1

90 9 2
                                    

Di kafe dekat kampus, tempat mereka ngumpul. Avril, Lisa, Raina dan Zahra duduk melingkar dan menikmati minuman pesanan mereka.
Mereka mengamati handphone masing-masing, sampai akhirnya Zahra berbicara.

"Gais. Gue mau ngomong." ucap Zahra.

"Apa?" Jawab Raina. Disusul Avril dan Lisa yang hanya menoleh kearah Zahra.

"Gue pengen ikut kelas tambahan gitu. Biar kita ini ga nongkrong aja kegiatannya." jelas Zahra.

"Emang lu mau ikut apa?" tanya Lisa.

"Dance." jawab Zahra secepat kilat.

"Gue gabisa nge dance." sahut Avril dan Raina mengangguk.

"Kalo lu, Lis?" tanya Zahra.

"Gue sih bisa, tapi gue pengen nya musik." jawab Lisa. Avril kaget tapi semangat.

"Nah, gimana kalo lu sama gue aja ikut kelas musik? Nanti biar Raina ikut Zahra di kelas dance. Gimana?" usul Avril.

"Ide bagus tuh, Vril." ucap Lisa dan Zahra.

"Gue gabisa nge dance. Hiks..." Raina merengek bak anak bayi rewel.

"Udah ngikut gue aja, gue bakal ajarin lo sebelum masuk kelas." ucap Zahra santai.

"Beneran?" tanya Raina yang jadinya kek manja.

"Beneran, Raina..." jawab Zahra pasrah.

"Sayang Zahra banyak banyak..." Raina memeluk Zahra sampe sampe Avril dan Lisa tertawa ngeliatin tingkah Raina yang manjanya ngalahin anak kecil.

Setelah berunding, akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.

***

Besok paginya sekitar pukul 8 pagi, Avril sudah berada di depan rumah Lisa dengan sepeda nya.

"Lisa!!! Ayo kita berangkat." teriak Avril.

"Iya... Bentaran napa." jawab Lisa sambil menali sepatunya. Setelah itu, Lisa melihat Avril yang membawa sepeda, bukan motor. Ia terkejut.

"Vril, kok lu bawa sepeda? Motor lu mana?" tanya Lisa.

"Gue hari ini pengen bawa sepeda. Kalo lu bawa motor, ya udah sepeda gue titip rumah lu. Terus gue boncengan ama lu. Hehehe..." ucap Avril sambil menunjukkan gigi rapinya.

"Hmm... Ya udah, masukin sepeda lu. Ayo kita berangkat. Eh bentar, kita sebenernya mo ngapain sih jam 8 pagi ke kampus? Kelas kita kan siang?" tanya Lisa nampak kebingungan.

"Nah ini nih. Ini yang gue gasuka. Masa lo lupa sih, Lis. Kita ke kampus kan mo daftar kelas musik." Avril kesel ngelihat Lisa yang pelupa kek gini.

"Oh iya ya. Hehehe, mian." Lisa malu dengan dirinya sendiri dan cuma bisa senyum.

"Ayo berangkat!!!" teriak Avril.

Perjalanan dari rumah Lisa ke kampus hanya berjarak 15 menit. Sesampainya disana, mereka langsung menuju ke sekretariat kelas musik.

"Permisi." ucap Avril, Lisa hanya membuntut dibelakang Avril.

"Iya, silahkan masuk." ucap wanita yang menduduki meja sekretariat.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya orang itu yang ternyata senior kelas musik.

"Kak, saya dan teman saya mau mendaftar kelas musik." ucap Avril.

Love Warm [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang