• FAMILY • Jjk x Kyr

7.

⚠ warning typos ⚠

Flashback on

"aku akan menikahi tzuyu" ucap jungkook sedikit takut akan reaksi eommanya

ny. jeon sangat marah sekaligus malu di saat yang bersamaan, setelah meredakan sedikit amarahnya ny. jeon melirik ke arah yeri yang hanya menunduk ny. jeon merasa iba pada gadis itu.

"kau yakin jeon jungkook?"  tanya ny. jeon dengan tatapan tajam, seolah waktu terhenti dan semua orang menatap dirinya untuk memastikan apa jawaban selanjutnya, terutama sang appa yang rasanya ingin melayangkan tonjokan padanya.

"aku yakin eomma"

"brengsek"

bugh

Kim taehyung memukulnya kembali, kakak dari istrinya ini tak main main memukulnya. dan dengan cepat yeri menghentikan kakaknya yang akan memukul suaminya untuk yg kedua kalinya.

"kau masih membela lelaki brengsek itu yerim?!" cih, dengan sekuat tenaga yeri menenangkan kakaknya

semua orang tercengang sesaat, siapa yang tidak tau kim taehyung, salah satu kakak Kim yerim yang sangat sayang pada adiknya bahkan nyawanya pun tak ada artinya dibandingkan yerim

"jika kau mau menikahi wanita murahan itu maka yeri akan ikut bersamaku."

~~~~

setelah perdebatan yang luar biasa, akhirnya yeri di bawa oleh taehyung beserta istri dan anaknya padahal sudah larut tapi mereka tak ingin lagi berlama lama di tempat yang sama dengan seorang penghianat beserta jalangnya.

"oppa,.."

"hm"

"yaa!, bukan aku yang bersalah kenapa rasanya oppa seperti marah padaku sih"

"yerimie~" peringat irene karena yeri berteriak kencang sehingga membuat anak kecil di pangkuan irene sedikit merengek

"ah mian unnie"

"ck oppa kau ini kenapa si diam saja sedari tadi"

"kau tidak liat aku sedang menyetir?" jawabnya datar namun mampu mengembangkan senyuman tipis di bibirnya,

"ya iya oppaku yang tampan" irene hanya bisa terkikik geli melihat interaksi kakak adik ini,
dan syukurlah adik kecil manisnya ini tidak merasa sedih atau lebih parahnya terpuruk.

di waktu yang sama

setelah semua bubar tzuyu yang notabene akan menjadi ny. muda jeon sedang berada di kamar milik jungkook dan yeri sebelumnya.
ia merasa menang kali ini.

"sebentar lagi aku akan menjadi nyonya di rumah sebesar ini" tzuyu menghela nafas pelan dan menikmati udara di atas balkon

detik selanjutnya nafasnya tercekat, ia merasakn tangan melingkar pada perutnya

"sedang apa disini hum?"