a k h i r !

1.1K 131 22
                                    

giselaice , 2020

Universitas Brawijaya, tempat Mingyu melanjutkan pendidikannya di jurusan Teknik Sipil. Banyak yang berubah dari Kim Mingyu , dari segi penampilan , sikap , bahkan tutur katanya. Namun , hanya ada satu yang tidak berubah dari Kim Mingyu , rasa kagum dan kecintaannya kepada Jeon Wonwoo , teman seangkatannya di zaman SMA .

Tak bisa sehari pun seorang Kim Mingyu tidak memikirkan Wonwoo. Berkat Jeon Wonwoo lah ia mengubah penampilannya , berkat Jeon Wonwoo juga ia merubah perilakunya , dan berkat Jeon Wonwoo juga ia mematahkan banyak hati.

Dan sampai detik ini , Mingyu sudah menghabiskan 3 kali tahun baru dengan harapan yang sama,

"Ya Tuhan, dimanapun Wonwoo berada , dengan siapapun Wonwoo sekarang , harapanku hanya satu ,bahagiakan lah ia selalu , jauhkanlah dia dari orang jahat. Biarkan ia mendapat pasangan yang terbaik , walaupun orang itu bukanlah aku. Jika ia bahagia, aku rela. Amin."

Yah begitulah isi harapan seorang Kim Mingyu setiap tahun baru dan ulang tahun Jeon Wonwoo.

"Hah , langit sudah mulai mendung. Aku merasa de javu," monolognya sambil berjalan menuju suatu bangku kosong.

Mingyu pun duduk di sana dan menatap langit yang mulai mendung. Entah kenapa , ia lebih menyukai suasana mendung seperti ini. Karena pada saat mendung , terbayang lah ia wajah orang yang dicintainya dalam diam sejak tiga tahun lalu.

Tepat saat ia melihat kebawah ,  seseorang tiba-tiba menamparnya.

PLAK!

"Apa apaanーJeon Won-wonwoo?" Sahutnya terbata. Si empunya nama hanya mengangguk. Mingyu terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Jeon Wonwooーmenamparnyaー sambil menangis sesenggukan lalu menumpukan kepalanya dikaki jenjang milik Mingyu.

"Ba-bagaimana bisa?" Hanya dua kata itu saja yang bisa Mingyu lontarkan sekarang.

"Mingyu bodoh! Seenaknya saja meninggalkanku! Sampai aku rela menolak tawaran ayah ke Bandung demi menyusulmu! Mingyu bodoh bodoh bodoh! Jahat , tolol , sialan , bangsat , brengsek, tak punya otak! Kim Mingyu bodoh , aku menyukaimu! Aku suka sama kamu sialan! Hiks" Kata Wonwoo sambil menangis.

"Mimpi! Ini pasti mimpi! Tak mungkin aku disukai Jeon Wonwoo. Ber-berhadapan deng-dengannya saja aku tak pantas! Hahaha-ha. Ya Tuhan , tolong sadarkanlah aku," Mingyu berkata sambil tertawa miris.

Plak!

Tamparan keras lagi-lagi dilayangkan oleh Wonwoo. "Bodoh! Ini bukan mimpi!" Teriak Wonwoo. Sementara Mingyu masih mematung dengan tangan kiri yang memegangi pipinya.

"Cepat lakukan apa yang harus kau lakukan!ーkau masih suka padaku kan?" Tanya Wonwoo dijawab anggukan kaku dari Mingyu. "Cepat lakukan hiks , sialann!" Wonwoo berteriak sambil menangis , membuat Mingyu tak tahan untuk memeluknya.

"Won-wonwoo? In-ini nyata? Jeon wonwoo?" Tutur Mingyu terbata. "Hiks, iya. Cepat nyatakan perasaanmu juga kepadaku bodohhh!!" Jawab Wonwoo kasar didalam pelukan Mingyu. Mingyu pun sekali lagi mengangguk lalu melepaskan pelukannya.

"Jeon Wonwoo ,uhm , aku Kim Mingyu. Seorang pengecut yang mengagumimuーmenyukaimuーmencintaimuーdari kejauhan. Kau yang membuatku tersenyum sekaligus menangis. Kau yang membuatku memiliki tempat untuk pulang. Dan kau juga yang membuatku bisa melakukan hal-hal gila. Jeon Wonwoo , aku mungkin sudah gila, aku ingin Wonwoo menjadi milik Kim Mingyu , menjadi yang pertama dan yang terakhir. Bolehkah aku?" Tutur Mingyu panjang dengan menatap tajam netra Wonwoo yang sudah dipenuhi air mata lagi.

"Tentu saja aku menerimanya bodoh! Kau tak perlu bertanya lagi!" Tangis Wonwoo pecah bersamaan dengan senyuman yang didamba-dambakan Mingyu selama ini. Membuat wajah Jeon Wonwoo menjadi lebih indah daripada bulan yang pernah disebutkan oleh Kim Mingyu disuratnya.

"Wonwooーindah" ucap Mingyu lalu menghapus air mata yang masih mengalir dipipi pasangannya. "Debarannya bertambah kuat ; Duniaku berhenti," racau Mingyu yang masih menghapus air mata Wonwoo.

~

Saat ini , mereka berdua sedang menikmati sisa hari mereka di bangku tadi.

"Jeon Wonwoo," ucap Mingyu yang membuat Wonwoo menoleh kearahnya. "Apa?" Sahutnya.

"Bagaimana dengan kekasihmu?" Tanya Mingyu. Wonwoo mengrinyit, " kekasihku ya kamu," jawab Wonwoo, membuat Mingyu menggeleng.

"Bukann , yang perempuan. Asal kau tahu , aku tak ingin menjadi yang kedua ," ucap Mingyu. Wonwoo berdecak pelan.

"Yoon Jiah maksudmu? Kami tak pernah berpacaran asal kau tahu," jawab Wonwoo. Mingyu terkejut , "jadi?" Tanya Mingyu meminta kejelasan. "Aish, jadi itu hanya rumor Kim Mingyu. Lagipula Yoon Jiah menyukai perempuan ," jelas Wonwoo. Membuat Mingyu mengangguk lalu memeluk sang lawan bicara.

Wonwoo terkejut dengan perlakuan Mingyu terhadapnya , "ming-mingyu , aku maluu-" rengek Wonwoo yang membuat Mingyu terkekeh. "Oh ayolah , Wonwoo ku ternyata tak sedingin yang kufikirkan. Manja sekali," ucap yang lebih tinggi.

Wonwoo mencebik, "biar saja. Aku begini karenamuー" ucap Wonwoo

"ーjangan dilepas! Aku rindu dengan wangi tubuhmu, " sambungnya dengan mengendus leher sang kekasih. Mingyu tertawa sambil memainkan Surai Wonwoo.

"Kita bahkan baru bertemu pertama kali Wonwoo, " kata Mingyu. "Barang-barang pemberianmu memiliki wangi yang sama denganmu, " jawab Wonwoo.

Mingyu terkejut, "kau menyimpannya?!" Tanya Mingyu. Wonwoo mengangguk , "bagaimana aku bisa membuang barang pemberian dari orang yang kusukai?" Tanya Wonwoo balik membuat tawa mereka berdua meledak.

~

Langit hari ini semakin mendung, bahkan beberapa rintik hujan sudah menghiasi Universitas Brawijaya. Tak ingin kekasihnya sakit , Mingyu memutuskan bertanya pada Wonwoo.

"Wonwoo, langit sudah gelap, rintik hujan juga sudah menunjukkan eksistensinya. Ingin kembali kerumah? Aku antar, " tuturnya kepada pria yang sedang memeluk Mingyu.

"Tak bisakah kita berjalan-jalan dulu Gyu ?! Aku masih rindu. Kau membawa mobil kan? Apakah kau tak ingin mendengar ceritaku?" Tanya  Wonwoo bertubi-tubi , membuat Mingyu tersenyum.

"Tentu saja aku mau sayang. Baiklah , kita berjalan-jalan dulu! Ayo!" Ajak Mingyu sambil mengulurkan tangannya kepada Wonwoo.

Wonwoo pun tersenyum lebar lalu menyambut uluran tangan Mingyu dengan tangannya sendiri.

Mereka pun bercengkrama diselingi menyanyi lagu favorit mereka didalam mobil milik Mingyu.

End.

Note :
Makasih semua yang udah baca book ini dari awal (๑♡⌓♡๑) , love u sm guys-!

Karena aku ga pandai buat kalimat perpisahan, sebagai gantinya , aku bakal kasih 7 spesial chapter yeyy(✷‿✷).

Di salah special chapter itu bakal ada side story kenapa si Wonu bisa tahu kalau Mingyu yang jadi SA nya. Ditunggu ya..

Special chapternya dimulai waktu hari Senin besok, berarti tanggal 28 aku up yak!!

Sekali lagi, makasih buat kalian semwa. Sampai ketemu di work berikutnya

/Salam hormat

Secret Admirer - Meanie [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang