Jennie mengikat rambutnya asal agar tak menghalangi penglihatannya. Ia menatap Jihyo dihadapannya yang sudah siap dengan kuda-kuda Aikidonya
" u ready bitch? " ucap Jennie dengan aksen New Zealand-nya
Jihyo menanggapinya dengan seringai tajam " anytime anyplace bitch " balasnya
Jennie dengan postur tubuhnya yang sempurna bersiap dengan kuda-kuda Boxing-nya
" Tinju , huh? " Jihyo tersenyum meremehkan
" kenapa? lo takut kena Jab gue? " balas Jennie tak gentar
" lawak lo badut! " ucap Jihyo sembari menghampiri Jennie dan memulai pertarungan mereka
Jika dilihat dari postur tubuh, Jennie dan Jihyo memang tidak seimbang. Jennie lebih tinggi dari Jihyo tapi tetap saja badannya lebih kurus dari Jihyo yang lebih berisi. Tapi dari segi skill, mereka seimbang. Pertarungan keduanya cukup sengit karena mereka sama-sama kuat. Beberapa kali Jennie berhasil melayangkan Jab-nya pada hidung Jihyo dan hal itu berhasil membuat hidung Jihyo hampir patah, tak ingin kalah Jihyo pun berhasil menendang pipi kiri Jennie dan menciptakan memar disana
Jihyo tersenyum menang
" BANGSAT LO!! LO GATAU KALO GUE INI UNDERCOVER ? ANJING LO TETE!! " murka Jennie yang membuatnya menyerang Jihyo membabi buta, tapi sayang seribu sayang, akibat dikuasai emosi, serangan Jennie tidak satupun mengenai Jihyo, dan tentu saja hal itu membuat Jihyo semakin puas meremehkan dan menghina Jennie
" cupu lo, gitu aja ga kena! " ejek Jihyo dengan tawanya
Jennie menahan amarahnya dan berusaha lebih tenang setelah menyadari serangannya sia-sia dan membuang tenaga
Jennie mengambil nafas dalam sebelum akhirnya ia bergerak tanpa suara dan berdiri dibelakang Jihyo. Dan bodohnya, Jihyo yang menertawakan kemenangan sementaranya tidak menyadari pergerakan Jennie yang kini sudah berada di belakangnya dengan memegangi tangan kanannya
" lo sniper kan? " tanya Jennie
Krkkkk!!!
" aaaaaaaaa!!! " teriak Jihyo kesakitan
" sekarang bukan lagi! " tandas Jennie
Jennie berhasil mematahkan tangan Jihyo dengan Ninjutsu-nya. Beladiri yang baru ia pelajari 2 bulan terakhir
" nikmatin waktu lo di ruang perawatan tulang, sweetheart! "
Melipir sedikit dari tempat Jennie, ada Joy yang berhadapan dengan Jungyeon. Sama-sama tinggi, namun sebuah kesialan bagi Jungyeon harus berhadapan dengan Joy. Semua orang di BLACKLABEL tau bahwa Joy adalah dewi tanpa ampun, belum lagi saat dia menggunakan Krav Maga-nya untuk bertarung.Joy berdiri tegak menatap Jungyeon yang terlihat takut dan ragu untuk melawan Joy, bagaimanapun juga, cerita tentang Joy yang mematahkan kepala 15 anggota TRIAD di China hanya dalam hitungan menit benar-benar membuatnya merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET : THE BLACKLABEL
Fiksi Penggemar' We don't want to, but we have to. ' - Start Over Again : April 2020 End. : -