Day 10

1.3K 204 18
                                    

🌾🌾🌾

Pagi-pagi buta ten dibuat kesal karena ponselnya terus berbunyi. Ia menerima panggilan dari jaehyun.

Jaehyun meminta ten untuk menjemputnya, karena kemarin motor jaehyun dipinjamkan ke hoshi.

Ten bersiap-siap memakai seragam sekolah dengan mulut yang selalu bergumam. Mulutnya mengeluarkan kata kasar untuk jaehyun yang menyebalkan.

"Masih ngantuk ih" Kesal ten sambil mekakai sepatunya.

Ten melewatkan sarapannya, dan tidak berpamitan ke kakaknya karena ia tau pasti sehun masih tidur.

Ten mengendarai motornya dengan santai. Matanya melihat kanan-kiri jalan raya.

Sesampainya ten di depan rumah jaehyun, ia segera mengeluarkan ponsel dan menelpon jaehyun.

"Kenapa ga masuk?" Tanya jaehyun yang baru saja membuka pagar.

"Ah gua masih ngantuk. Mager jalannya"

"Tumben. Bukannya udah biasa bangun pagi?"

Ten merotasikan matanya "Iya terus gua nanya deh ke lo. Tumben lo, biasanya bangun siang"

Jaehyun menjawab dengan mengedikkan bahu.

"Mommy mana?"

"Kerja kali" Jawab jaehyun sambil menaiki jok belakang motor ten.

Ten menarik jaehyun untuk tutun dari motor, dan ia duduk dijok belakang.

"Lah, lo ngapain duduk disitu?"

Ten melirik sinis "Lo yang ngendarain motornya"

Jaehyun mengalah dan ia mengendarai motor matic ten. Bukannya pergi sekolah, ia membawanya ke base camp.

"Kok kesini?"

"Diem lo. Sana sekolah" Usir jaehyun.

Ten mendelik dan tersenyum meledek "Lo mau bolos ya?"

"Bukan bolos. Cuman meliburkan diri aja"

"Oke, nanti gua bilang ke mommy"

Jaehyun berdecak kesal lalu kembali duduk dijok belakang "Ga jadi"

Kali ini ten yang mengendarai motor dengan cepat ke sekolah.

~ ♡ ~

Jaehyun sendirian di sekolah, karena teman-temannya membolos. Jaehyun benar-benar kesal, kalau saja ten tidak mengancamnya ia bisa ikut membolos.

Jadi, selama di sekolah dan saat jam istirahat jaehyun selalu ditemani ten. Atau lebih tepatnya ten selalu menganggu jaehyun? Entahlah, yang terpenting jaehyun tidak merasa kesepian.

"Gua udah kek ga punya temen, sialan" Gumam jaehyun.

Ten yang mendengar ucapan jaehyun pun menoleh "Kan udah gua temenin daritadi"

"Ga mau gua temenan sama lo"

"Iyalah, kita kan pacaran" Ucap ten lalu tertawa.

Jaehyun dan ten menikmati jam pelajaran terakhir yang kosong di rooftop. Free class di detik-detik jam pulang memang rasanya ah mantap.

"Nanti pulang sekolah, kita mampir makan dulu yuk?" Ajak ten.

"Kita kan bawa motor masing-masing. Ga deh ten, gua juga mau ke base camp soalnya"

Ten merebahkan dirinya dan bantalan menggunakan paha jaehyun.

"Padahal gua mau ngajak lo ke tempat makan langganan gua lainnya. Walaupun tempat pinggir jalan sih. Ah gua tau, lo ga cocok makanan pinggiran. Selera orang kaya emang beda"

"Lebay lo. Buktinya gua ga kenapa-napa setelah ikut makan bakso sama lo kemaren"

Ten bangun dan menatap jaehyun dari jarak yang cukup dekat "Mungkin lagi beruntung aja"

"Makanan murah pedagang kaki lima lebih enak dan bikin kenyang dibandingkan makanan resto bintang lima yang harganya selangit tapi ga bikin kenyang"

Ten tersenyum lalu merangkul pundak jaehyun "Berarti jadi dong?"

"Ga mau gua. Disuruh jemput mommy"

"Lo tadi bilang mau ke base camp, sekarang jemput mommy. Aneh lo" Cibir ten.

Jaehyun menunjukan ponselnya pada ten dan menampilkan ruang obrolan dengan mommy-nya.

"Yaudah deh"

Bel pulang sekolah berbunyi, jaehyun dan ten segera menuju kelas masing-masing dan bertemu di parkiran.

"Hati-hati dijalan ya jae. Salam buat mommy"

"Iya, lo juga hati-hati. Gua duluan"

Jaehyun pun pergi lebih dulu. Sedangkan ten masih terdiam di parkiran menunggu hoshi.

Ten duduk di ujung jok motornya sambil memainkan ponsel.

"Woy! Bengong aja"

Hoshi datang tiba-tiba dan membuat ten terkejut hingga terjatuh.

"Hoshipit sialaaaaan. Bantuin gua diri!"

Hoshi terkekeh sambil membantu ten berdiri "Maaf ya ten"

Ten merotasikan matanya dengan malas lalu membersihkan debu yang menempel dicelananya.

"Keknya ada yang jatuh cinta beneran nih sama pacarnya" Goda hoshi.

"Siapa?!"

"Lo sama jaehyun lah" Jawab hoshi sambil mengambil alih helm ten.

🌾🌾🌾

Hari kesepuluh = Hati-Hati

30 Days | Jaeten [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang