1. Zoya

20 1 0
                                    

Gadis bertubuh mungil, gigi gingsul, dan lesung pipi manis sedang berjalan di koridor sekolah. Puluhan pasang mata mengikuti arah gadis ini berjalan. Menjadi pusat perhatian sejak kemarin siang harus menjadi kebiasaannya saat ini. Rasa tidak nyaman karna dilihat hampir seantero sekolah membuat Zoya jengah dan ingin cepat pergi dari tempat menyesakkan ini.

"Selamat pagi Ibu ketos kita semua. Silahkan masuk ndoro" Sambut Dylan, ketua kelas XI IPS 2 yang terkenal akan kehebohannya.

Zoya melirik dengan tatapan malas, "Hmm" Jawab Zoya.

"Buset kemaren baru pelantikan masa sekarang udah kusut aja mukanya"

Mendengar jawaban Dylan, Zoya merasa jengah, "Duuh bisa diem ga? gue bosen banget dari kemaren diliatin orang-orang horor semua. Kaya gue abis bunuh orang aja" Balas Zoya.

Dylan tertawa kencang, "Itu mah konsekuensi lo jadi Ketua OSIS cewek pertama di sekolah ini. Jarang kan ada cewek se cantik lo bisa jadi Ketua OSIS" Ucap Dylan.

"Gembel banget lo" Zoya memukul lengan Dylan sambil tertawa renyah

"Yee dibilangin malah ngatain"

Zoya tersenyum mendengar jawaban Dylan tadi, "Iya iya Lan. Gue emang cewek cantik, cetar membahana, badai sentosa. Udah ah gue mau nyusun program kerja"

"Siap ibu ketos!" Balas Dylan dengan tangan yang hormat menghadap Zoya.

***

Zoya Pelangi Shareeza. Tidak pernah menyangka dirinya akan terpilih menjadi Ketua OSIS. Berawal dari keisengannya daftar OSIS saat kelas X dengan alasan gabut, ternyata bisa membawanya menjadi kandidat Ketua OSIS bahkan saat ini sah menjadi Ketua OSIS. Semenjak masuk dunia SMA, Zoya menjadi anak yang aktif dalam berorganisasi. Beberapa organisasi luar sekolah sudah ia ikuti. Bahkan tak jarang ia menjadi pembicara dalam seminar keorganisasian.

Kesibukan Zoya akan organisasi dan sekolah membuat Zoya tidak mau ambil pusing untuk masalah percintaan. Di umurnya yang akan menginjak 17 tahun ini, ia tidak lagi memiliki pacar atau bahkan laki-laki yang diincarnya. Ada banyak lelaki yang mencoba mendekati Zoya karna parasnya yang cantik, sifatnya yang sedikit misterius, serta banyak prestasi yang sudah ia dapat selama berorganisasi, namun siapapun yang mendekatinya selalu dianggap sebatas teman dan tidak akan pernah lebih. Pengalaman menyakitkan di masa lalu juga menjadi salah satu alasan Zoya menutup hati dan enggan memulai kisah baru bersama orang lain. Baginya, mencintai seseorang hanya akan menyakiti dirinya sendiri dan tidak akan ada orang yang mampu mencintainya dengan tulus tanpa alasan tertentu.

-Zoya Pelangi Shareeza-
Kehidupan yang indah nan manis.

***

SkylightWhere stories live. Discover now