Serba salah

20 9 4
                                    

Welcom back yeorebun,
Selamat membaca guys, jangan lupa vote, komen, dan share.
Hope you enjoy

"CEWEK ITU NGGAK BANYAK MAUNYA.
DIA CUMAN MAU SATU AJA, YAITU SEMUANYA."

*Tartias Sequeila Tartoaz

____________

"Tias," panggil Gana saat Tias berjalan di depan Gana menyusuri koridor.

"Ada apa?" Tias membalikkan tubuhnya menghadap Gana. Gana langsung berhenti.

"Cewek yang lu belain udah gua balikin dengan aman," lanjutnya menatap datar ke arah Gana.

Sejak kapan Tias berbicara, gua dan lu biasanya aku dan kamu. Gana menatap me arah Tias bingung.

"Aku tahu kok, kan dari tadi kita barengan terus," ujar Gana.

"Terus kamu mau ngomong apa?" tanya Tias lagi.

Gana menjadi tidak enak pada Tias, sebenarnya ada apa dengan Tias hari ini. Dia tidak pernah menghadapi Tias yang seperti ini, biasanya hanya dihadapkan dengan Tias yang diam dan tidak banyak komen.

"Mau marahin aku karena mukulin tu cewek gila tadi?!" gertaknya dengan tatapan sengit ke arah Gana.

Gana tambah bingung, kenapa Tias tiba-tiba begitu berapi-api. Dia tidak berani komen.

"Kenapa diam? Kamu udah mulai cinta sama dia?!" tambahnya.

"Enggak kok," kilah Gana.

"Kamu kenapa, sih?" tanya Gana bingung. Dia harus berkata apa, takut nanti akan memperburuk keadaan.

"Nggak kenapa-kenapa," jawab Tias cepat dan langsung pergi.

Gana langsung menyusul.

Ting ... ting ... ting....
Lonceng pertanda istirahat pertama selasai berdentang. Gana benar-benar bingung, dia harus gimana sekarang? Bahkan dia belum sempat makan siang.

"Hilang boleh?" gumamnya. Sepanjang koridor semua mata berpusat pada mereka.

"Ganteng banget."

"Itu anak baru yang dibicarakan itu. Benar-benar sangat tampan."

"Aku mau dua-duanya."

Dan masih banyak komentar lain. Gana tidak menghiraukan mereka, pikirannya berpusat pada gadis yang sedang berjalan di depannya.

"Aku harus giman?" gumamnya lagi.

Mereka masuk ke kelas, sepanjang pembelajaran Tias hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru dengab tenang, berbeda dengan Gana yang dari tadi gelisah.

Dia harus bicara apa pada Tias. Tias bukanlah orang yang bisa diajak berbaikan begitu saja walaupun dia bersikap seperti tidak terjadi apa-apa, tapi Gana yakin sekarang dia sedang mengutuk Gana habis-habisan.

Pada saat jam ke lima tiba-tiba wali kelas mereka datang.

"Baik anak-anak, hari ini kita mendapatkan teman baru lagi dari kelas lain. Perkenalkan dirimu, nak," ujarnya pada Elvia.

LOVE & WOLF (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang