Suasana kantin fakultas siang ini sangat ramai, puluhan atau mungkin ratusan mahasiswa dan mahasiswi memenuhi kantin guna mengisi perut dan juga energi yang habis terkuras karena perkuliahan.
Diantara riuhnya para mahasiswa dan mahasiswi di kantin, ada Chaeyeon ditemani oleh Yeji dan Nancy, yang juga sedang menikmati makanan mereka masing-masing.
Chaeyeon masih fokus menikmati sepiring nasi dan ayam goreng, sementara Yeji sudah asik dengan ponselnya dan Nancy mulai merapihkan penampilannya setelah makan.
"Eh, Chae coba deh buka kemeja lo sebentar."
Chaeyeon yang sedang meneguk es jeruk setelah menghabiskan makan siangnya hanya menatap Nancy yang juga sedang menatapnya.
Saat ini Chaeyeon memang memakai atasan kemeja oversize berwarna gading yang tidak di kancing dan di dalamnya memakai kaos berwarna putih.
"Kenapa?" Tanya Chaeyeon dengan wajah bingung, saat ini perhatian Yeji ikut beralih pada Chaeyeon.
"Gue mau liat kaos yang lo pake, gue kayak pernah liat ada yang make sama persis kayak yang lo pake sekarang, tapi gue lupa siapa." Kata Nancy sambil masih menatap lekat kaos yang dipakei Chaeyeon.
"Duh Nancy, kaos model gini gak mungkin cuma dibikin satu sedunia, jadi wajar aja kalo ada yang make selain gue." Balas Chaeyeon dengan nada malas, dia sudah terlalu lelah dengan Nancy yang selalu membuat hal mudah terasa rumit.
"Tau lo, kebiasaan suka mikirin hal yang sebenernya gak perlu lo pikirin." Cibir Yeji yang berhasil membuat wajah Nancy berubah kesal sementara Chaeyeon hanya tertawa.
Suasana kantin yang semula riuh perlahan sedikit mereda karena kedatangan ketiga mahasiswa yang memasuki kantin dan kemudian berhenti tepat di depan meja Chaeyeon, Yeji dan Nancy.
Yeji dan Nancy yang duduk berhadapan dengan Chaeyeon segera memberi kode kepada Chaeyeon, kebetulan posisi Chaeyeon membelakangi kedatangan ketiga mahasiswa tersebut.
Cup!
Betapa terkejutnya Chaeyeon ketika ada seseorang yang dengan lancangnya mengecup pipi kirinya, Chaeyeon segera berdiri dan berbalik untuk melihat atau mungkin memberi pelajaran kepada orang kurang ajar tersebut.
"Anji-"
"Apa? Mau ngomong apa heh?!"
Chaeyeon yang sudah mengepalkan tangannya dan hendak dilayangkan pada wajah orang kurang ajar tersebut hanya bisa tertahan di udara ketika orang dihadapannya justru lebih cepat membungkam mulutnya.
"Ih lo tuh kebiasaan!"
Chaeyeon segera menghempaskan kembali tangannya dengan kasar sementara orang dihadapannya hanya tertawa setelah melihat ekspresi kesal Chaeyeon.
"Hai kak Jinhyuk, kak Seungyoun, kak Vernon. Mau makan ya?" Sapa Nancy kepada ketiga senoir yang salah satunya adalah kakak Chaeyeon, orang yang selalu membuat Chaeyeon naik darah.
"Kalo orang ke kantin ya mau makan lah, kalo mau nyari buku mah ke perpus." Balas Yeji dan berhasil mengundang tawa Jinhyuk, Seungyoun dan Vernon.
"Eh gue sama temen-temen gue boleh gabung kan?" Tanya Jinhyuk, sementara Nancy mengangguk semangat tetapi Chaeyeon menggeleng tegas.
"Gak, masih banyak tuh meja kosong." Tegas Chaeyeon sambil menunjuk meja yang berjarak cukup jauh dari tempatnya sekarang.
"Pelit banget sih lo sama kakak sendiri." Kata Jinhyuk dengan wajah kesal.
"Tolong ngaca, masa di rumah gue makan selalu sama lo terus disini juga harus sama lo sih? Udah sana ah!"
Chaeyeon akhirnya mendorong tubuh Jinhyuk dengan sekuat tenaga, mau tak mau Jinhyuk menururi kemauan Chaeyeon dengan kesal. Seungyoun dan Vernon hanya bisa mengikuti Jinhyuk, sebelumnya mereka berdua sempat berpamitan pada Yeji dan Nancy.
