3

590 81 8
                                    

Mohon Perhatian Sebentar ❗❗
ada sedikit tambahan dan pengurangan di capter" sebelumnya
eh iya ada pergantian nama pemain 'tambahan' ?
jadi baca dulu ya dari chapter awal hehe,
atas perhatiannya terima kasih💗






























typo bertebaran

Sudah larut malam, tetapi wanita yang sedang berbaring di tempat tidur bersama anaknya ini sepertinya tidak ingin memejamkan matanya dan terbawa ke mimpi.
Sejak menanyakan hal yang sangat di larang sang suami, entah kenapa suaminya berubah. Pergi bekerja pagi pagi dan pulang larut malam setiap harinya, seperti saat ini sudah tengah malam jarum jam hampir menunjuk ke arah jam 12.00.

"kenapa ia sering pulang larut akhir akhir ini, apa aku salah berkata saat itu? apa salahnya aku hanya berbicara. jika dia sudah tidak memiliki rasa pada wanita itu, harusnya ia tidak marah padaku" gumam yeri

duk.

Terdengar suara seperti kepala yang terbentur pintu, perlahan yeri menuruni tempat tidur agar tidak membangunkan anaknya. Saat ingin membuka pintu kamar tersebut, ternyata sudah dibuka oleh pria di depannya. Pria yang berpenampilan kacau, 2 kancing kemeja yang entah sengaja dibuka atau bagaimana, bau alkohol menyeruak tercium oleh yeri. Dan ya, Jungkook pulang dengan keadaan mabuk baru kali ini setelah 1 tahun belakangan yeri melihat sisi lain dari jungkook.
Yeri segera memeluk tubuh suaminya yang mungkin saja akan terhuyung kemanapun, dan membantu suaminya itu terduduk di sofa dengan dirinya yang ikut terduduk karena jungkook menariknya saat ia akan menyiapkan air hangat untuk sang suami

"bisa kau disini sebentar", yeri hanya mengangguk dia diam tidak ingin membuka suara. tetapi itu membuat jungkook geram "kenapa kau diam saja? mulutmu hanya untuk pajangan?" ucap jungkook sedikit meninggikan suaranya

Yeri menatap suaminya dan berkata "kenapa kau menjadi seperti ini? kau lupa dengan anakmu? bagaimana jika yela melihatmu seperti ini?". jungkook mendecih "kau bahkan peduli pada anak itu? dia bukan anakmu"

yeri tersenyum miris, "iya dia memang bukan anakku, tetapi aku menyayanginya dan-" jungkook menyela "itu karena kau tidak bisa mengandung anakmu sendiri". yeri menghela nafasnya pelan
"ya aku tau itu," terdiam sejenak "sebenarnya, kau tidak bahagia denganku kan?" ya yeri yang bertanya pada jungkook

"hahaha tepat sekali pertanyaanmu itu, kau sungguh bodoh kim yerim. Aku menerimamu hanya karena orang tuaku memintanya, setelah ayah dan ibuku meninggal beberapa bulan yang lalu aku berfikir akan menceraikanmu, tetapi tidak karena aku belum merencanakan kedepannya untuk cintaku, dan aku menemuinya tepat setelah sehari kau mengatakan ibu dari yela, aku menemui mantan kekasihku dan aku kembali pada tzuyu"

dengan cepat yeri menjauh dari jungkook, yeri tau pria itu mabuk dan kalian pasti tau orang mabuk biasanya mengatakan hal yang jujur. tetapi yeri tetap bungkam dia menaiki tempat tidurnya dan berusaha untuk tidur.

-flashback jungkook & tzuyu di cafe-

setelah berpelukan dan mencium satu sama lain dengan mesra, mereka duduk berhadapan. entah apa yang berada di pikiran masing masinng, mereka saling menggenggam, saling menatap, seperti mengungkapkan perasaan betapa bahagianya mereka seolah seperti sepasang kekasih. keheningan itu tidak bertahan lama seirang pria membuka suara

"aku merindukanmu"
"hei, kau sudah mengatakan itu tadi" wanita yang benama tzuyu itu terkekeh pelan
"kau tidak berubah, tetap cantik seperti dulu saat menjadi kekasihku" mereka terdiam

"tzuyu aku ingin kita kembali seperti dulu"
tzuyumembolakan matanya "apa maksudmu jeon? kau sudah menikah, bagaimana dengan istrimu?"
jungkook menghela nafasnya berat "aku tidak peduli, aku hanya ingin denganmu, lagi pula ayah dan ibu sudah tidak ada"

tzuyu terdiam entah memikirkan apa "kita bisa menikah dan hidup bahagia dengan anak kita nanti, bersama yela" jieun pun terkesiap entah dia senang atau tidak
"apa kau yakin?" jungkook tersenyum
"aku yakin sayang, jadi maukah kau menjadi kekasihku kembali?" dan tzuyu menjawab dengan senyum manisnya





"ya, aku mau sayang" ucap tzuyu dengan senyum manisnya






dan jungkook segera menyeret tzuyu, dengan tawa bahagia mereka pergi meninggalkan cafe itu memasuki mobilnya. dan pergi menuju ke apartemen jungkook yang tidak di ketahui oleh istrinya

dan ya.. kalian pasti tau apa yang di lakukan sepasang kekasih yang saling merindukan















-04.50 pagi-

Jungkook mengernyit menyentuh kepalanya entah kenapa terasa pusing, dan sepertinya dia mengingat suatu hal. bahwa dia mabuk semalam dan entah bagaimana ia bisa sampai sini dan tertidur di sofa. ia berjalan menuju tempat tidurnya yang berisikan yela disana entah dimana yeri, jungkook tidak peduli. ia menatap anaknya, mencium kening anaknya dan sedikit menggeser pelan tubuh mungil itu untuk kembali tidur menuju mimpi indahnya. dan tanpa menyadari sesuatu sedang menghilang.

Burung berkicau dengan indahnya dan sinar matahari masuk dari sela sela kaca jendela mengganggu peri kecil yang sedang tertidur, anak kecil itu mengusak matanya dan bersiap untuk menangis karena tidurnya terganggu

"hiks,. mami~ hiks"

tidak ada jawaban yang di dapat yela terus menangus dan suata tangisnya sedikit meninggi hingga makhluk besar disampingnya ini terganggu dan membuka matanya. dia sempat berfikir dimana yeri, tidak biasanya membiarkan yela tidak meminum susunya di pagi hari.

"daddy~ yela mau susu" seseorang yang dinpanggil daddy hanya mengangguk dan segera menggendong anaknya menuju dapur, mungkin ia akan menemukan yeri yang sedang membuat susu di dapur. sampai dapur ternyata ia tidak menemukan yeri. "kemana dia" jungkook menurunkan anaknya dan mendudukkan di kursi meja makan. jungkook kembali ke kamar untuk mencari sosok istrinya itu di kamar mandi, dan kosong. Jungkook menelusuri rumahnya dan ia tidak menemukan yeri disana,

"daddy~ susu~" dan jungkook kembali menghampiri anaknya, mengusak pelan rambut tipisnya dan berjalan menjauh untuk membuat susu. beruntung dia libur hari ini, dan ia tidak berniat kemana mana hari ini. entah kemana yeri, mungkin ia pergi ke market dekat rumah pikirnya. seteleh selesai, ia memberikan susu itu pada yela dan menggendongnya kembali ke kamar.

entah ada yang janggal, jungkook menurunkan yela di kasur dan ia melenggang masuk ke kamar mandi. Membersihkan dirinya yang bau alkohol, tidak lucu jika putrinya menanyakan parfum ayahnya bukan?. setelah selesai, ia keluar dan melihat yela sedang bermain boneka, dia kembali memikirkan yeri yang entah kemana belum terlihat dari pagi.

Tanpa berpikir panjang, jungkok membuka lemarinya untuk mengambil baju. dan saat itulah jungkook tersadar, yeri membawa banyak baju ke mini market? tidak mungkin bukan, dia pun terburu buru memakai pakaiannya dan mengambil ponselnya, mencari cari kontak istrinya dengan gemetaran. Dan entah kenapa nomor yeri tidak dapat dihubungi

"sial! kemana dia?! aku bisa gila! dimana kau yerim!" jungkook terus mengumpat dan terus menghubungi nomor istrinya. tanpa sadar jika ada seorang malaikat kecil yang sedang menatapnya kebingungan

"daddy, dimana mami yeri" jungkook menolehkan ke temapat suara berasal, dan dia baru ingat ia mabuk semalam, mungkin ia mengatakan hal yang ia sembunyikan selama hampir seminggu ini. jungkook mermat rambutnya frustasi, entah kenapa dia merasa bersalah harusnya ia bahagia jika yeri meninggalkannya begitu saja dan ia akan hidup bahagia dengan tzuyu dan yela.
































TBC

ey yo!
akhirnya aku ngelanjutin cerita ini
karena aku lagi gada kegiatan
jadi aku lanjutin ya dikit dikit
semoga kalian suka ya huhu
luv yu ol💜

• FAMILY • Jjk x KyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang