- Prolog -

1.2K 68 1
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Sojung tak pernah membayangkan akan menjalani sebuah rumah tangga dengan seseorang yang dulunya hanya dia anggap sebagai dongsaeng. Tapi karena baginya sebuah pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan bukan permainan maka dia akan bertahan meskipun terkadang jengkel dengan sikap suaminya yang kekanakan.

Sinbi tak menyangka mimpinya untuk mempersunting Sojung, cinta pertamanya sejak kecil menjadi kenyataan. Tapi meskipun mimpinya menjadi nyata, ternyata semuanya tak seindah dalam mimpinya. Walaupun sang istri tersenyum dan menerima semua perlakuannya, dia tetap merasa istrinya itu membuat sebuah sekat diantara mereka. Tapi dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan Hati istrinya.




"Kamu serius? Ini sebuah pernikahan dan sakral. Bukan sebuah permainan."

"Aku mencintaimu. Sekarang aku memang tidak punya apa-apa, tapi suatu hari nanti aku akan menunjukan padamu, Noona. Bahwa aku pantas bersanding denganmu."

"Sungguh. Eonni kau tahu sendiri 'kan?, aku sering bertengkar dengannya. Aku hanya bertanya kenapa dia begitu menyebalkan. Tak lebih."

"Semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Lagipula yang kupelajari selama ini adalah Biologi."

"Tidak ada sekretaris seperti Jung Eunha yang sangat pengertian di dunia ini. Kau seharusnya bersyukur memiliki aku."

Love U, Noona... (WonB Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang