::Disclaimer Naruto Masashi Kishimoto::🍁
🍁🍁
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
🍁Rasa lelah mendera tubuh semenjak tadi. Leher kokoh terasa kaku karena ia baru pulang jam dua belas malam yang memang sudah waktunya untuk manusia beristirahat panjang. Jemari itu pun sedikit memijit leher belakang dengan harapan bisa sedikit meredakan kekakuan otot dan saraf tubuhnya.
Meski setengah mengantuk, kakinya masih awas untuk menaiki tangga lantai dua. Pria ini pun masih menggenggam erat tas kerjanya yang terbuat dari kulit kualitas terbaik. Sampai di depan pintu dengan cepat ia masuk lalu meletakkan bawaannya di atas meja kerja yang jadi satu dengan ruang tidurnya.
Hal pertama yang pria ini ingin lalukan adalah mandi air hangat untuk merilekskan tubuh. Ia pun segera membuka dasi dan baju kerjanya. Kaki melangkah lebar agar bisa cepat bersentuhan dengan air. Untunglah ia sudah makan malam di kantor. Jika tidak sudah pasti perutnya perlu diisi.
Merendam tubuh dengan air hangat ternyata memanglah ampuh untuk meringankan rasa lelah dan membuat matanya terasa lebih segar. Sasuke keluar kamar mandi mengenakan handuk berwarna putih untuk menutupi bawahannya. Tubuh pria ini bukan main bisa mengoyak kesabaran seorang perempuan yang berhasrat padanya.
Sasuke mengambil smartphone miliknya karena ia sadar ada sebuah pesan yang belum dibaca karena ia lebih fokus untuk mengelarkan pekerjaannya di kantor dulu. Mata kelam melihat beberapa email untuk perusahaannya, dan sebuah pesan dari teman prianya. Sasuke meletakkan smartphone-nya sejenak, ia mau memakai pakaian dulu sebelum membalas pesan itu. Begitu kelar ia mulai merayap di kasur king size miliknya. Merebahkan diri sambil menatap layar smartphone yang mulai ia cek pesan yang masuk satu per satu.
Mata Sasuke memincing, alisnya mengernyit melihat sebuah pesan dari orang yang dikenalnya.
From : Kitsune
Aniki, maaf aku tidak memberi kabar hampir sebulan lebih. Aku sedang sibuk sekali, coba tebak, aku sedang sibuk apa?
Kau pasti kaget, nanti tanggal dua puluh ini aku akan pulang ke Jepang. Kau masih ingat, kan? Jika aku ingin bekerja di perusahaan Uchiha? Dan aku akan menuntaskan study yang masih dua semester di Jepang saja, biar mulai terbiasa lagi dengan kondisi di sana sebelum aku bekerja di perusahaan orangtuamu.
Ahh, aku tidak sabar untuk besok. Nanti jemput aku di bandara, yah? Kalau tidak, tidak akan ada oleh-oleh untukku :D
Miss you, Aniki.Serentak seluruh pembuluh darah Sasuke berdesir. Bulu roma di tubuhnya mendadak terbangun karena begitu kagetnya. Pria itu terbangun, membaca dengan seksama lagi pesan dari Naruto Namikaze yang selalu bisa membuatnya jantungan berdebar. Gadis ini selalu bisa membuatnya terkejut.
"Tanggal dua puluh? Sekarang tanggal empat belas, berarti enam hari lagi," gumam Sasuke melihat tanggal di smartphone-nya, "gadis bodoh itu, hampir saja aku ke sana karena ia tidak ada kabar sama sekali." Pada akhirnya Sasuke hanya bisa mendengus.
Kembali Sasuke merebahkan tubuh, ia tidak membalas pesan itu. Jemari Sasuke meletakkan smartphone nya di meja, dengan terbayang wajah Naruto yang sudah bertahun-tahun tidak ia temui. Perlahan mata pria itupun mulai tertutup, Sasuke mulai terlelap dengan bayangan masa kecil mereka yang begitu menyenangkan. Tawa, canda dan marah Naruto melingkupi pikirannya, menjadi penghantar Sasuke untuk menemui alam mimpi yang mulai melebur dengan dirinya.
Saat terbangun kembali di pagi ini perasaan Sasuke begitu senang. Pria ini menuruni tangga rumahnya begitu menyelesaikan mandi. Hari minggu ada segelintir waktu yang di luangkan Sasuke untuk membuat dirinya nyaman, berlibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Your Heart (Fanfiction) SasuFemNaru
FanfictionSedari kecil mereka memang selalu bersama, Naruto pun terbiasa dengan kehadiran Sasuke yang selalu berada di sampingnya.Terkadang pria itu berlaku seperti seorang kakak yang begitu protektif dan sahabat yang selalu adanya untuknya. Sering kali bany...