Chapter 5

509 51 45
                                    

"Loki? Sudah lama kita tidak bertemu kan? Bagaimana kabarmu?"

"Ba-baik, kak,"

Seram, sumpah. Seram pakai banget.

"Masih pacaran sama Thor? Awet banget sih, heran."

"Ah, kita udah gak pacaran."

"Oh gitu, kenapa?"

"Kak, sumpah, ngapain sih disini? Pergi sana sebelum ada mayat yang ilang gara-gara kakak colong."

"Sembarangan! Gini-gini gua beli mayat legal ya, gak nyolong dari kuburan."

Seseorang, tolong katakan pada Loki kalau mereka berdua hanya bercanda soal mayat itu!

Hela menoleh lagi ke arah Loki, "Jadi kenapa kalian putus?"

"Serius, ngapain sih kakak disini?"

Thor jelas ingin membelokkan topik pembicaraan sejak tadi. Loki tahu, bicara tentang ini hanya akan membuat mereka canggung.

"Mmm, ada perlu sebentar. Duh, dimana ya?"

Hela menatap ke satu arah dengan tajam. Seringai di bibirnya kembali.

"Aku sedang mencari anak kucing disini,"

Wanita itu melangkah ke arah yang sedari tadi ia perhatikan, lebih tepatnya ke sebuah semak yang cukup tinggi dan lebat.

"Kucingnya muak disiksa terus, kak. Biarin aja sih kabur, supaya dia bebas."

"Kalau yang ini, sampai kapanpun aku tak akan membiarkannya kabur. Kalau perlu aku rantai dia di apartemen supaya tidak bisa kabur."

Seringainya melebar. Apapun yang ada di balik semak-semak itu, Loki harap dia cepat pergi dari sana.

"Aah, sudah kuduga, my little kitten ada disini,"

Yang tidak disangka, Ava muncul dari balik sana. Wajahnya datar seperti biasa, hanya ia agak mendelik ke arah Hela.

"Ava? Kok lu disini?"

Loki menatap Ava bingung, sedangkan yang ditatap hanya melengos.

"A-"

"Bacot, nanti gua ceritain."

"O-oke,"

Dipelototi oleh Ava mau tak mau membuat nyalinya ciut. Loki sudah trauma memancing amarah gadis itu. Terakhir kali ia begitu, Loki nyaris dihanyutkan ke sungai.

"Eh, karena ngumpul disini semua, gimana kalo mampir ke rumah dulu?"

"Maaf kak, tapi saya-"

"Mau kan, Loki?"

Hela tersenyum sampai menyipitkan matanya. Loki berkeringat dingin, wanita itu tahu kalau ia tak berniat datang. Ia menelan luda dengan susah payah.

"Ma-mau, kak,"

"Oke, bagus. Ayo pulang. Thor, cengfour ya!"

"Kak, yang bener aja woi! Motor gua beat, bukan moge!!"

"Halah, bisa kok,"

***

Setelah melewati perjalanan penuh penyiksaan karena Hela tidak bercanda soal bonceng empat itu, akhirnya mereka sampai di rumah Thor.

Dan tidak, Loki tidak akan memberitahu posisi mereka saat di motor. Itu sangat memalukan. Saking memalukannya Loki harap bayclin mampu menghapus ingatannya.

Frigga, ibunda dari Thor menyambut mereka dengan raut wajah khawatir di depan rumah.

"Astaga Thor, Hela, kalian berantakan banget! Mandi sana!"

Dear, mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang