b o n u s O5 !

597 69 2
                                    

giselaice , 2020

Hujan mengguyur kota Malang dipagi hari, membuat hawanya menjadi lebih dingin dari biasanya. Wonwoo yang seharusnya hari ini ada kelas berfikir untuk menitip absen saja. Pemuda manis itu lebih memilih untuk bergelung dikamar milik Kim Mingyu.

Ya, semalam Wonwoo memang menginap dirumah kontrakan Mingyu karena kost-kostannya mati listrik. Tentu saja Mingyu mengizinkannya, kapan lagi ia akan tidur sambil memeluk Wonwoo?

"Wonuu, bangun," kata Mingyu sambil menggoyang-goyangkan badan Wonwoo. Sementara si empunya nama hanya menggeliat, enggan beranjak dari kasur. "Mingyu berisik! Wonu mau tidur, dinginn~" jawab Wonwoo yang sedetik kemudian sudah tertidur pulas.

"Yah, padahal aku sudah masakin makanan spesial buat kamu loh," ucap Mingyu lesu. Wonwoo yang penasaran pun berusaha membuka matanya, "apa?" Tanyanya. Mingyu menangkup kedua pipi Wonwoo, "Indomie ayam bawang! Kalau Wonu gamau, buat aku aja," jawab Mingyu.

Pernyataan Mingyu membuat Wonwoo berdiri lalu berusaha berjalan, walaupun masih sempoyongan karena sebenarnya dia belum benar-benar bangun. Mingyu yang melihat kelakuan Wonwoo pun menatapnya gemas.

~

Jam sudah menunjukkan pukul 10, dan Wonwoo sudah sepenuhnya terbangun. Terimakasih kepada Mingyu yang sudah membuatkannya makanan. Tapi sialnya, tak ada tanda-tanda bahwa hujan akan berhenti.

Sekarang, Wonwoo hanya menatap pemandangan luar dari jendela, sementara Mingyu asyik menonton televisi. "Wonu ngapain disitu?" Tanya Mingyu. Wonwoo melirik Mingyu sebentar, "lihat hujan Gyu," jawab Wonwoo. Mingyu ber-oh ria. Lalu, keadaan hening, hanya terdengar suara televisi yang dinyalakan Mingyu.

Tak lama, Wonwoo pun bersuara, "Gyu, hujan-hujanan yuk!" Ajak Wonwoo yang membuat Mingyu terkejut.

"Hah hujan-hujanan?" Tanya Mingyu memastikan. Wonwoo mengangguk sambil tersenyum. Mingyu menghela nafasnya lalu menggeleng, "Nanti Wonu sakit. Gaboleh!" Larang Mingyu.

Raut wajah Wonwoo berubah masam. "Wonu besok libur, Wonu gak sakit!" Bela Wonwoo. Mingyu tetap menggeleng. Saat Wonwoo mulai memasang wajah aegyonya, Mingyu berkata, "Jangan, nanti aku luluh sama kamu," makin kesal lah Wonwoo.

"Mingyu jahat! Aku mau pulang!" Putus Wonwoo yang langsung dihadang Mingyu. "Jangan pulang, Wonu. Nanti sama saja kehujanan, ujung-ujungnya sakit," kata Mingyu.

Wonwoo mengeluarkan senjata terakhirnya, "Kalau Wonu sakit, kan malah bisa tinggal sama kamu lebih lama, hehe" Rayu Wonwoo yang dilanjutkan dengan senyum lebarnya.

Cukup, cukup. Mingyu sudah tidak kuat, sepertinya senyuman manis sang kekasih kekuatannya lebih besar daripada aegyo. "Aish, dasar bandel! Yasudah boleh. Tapi sebentar saja ya?" Ucap Mingyu final. Yang dibalas sorakkan Wonwoo.

~

Akhirnya Mingyu dan Wonwoo bermain dibawah hujan. Mereka terlihat menikmatinya. Lihat saja Mingyu yang awalnya melarang, sekarang sudah menyemprot Wonwoo dengan selang air yang membuat suasananya lebih menyenangkan. Wonwoo tak mau kalah, berkali-kali ia mendorong Mingyu hingga jatuh ke genangan air yang penuh lumpur sehingga pakaiannya kotor.

Sebelum menyudahi kegiatan mereka, Mingyu dan Wonwoo berguling-guling diatas rumput basah hingga badan Wonwoo tergigit semut. Sakit sih, tapi menyenangkan, begitu katanya.

"Udah yuk, hujannya makin deras nih," ucap Mingyu yang dijawab anggukan oleh Wonwoo. Mereka pun akhirnya masuk kedalam lalu mandi.

~

"Wonu, kau masih dikamar?" Tanya Mingyu yang berada diruang tamu. "Iya. Ada apa?" Tanya Wonwoo balik. "Nanti tolong sekalian bawa jajan ya. Setauku kemarin kita belanja banyak," perintah Mingyu yang dijawab dengusan oleh Wonwoo.

Tak lama, Wonwoo datang dengan satu kantung plastik besar ditangan kanannya. "Dasar pemalas," maki Wonwoo. Mingyu tersenyum, "i love you too Wonu," jawab Mingyu sambil mengusak rambut sang kekasih.

Saat hendak mengambil kantung plastik ditangan Wonwoo, mata Mingyu memicing. Wonwoo yang merasa aneh pun berkata, "kenapa? Apa ada yang salah?"

Netra Mingyu berbinar, "kau, kau masih memakai jaket pemberianku? Aah, kau lucu sekali! Lihat, bahkan masih kebesaran!" Pekik Mingyu lalu membawa Wonwoo dalam pelukannya. "Iya, aku masih memakainya karena masih muat," jawab Wonwoo lalu menyuapkan wafer ke mulut Mingyu.

Setelahnya, hanya suara pembawa berita yang terdengar. Wonwoo sedang menonton berita sementara Mingyu masih memeluk Wonwoo.

"Mingー" ucapan Wonwoo terhenti saat melihat kekasihnya sudah tertidur pulas. Wonwoo tersenyum melihatnya lalu memainkan jari tangan Mingyu. Setelahnya, ia memotret tangan mereka yang sedang bertautan.

"Selamat tidur, Si Bodohku," ucapnya lalu mengikuti Mingyu pergi ke alam mimpi.

~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

Note : selamat tahun baru teman-teman semua! Semoga di tahun 2021, apa yang kita harapkan bisa dikabulkan.

Dan, semoga Meanie banyak moment di 2021!! Amin amin amin( ꈍᴗꈍ)

Secret Admirer - Meanie [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang