ThreePath

Hell0owww

Assalamualaikum.
          
          Salam 6 agama. Salam toleransi.
          
          Haii Kak, izin promosi yahh.
          
          Maaf kalau kepenulisannya belum rapih.
          
          Karena ini cerita pertama ku.
          
          Siapa tau suka :)
          
          ***
          
          Hidup didalam kalangan orang kaya dan keluarga yang utuh memang keinginan semua orang bukan? Apalagi memiliki keluarga yang sangat harmonis. Dan memiliki saudara juga bahkan itu adalah hal yang sangat biasa, bukan?. 
          
          Tapi bagaimana jika itu semua berbanding terbalik, karena tidak sesuai dengan realita kita. Karena kehidupan ku penuh dengan perbanding bandingan sifat yang mengharuskan kita untuk sempurna. Terkadang dengan memberi uang jajan dengan nominal yang lebih besar aja kagak cukup, untuk membuktikan seberapa besar kasih sayang orang tua kepada anaknya. 
          
          Hidup di nomor duakan juga itu kagak enak. Apalagi sama orang terdekat, sekalipun itu diperlakukan-Nya oleh keluarga kita sendiri. Tidak ada yang mau menjadi yang kedua, sekalipun itu orangnya aku sendiri.
          
          Tapi inilah aku, ini tentang hidup ku. Tentang kisah seorang perempuan rapuh yang berusaha tegar untuk berjuang hidup melawan keras nya dunia. 
          
          Karena aku hidup juga penuh dengan kebohongan. Karena telah membohongi orang-orang terdekat ku, dengan cara membohongi mereka menggunakan senyuman dan canda tawa ku. Karena dengan tersenyum dan tertawa tidak akan ada orang yang mengira bahwa aku seorang perempuan yang rapuh. Tetapi mereka bakalan mengira bahwa aku adalah perempuan yang hidupnya selalu bahagia dan selalu di penuhi dengan warna. Akan tetapi aku tidak sekuat apa yang mereka lihat. _Syeila Raquella Miller
          
          ***
          
          https://www.wattpad.com/story/278120532?utm_medium=link&utm_source=android&utm_content=story_info

PrimadonnaPinky

Rekomendasi cerita
          
          Aku tidak menjanjikan Apa-apa cuma baca aja dn kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu.
          
          Sudah di baca 1juta kali di wp sudah di vote 67rbu vote...
          
          High 1# kekerasan
          
          PBB [Project Big Boss]
          
          "Kau tidak lupakan siapa aku?" suara Arli penuh intimidasi. "Aku! Orang yang sudah membuat keluargamu miskin! Aku! Orang yang melenyapkan pabrik milik Papamu! Aku! Orang yang menyebabkan pria tua itu mati karena serangan jantung! Aku juga yang menyebabkan adik kau kecelakaan dan---"
          
          Suara Arli terdengar lebih menyeramkan setelah mendekat ke arah telinga Shelly. Lalu berbisik. 
          
          "Tunanganmu cacat karena aku."
          
          "Dia juga mati karena aku, remember?"
          
          Shelly tidak mampu lagi berpikir, tubuhnya gemetar dan air matanya mengalir begitu saja membasahi ke dua pipinya.
          
          "Oh di tambah lagi kelinci kau itu memang aku yang membunuhnya. Menebas lehernya sampai mampus," jawab Arli sangat santai.
          
          "Cu..cu..kup Ali, don't."
          
          "Aku juga bisa menebas leher Edward adikmu itu atau leher wanita tua itu jika kau mau." 
          
          Shelly menggeleng dalam napas yang tertahan dan air mata yang terus mengalir di pipinya. "No..."
          
          "Kau ingin melihatnya?"
          
          ❤❤❤
          
          Yang penasaran boleh
          
          Klik link d bawah ini:
          
          https://www.wattpad.com/story/192697898-pbb-project-big-boss-end-%E2%9C%85
          
          

coffecatsz

reniar15

Saat lo berhadapan sama beruang kutub ....
          
          "Nih, gue nggak mau punya utang," kata Nazwa to the point sembari menyodorkan uang lima belas ribu rupiah kepada Deven. Degupan di dadanya semakin menggila, Nazwa gugup setengah mati.
          
          Cowok itu hanya melirik sekilas, lalu kembali mengobrol dengan salah satu temannya.
          
          Satu menit.
          
          Dua menit.
          
          Dua menit dua belas detik.
          
          Nazwa masih dianggap cicak-cicak di dinding oleh Deven. 
          
          DICUEKIN OY! Astaghfirallah, ingin sekali rasanya Nazwa berkata kasar.
          
          Kepoin ceritanya di
          https://my.w.tt/WBNhDwndRbb
          
          Sankyuuuu♡