Sheila Pov
Sebenarnya aku sudah yakin bahwa anak baru ini cowok,tapi…aku tidak akan mengira… KALAU DIA AKAN SEGANTENG ITU.
Bahkan Liya disebelahku diam tak berkutik,matanya membulat dan mulutnya terbuka.
''malu-maluin lo''
Aku menberikan lirikan sengit.''Tapi dia ganteng banget~''balas Liya berbisik,Aku menempelkan telunjuk di bibir,menyuruhnya diam.
''Hari ini kalian kedatangan murid baru dari bandung,silahkan perkenalkan diri''
Cowok di sebelah pak Dito tersenyum tipis ke arah ku…(?)
Meskipun aku yakin kalo aku kegeeran,aku tetap salah tingkah disenyumin seperti itu.''Asli ganteng banget Shei,gak boong,aduh,meleleh gue,~''
''Apaan sih Liy!,lo tuh lebay tau gak?!''
Liya tertawa kecil mendengar ketusan sahabatnya.''Eh, lo jahat banget si ama gua,lo pasti tau kan bakal ada anak baru,napa lo kagak bilang bambang?!''
''Lu kagak nanyak Sudiono!''aku menjitak dahi Liya.
''Baik,silahkan kamu duduk di bangku yang kosong''
Pak Dito tersenyum-senyum yang membuat wajahnya malah terlihat lebih sangar.''Heh!,Mambang!!,namanya sapa astagah?!!''
''Mana gw tau Sotong! gue kan nanggepin elu…"
Anak baru itu duduk di bangku tengah sebelah Jessica-satu satunya bangku yang tak berpenghuni alias kosong.
Dan bangku nya Jessica itu…dibelakangku!.
''Sudah perkenalannya,sekarang kita lanjutkan pelajaran yang kemarin''
Aku menoleh ke belakang dan tersenyum."Semoga kamu nyaman disini"
Dia hanya mengagguk dan membuka buku tulis yg dia bawa,menyimak pelajaran.Disitu aku benar -benar tidak sadar bahwa ada sesuatu yg mulai tumbuh di hatiku.
***
Bel pulang sudah berdering 5 menit yang lalu,tapi karna sekarang adalah jadwal piket Sheila,dia harus pulang agak telat untuk melaksanakan piket terlebih dahulu.Ketika Sheila sudah selesai menyapu dan berniat untuk mengambil tasnya yang ada di kelas,dia melihat anak baru itu masih sendirian duduk manis di bangkunya,bergelut dengan pensil dan kertas yg ada dimejanya.
''Loh?,nggak pulang?" Tanya Sheila-basa basi.
"Bentar lagi"Jawab anak baru itu tanpa melihat Sheila.
Entah kenapa Sheila tertarik untuk memperhatikannya,dia duduk dikursinya dan menghadap ke belakang agar dia bisa melihat Arka-anak baru dihadapannya sekarang.
"Suka gambar?"
Tanya Sheila,mencoba akrab,sebenarnya Sheila sangat mudah akrab dengan orang,selain karna cantik,dia juga enjoy dan tidak kaku seperti orang orang pintar diluar sana."Lumayan"
"Boleh liat?"
Arka mengagguk dan memperlihatkan buku sketsa nya kepada Sheila.Mata Sheila membulat,dia tidak pernah melihat gambaran serapi,sebagus,dan semenarik ini,seperti foto,bukan seperti gambaran.
"Kamu yang gambar?"
Arka mengangguk."Bagus,kalau kamu mau,aku bisa usulin kamu ke Kak Ria biar kamu jadi seksi bidang mading"
"Kak Ria?"
"Iya,ketua OSIS nya kita"
"Apa gak masalah?"
"Nggak!!,malah kita bakal seneng banget,akhir akhir ini mading kita isinya gitu gitu mulu,garing"
Sheila tertawa kecil,memperlihatkan lesung pipi yang membuat wajah nya semakin imut dan cantik."Boleh"Arka tersenyum,kali ini benar-benar tersenyum.
"Eh,tapi kamu gak risi kan kali aku kayak gini?"
"Nggak kok"sekali lagi,dia tersenyum,membuat Sheila harus mati-matian menjaga jantungnya agar tetap tenang,
' SENYUMYA MANIS BANGET GILA'!!,MELELEH GUE…~ '
"eh,kamu tinggal di mana?"
"Di…perumahan Anggrek"
"Hah?asli?seriusan?aku juga disana,kamu blok mana??"
"Blok AF rumah no.90"
"Ooh,kalo aku blok AE,jadi gak jauh banget ya…Eh!!,tunggu!"
Sheila menggebrak meja,membuat Arka terlonjak."Eh,sori…sori,blok AF nomer 90? Itu bukannya rumah yang super gede itu ya?warna putih tingkat dua??"
Arka mengangguk."ASLI!? Kamu kaya banget"
"Eh?nggak juga"Arka tersenyum simpul.
"Kalo misalnya kita ada kerja kelompok kita kerja nya di rumah kamu aja ya?"
Ujar Sheila berharap,dia sudah sejak lama ingin memasuki rumah bertingkat dua itu,ah,bukan rumah nya,tapi taman bunga yang ada di depan rumahnya,dia selalu ingin melihat taman bunga itu dari dekat,tapi karna pagar yang tinggi dan terkunci,tidak mungkin Sheila bisa memasukinya."Iya"
"Yeey!,oh,iya aku mau pulang,papa aku udah di depan, kamu dijemput ato gimana?"
"Aku dijemput"
"Jemputannya udah nyampe?"
"Bentar lagi katanya"
"Yaudah,aku duluan ya,gak papa kan?"
"Iya,hati-hati"Arka tersenyum,Sheila balas senyum dan bersiap meninggalkan kelas.
"Eh,tunggu!"
Sheila menoleh."Ya?"
"Aku…belum tau namamu"Sheila tersenyum lagi.
"Panggil aja Sheila,semoga kita bisa berteman dengan baik"
Sheila berlari meninggalkan kelas,jantungnya seakan lompat dari tempatnya."Sheila…aku harap,ini awal yang baik "Arka menghembuskan nafas pelan.
***
"Dear diary…Hari ini aku kedatangan murid baru dikelasku,namanya Arka,pindahan dari bandung,dan jujur,DIA GANGENG BANGET,dari wajahnya juga keliatan kalo dia anak pinter,setelah berbincang ringan dengannya,aku sadar bahwa ada sesuatu yang tumbuh dihatiku,dan aku harap sesuatu itu adalah hal yang baik kedepannya buat aku,dan aku harap semua kisah ini akan berjalan dengan baik ,semoga ini adalah awal yang mengesankan
Rabu,8 februari 2017 "
***
Thankyou for reading~❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope...
Romance''Percayalah,berharap pada sesuatu yang tidak pasti adalah hal yang sangat menyakitkan '' -Hope💔