yang sama dengan teman masa kecil yang tidak bisa dilupakannya, Marun. Semua luka lama itu seolah ditarik paksa kembali untuk diingat. Kehadiran gadis itu begitu mengusiknya sampai titik dimana Fajar merasa terancam dan kehidupannya yang memang sudah kacau balau menjadi tambah runyam. Segalanya menjadi lepas kendali dan Fajar hampir kehilangan keseimbangan jika saja Marun tidak meraih tangannya. Hanya saja gengaman itu membuatnya takut...
          
          Satu yang Fajar tak paham, uluran tangan itu bukan untuk menghancurkannya, melainkan untuk menyatukan kembali kepingan hatinya.
          
          ~
          
          Kalau kamu suka cerita angst bertemakan young adult yang konfliknya berat tapi tetap ada manisnya bisa mampir ke ceritaku. Jangan lupa ditambahkan ke perpustakaan juga kalo suka, makasih sebelumnya! ♥
          
          https://www.wattpad.com/story/90365521?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=WidyaSyala&wp_originator=qGes9h1DKLQ1TyB5Org1WX9wVg0Vfppl8a319vlk6jKOH%2F0wVBBSatSabUfKn%2Fpo7gq1VYboRcItQ6Q%2F2owc%2F%2BWh1fIO1Rlt8JOmUyPJA2lJ4Xx3fBSIrJ5tF7pPgndW