1

1.1K 100 8
                                    

'Cleck'

Tangan Sasuke membuka knop pintu kediamannya. Melepas sepatu dan masuk dengan seulas senyuman kala melihat sambutan hangat wanita cantik yang menyandang status sebagai istrinya, Uchiha Hinata.

"Okaeri Sasuke-kun"
"Tadaima," sahut Sasuke pelan. Meskipun seulas senyuman manis masih bertengger, tatapan onyxnya tampak sendu.

Perlahan, onyx yang sendu itu berair, hingga air jatuh membasahi pipi. Hinata yang melihat itu melangkah mendekat. Menghapus air yang membuat senyuman suaminya perlahan menghilang.

"Aku baik-baik saja," ucap Hinata membelai lembut kedua pipi Sasuke.
"Tapi aku tidak" Sasuke semakin terisak. Menggenggam kedua tangan sang istri yang masih menangkup wajahnya.

"Kamu akan baik-baik saja. Aku tahu itu" setelah mengatakannya, Hinata mencium kedua pipi Sasuke dan tersenyum lembut. Tubuh wanita cantik itu perlahan bercahaya, memudar sebelum akhirnya benar-benar menghilang. Membuat onyx yang sebelumnya berhenti mengeluarkan air kini menumpahkan segala kesedihannya.

---------------------------------------

Naruto 💎Masashi Kishimoto
- Ageku shoshite Hajime -
-
🌿Happy Reading🌿
---------------------------------------

Langkah pemuda dengan ciri khas pipi keriput itu semakin cepat. Kaki panjangnya terus menyelusuri jalan demi jalan yang akan membawanya ke suatu tempat. Tangannya yang mengepal kuat jelas saja memperlihatkan amarah yang sangat besar tergambar. Aura suramnya bahkan membuat para pekerja yang di lewatinya bergidik ngeri.

"Sasuke-san datang dan langsung meminta berkas -berkas, Uchiha-san" ucapan Pain, salah satu pegawainya kembali terngiang.

'Apa yang baka otoutou lakukan!?' Geram Itachi dalam hati.

'Brakh'
Pintu ruangan di dobrak begitu saja. Sang pelaku yang masih dalam keadaan emosi langsung masuk dan mencengkeram kerah kemeja sang adik yang duduk di kursi kebesarannya.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Sasuke?!" Bentak Itachi penuh amarah. Sedangkan sang korban, Uchiha Sasuke hanya terdiam dengan wajah datar meskipun beberapa detik yang lalu tampak shok.

"Jawab brengsek!" Geram Itachi yang kini sudah menyudutkan Sasuke ke tembok. Sasuke masih terdiam, senyuman sinis ia perlihatkan membuat sang kakak yang masih marah menjadi semakin tidak terkendali.

'Bugkh'
Satu pukulan keras berhasil mendarat di wajah tampan sang bungsu Uchiha. Darah mengalir dari sudut bibirnya, namun tidak ada perlawanan sama sekali.

'Bugkh'
Lagi, Itachi kembali memukul Sasuke hingga adiknya terungkur. Hanya beberapa detik, Sasuke kembali bangkit. Menghapus kasar bibirnya yang perih dan mengeluarkan darah lebih banyak.

Nafas Itachi terengah-engah. Emosinya belum stabil, karenanya dia kembali mencengkeram kerah Kemeja Sasuke.
Masih tidak merespon, Itachi membuang nafas kasar lalu melepaskan cengkeramannya. Berbalik memunggungi Sasuke yang hanya diam saja.

"Pulanglah, Sasuke," pinta Itachi tanpa menoleh sedikitpun. Tangannya masih mengepal kuat, matanya sudah mulai berair.

Beberapa menit berlalu, namun tidak ada yang terjadi. Akhirnya Itachi berbalik dan menatap geram sang adik yang malah duduk dengan kesibukannya mengurus dokumen.

"Sasuke!" Teriak Itachi kembali memberikan bogeman kepada adiknya. Masih sama. Tidak ada perlawanan. Namun kali ini, onyx bungsu Uchiha menatap tajam sang kakak. Itachi melepas cengkramannya dan kembali membelakangi sang adik.

Akhir dan Awal (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang