➪ 𝑻𝒘𝒐

3.4K 407 106
                                    

mrsakabane_
᯽ᴍ ʏ ɴ ᴀ ᴜ ɢ ʜ ᴛ ʏ s ɪ s ᴛ ᴇ ʀ ᯽
_

"Tadaima..." [Y/N] mengucap salam masuk ke rumah. Dia baru aja buka sepatu yang dipakai. Eh, pas putar belakang tau-tau udah ada tiang listrik nongol. Mana tiba-tiba lagi. Kan jadi serem, yang dipikirin sama anak gadis ini ada setan yang mindahin tiang listrik depan rumah ke dalam rumahnya.

Kei yang nongol gitu aja malah diam tak bersuara. Kakinya di hentak-hentak kecil kelantai, ya kali ke langit-langit rumah. Dua lengannya dilipat depan dada. Dah gitu si anak tengah ini mukanya datar amat, cem dada Krull tepes. Ga ada ekspresinya.

"Darimana?" Kei yang tadinya masih diem udah mulai sesi tanya-jawab alias introgasi. Dia sebenarnya ga mau banyak tanya. Cuma karena pradugaan tentang [Y/N] jalan bareng pacar, bikin Kei penasaran. Mana paa lihat adiknya balek bawa mayan banyak paper bag baju. Belum lagi outfit yang dipakai anak gadis Tsukishima itu bagus yang bisa memikat hati pria diluar sana. Beda sama Kei, dia malah pen ngegaplok si adik karena bajunya yang terbuka.

"Dari luar.." Si anak gadis satu-satunya dari keluarga Tsukishima jawab pertanyaan abangnya rada malas jadi mukanya nampak ga serius. Aslinya emang ga serius sih. Kei kalau lagi marah terus diseriusin sama lawan bicaranya bisa-bisa nanti Kei jadi ngelunjak. Kan malas anak baik cem [Y/N] harus ngadepin ke sok-sokan si Abang.

"Jawab serius! Kau darimana saja, Tsukishima [Y/N]? Daritadi aku udah ca-" Raut wajah Kei makin datar. Bentar lagi udah ngelebihin datarnya dada Krull tepes. Bayangin sedatar apa udah itu wajah. Biasannya wajah itu dipakai buat mancing-mancing emosi Kageyama malah jadi datar ngelebihin datarnya dada Krull tepes.

Krull tepes: gue isep juga darah lu, thor

Santuy. Dia beda dimensi. Dinistain juga ga bakal bisa kena amuk 😎☕.

"Ih, kan ga ada masalahnya sih. Lagian aku juga pulang tepat waktu. Malah masih kurang lima menit lagi." [Y/N] jawabnya udah mayan ketar-ketir. Tapi bukan anak gadis kesayangan keluarga Tsukishima kalau ga pandai akting. Dia sekarang lagi akting nutup ketakutannya. Alhasil sekarang kakak-adik itu sedang perang siapa wajah paling datar. Kek dada Krull tepes.

Krull: gini idup dinistain. Ga ada harga dirinya lagi nih gue jadi nenek moyang ke 300 dari klan vampire.

"Aku belum selesai berbicara" Kei buka suara lagi. Tadi emang dia mau ngoceh panjang lebar. Si adik malah motong bagian prolog dari ocehannya. Siapa yang ga kesal, kalimat pembuka aja belum nyampe. Eh?

"Lalu? Kau saja sering memotong ucapan Teru-nii, tidak ada bedanya kan ? Kau belum selesai berbicara? Aku tak peduli itu!"

"Jangan mengalihkan topik!"

"Aku tak mengalihkan topik, aku hanya meniru apa yang dilakukan oleh kakakku"

"Apa maksudmu?" Kei mulai tak sabaran. Di kasih perhatian malah ngelawan. Maunya apa sih??? Pengen rasanya dia penyek-penyek tu muka si adik yang sama datarnya kek dia dan dada Krull tepes.

Krull: anying udah ah, si Mika mau nyetok darah katanya.

"Heh! Asal kau tau saja, adik biasanya meniru sifat kakaknya, sudahlah aku semakin kesal pada Nii-san" [Y/N] yang udah pengen nangis langsung naik ke kamar. Ninggalin Kei yang masih bingung sama ucapan dari adiknya.

[1] My Naughty Sister; T.Kei ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang