“Terkadang, ketika perasaan 'memiliki' terhadap sesuatu muncul di benak manusia, maka Tuhan akan membawanya pergi agar manusia juga memahami tentang arti dari rasa 'kehilangan'.
Bukan karena Tuhan benci. Tapi karena Tuhan terlalu sayang.”
Pernah baca kalimat di atas? Itu salah satu kutipan di fanfic seasons, series winter. Waktu nulis ini aku sadar kalau aku belum pernah ngerasain kehilangan. Dan waktu ngerasain kehilangan, aku lagi-lagi sadar kalau itu menyakitkan.
Aku kehilangan ayah tercinta beberapa waktu yang lalu. Dan ‘beberapa waktu’ lamanya, aku menghilang tanpa ngelanjutin cerita yang aku tulis. Aku… takut. Bingung, sedih, sakit, sepi… semuanya jadi satu. Maaf karena aku tiba-tiba menghilang.
Tapi berusaha ikhlas jauh lebih baik daripada terpuruk ‘kan? Ayah aku juga mungkin ada di suatu tempat yang jauh lebih baik bernama surga. Aamiin…
Mulai hari ini, aku mau lebih produktif. Walau pun nulis bukan satu-satunya kegiatan yang aku punya, tapi dengan menulis aku lebih merasa tenang. Merasa senang. Dan lagi, karena kondisi ‘mental’ dan ‘fisik’ belum terlalu baik, update fanfic mungkin bakal acak. Bener-bener… acak.
Aku minta maaf kalau nantinya, notif temen-temen bakal keganggu. Tapi makasih, aku seneng banget punya 200 follower lebih. Aku datang ke wattpad cuma buat ganti ava, terus liat-liat komen dari email. Aku seneng. Sekali lagi, makasih. Kalau ada waktu, pasti aku balas ^^
I’ll do my best.