2 minggu setelah acara panti asuhan telah dilaksanakan, kelas dance kembali melakukan latihan rutin. Seperti biasa, 2 jam latihan lalu istirahat dan terakhir pengarahan untuk pertemuan selanjutnya.
Latihan berakhir pukul 4 PM. Sehun yang biasanya langsung pulang, tiba-tiba ia menarik Raina untuk pergi ke kafe kampus. Raina terkejut saat tangannya ditarik Sehun. Ingin mengelak, tetapi Sehun mengisyaratkan untuk jangan melawan.
"Ngapain sih pake narik-narik gue segala? Diajak ke kafe pula." Omel Raina.
"Jangan judes kek gitu dong. Gue kan takut." Ucap Sehun. Seketika pipi Raina memerah.
"Iya iya. Ada apa ngajak gue kesini?" Jawab Raina dengan nada biasa.
"Gue mau ngomong sama lo."
"Ngomong apa?"
"Lo mau jadi pacar gue?" Ucapan Sehun membuat Raina tersedak.
"Uhuk... uhuk..."
"Apa lo bilang? Lo lagi ga mabuk kan?" Ucap Raina dengan nada sedang.
"Jalani aja dulu, perlahan pasti bakal muncul kok." Jawab Sehun santai.
"Emang lo mau menjalani hubungan tanpa perasaan kek gini?" Tanya Raina.
"Kalo sama lo, gue mau." Jawab Sehun singkat.
"Kalo gue gamau gimana?" Tanya Raina balik.
"Lo gaada perasaan sama sekali gitu sama gue? Gue ngerasa lo itu ada perasaan deg deg an kalo deket gue. Soalnya gue juga ngerasain itu. Tapi gue pendem sendiri." Ucapan Sehun ini membuat Raina tidak bisa menjawabnya. Ia cuma bisa menatap Sehun dengan tatapan bingung, heran, kaget jadi satu.
"Dan gue ngerasain itu waktu kita di panti. Waktu lo gendong bayi yang gue gendong itu. Perasaan gue udah gabisa dikontrol. Gue deg deg an terus. Tapi gue diem seakan ga ngerasain apa-apa." Lanjut Sehun.
"Terus, gue harus apa. Gue bingung, Hun." Raina menutup wajah dengan kedua tangannya. Sehun perlahan membuka tangannya yang menutupi wajahnya.
"Lo ragu kalo gue gabisa jadi cowok yang baik buat lo?"
"Bukannya gitu."
"Terus apa?"
"Gue takut kalo gue bakal ngecewain lo suatu saat lagi."
"Gue yakin lo itu cewek yang terbaik. Lo cewek kuat, dan setia tentunya." Ucap Sehun sambil melebarkan senyumnya.
"Tuntun gue." Jawab Raina.
"Iya. Kita jalani ini sama-sama. Jangan ada yang ditutupi. Gue berusaha jadi cowok yang terbaik buat lo."
Sehun berdiri dan menghadap ke samping Raina.
"Ayo pulang." Ajak Sehun sambil mengulurkan tangannya hendak mengajak Raina bergandengan tangan.
Raina membalas uluran tangan Sehun dan mereka pulang bareng sambil bergandengan tangan.
***
Flashback ON
Setelah acara selesai, Baekhyun duduk di backstage dan berada di samping Lisa. Baekhyun mengeluarkan secarik kertas yang ia tulis sebelum berangkat ke panti.
"Lisa." Panggil Baekhyun.
"Iya, Baek?" Jawab Lisa.
"Ini. Dibaca waktu pulang dari panti ya." Ucap Baekhyun.
"Apa ini?"
"Nanti kamu tau sendiri." Jawab Baekhyun sambil tersenyum.
"Aku kesana dulu ya." Pamit Baekhyun.
"Oke." Jawab Lisa.
Setelah Baekhyun menghilang dari hadapannya, Lisa langsung membuka kertas yang diberikan Baekhyun padanya.
Tanggal 13 jam 4 sore ke Sungai Han bagian barat ya. Aku tunggu. Dandan yang cantik!
"Baekhyun ngajak ketemuan tanggal 13?"
Flashback OFF
Lisa sudah berada di tempat yang ditentukan Baekhyun. Ia duduk di kursi panjang yang kosong. Ia menunggu Baekhyun dengan perasaan campur aduk.
Belum lama ia menunggu, tiba-tiba ada sebuah eskrim yang dihadapkan di depannya. Dan yang memberi itu adalah orang yang ditunggunya, Baekhyun.
"Annyeong, Lisa. Udah nunggu lama?" Tanya Baekhyun dan langsung duduk disamping Lisa.
"Belum kok. Barusan." Jawab Lisa berusaha santai.
"Kamu cantik banget hari ini. Beda ga kaya biasanya." Puji Baekhyun.
Seketika pipi Lisa memerah dan tidak bisa menahan malunya dihadapan Baekhyun. Hari ini Lisa memakai blouse cream panjang dibawah lutut dengan rambut dikuncir kuda dan make up yang tipis.
"Gomawo, Baekhyun. Kamu juga tampan hari ini." Ucap Lisa sambil perlahan menahan perasaannya.
Baekhyun hanya membalasnya dengan senyuman.
Mereka memakan eskrim rasa mint choco bersama.
"Aku disini sebenernya mau ngasih kamu sesuatu." Ucap Baekhyun.
"Apa?"
"Dengerin ya."
Baekhyun mulai menyanyikan sebuah lagu.
nega eodi itda haedo
neoreul saranghago isseo
seodureuji aneulge nan
ne dwie seo neoreul jikyeojulgeI will be with you
neoege dagagalge
I will be with you
nan eonjena my love for youArti
Tak peduli dimanapun kau berada
Aku tetap mencintaimu
Aku tak akan terburu-buru
Aku akan berdiri di belakangmu dan melindungimuAku akan bersamamu
Aku akan mendekat ke arahmu
Aku akan bersamamu
Selamanya, cintaku untukmuTak sadar, Lisa mulai menitihkan air mata.
"Aku tidak akan mengecewakanmu, karena kamu selama ini sudah mencintaiku sampai waktu memberanikanmu bicara padaku." Ucap Baekhyun setelah bernyanyi.
"Kamu udah tau arti kata yang aku ucapin waktu itu?" Tanya Lisa berusaha menahan air matanya.
"Udah. Aku kaget. Aku pengen selama aku suka sama cewek, aku yang ngomong duluan. Tapi ternyata kamu yang ngomong duluan. Tapi gapapa. Dengan kamu ngomong ke aku, jadi aku semakin mantap buat membangun hubungan baru." Jawab Baekhyun.
"Jangan sedih terus ya. Aku ikut sedih kalo kamu sedih. Sekarang kamu milikku seutuhnya. Jangan ragu buat manggil aku kapanpun kamu mau. Oke, honey?" Sambung Baekhyun sambil merangkul bahu Lisa dan menaruh kepalanya keatas kepala Lisa.
"Gomawo, Baekhyunie." Ucap Lisa teharu.
"Makasih juga udah mencintaiku." Jawab Baekhyun dengan senyuman lebar.
SELESAI
Terimakasih sudah membaca Love Warm sampai tamat.
Maaf jika ada salah kata dan kurang tepat dalam penataan kalimat.
See u on the next story!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Warm [END]✔
Teen FictionPertemuan Lisa dan Baekhyun membuat perasaan Lisa melebihi seorang teman kepada Baekhyun. ©15 November 2020 End: 5 Januari 2021