"Dobby" Haruto teriak teriak nyari ponakan kesayangannya yang ilang gara gara di tinggal tidur. Dia masuk kamar Dobby tapi ga ada dikamar, dikamar mandi juga ga ada, di gudang juga ga ada. Haruto khawatir nanti kalau mama sama papa dobby tau anaknya hilang, bisa bisa kepalanya juga ikut ilang.
"Ahahhahahah (ノ＞▽＜。)ノ"
Haruto mendengar suara anak kecil yang ketawa, siapa lagi kalau bukan ponakan kesayangannya. Ruto nyari sumber suara ternyata berasal dari luar rumah. Ia langsung keluar dan melihat keponakannya yang lagi main tanah.
Ga elit memang mainin tanah, padahal mobil sama barbienya ada segudang, tapi malah main tanah.
"Dobby ngapain main tanah?" Haruto nanya ke Dobby dan duduk dibelakangnya yang lagi asik main tanah.
"Aaaa"
Dobby teriak, kaget karena Haruto tiba tiba ada dibelakangnya. Dia refleks sembunyiin tangannya.
"Apa tuuuh," Haruto nanya sambil ngelirik apa yang disembunyiin Dobby.
"Om,, Obi mau bilang timakasiii udah mau jaga obbi, jadi sebagai hadiah om tutup matanyaaa," Kata Dobby sambil goyangin badannya.
"Ya udah om tutup mataa" Haruto menutup matanya sesuai perintah dari Dobby.
" satuu duaaa Tadaaaaanggg"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaa Dobby buang," ucap haruto mundur dia geli liat cacing tanah yang ada di tangan Dobby.
"Ndaa mauuu ‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚ ini hadiah buat om," Dobby malah merengek sambil deketin cacing yang ada di tangannya kearah haruto.
"Buang by, buang yaa,"
"Nda mau om ini buat om," Dobby semakin deketin tangannya ke Haruto,
"Aaaa DOBBY BUANG,"
"Hueeeeee om jahaad marahin Dobby,"
Dobby malah lari. takut karena haruto yang gak sengaja naikin suaranya.
"Dobby mau kemana... jangan lari"
Bruuuk
"DOBBY"
"Hueee om nda mau, sakit"
"Nggak kok by, nggak sakit.... tutup mata sama mulutnya dulu nanti om beli in es krim,"
"Tapi obii mau toklat om,"
"Iya tutup mata sama mulutnya dulu"
"Hnggg"
Saat Dobby tutup mata, Haruto langsung ngode dokternya buat obat in luka Dobby.
Dobby luka karena jatuh kesandung anak tangga gara-gara lari saat dibentak haruto tadi.
"Nah udaaah, Dobby sekarang bisa buka matanya"
Dobby membuka matanya satu persatu
"Udaaah?" Tanya Dobby ke pak dokter yang sedang natap dia, dan cuma dibalas anggukan sebagai balasan. Dobby trus natap Haruto sambil merentangkan tangannya.
"Om gendooong ((っ･ω･)っ"
Haruto langsung mengangkat Dobby dan menggendongnya.
"Kalau gitu saya pamit dulu ya," pak dokter pamit setelah menulis resep obat untuk Dobby.
"Baiklah mari saya antar"
Setelah ngantar pak dokter, Haruto mengecek Dobby yang ada digendongannya ternyata keponakannya sudah tertidur dengan nafas yang teratur.
