uPart 8

221 4 1
                                    

Bukan karena alasan aku tidak terlalu
mencintaimu, aku mencintaimu murni dan
sungguh-sungguh sebagai mana ibu-ibu lain
mencintai anak-anak mereka. Tapi aku
mengerti bahwa tugas ku di sini di dunia ini
untuk menjagamu ... dengan melihatmu,
hidup menjadi lebih baik, dan bahwa kau dapat hidup dengan baik. ... Jangan
takut dan sedih karena aku tidak akan
kembali lagi. Pelajari, carol, untuk melihat
hidup ini adalah masalah serius. Hidup itu
sulit, tidak memanjakan siapa pun, dan untuk
setiap kali hidup ini sedang mencoba mu,
memberi sakit 10 kali lipat. Biasakan dirimu
dengan itu, tapi jangan biarkan itu
mengalahkan mu untuk berbuat baik.
Yakinkanlah dirimu untuk melawannya.
Aku menyayangimu ...aku berjanji ....aku akan slalu menemanimu ..hanya saja kau tak mampu melihat ku ..aku di hatimu carol..dan akan tetap disitu .
Yakinlah...kau akan temukan kebahagiaanmu sayang .

Ga!!! Ini ga mungkin !! Davin ???? Kau harus tepati janjimu ...kau tidak boleh pergi Davin!!

Aku berlari kearah kabut putih dengan aroma khas melati ..sangat indah ...indah sekali.Dimana davin?? Dimana dia?? Aku memegang suratmya erat .Hingga aku bertemu dengannya. Davin dimana kamu sayang?..

"Davin?" aku melihatnya memakai jas hitam membuatnya semakin tampan .

Dengan cepat aku berlari ke arahnya .Menahan airmata yg hampir keluar sejak surat tadi.

"Davin ?" panggilku pelan hingga membuatnya menoleh tersenyum ke arah ku.

"Hei ?" jawabnya tenang.

Apa dia tak melihatku lelah mengejarnya ..apa hanya itu responnya ..menjengkelkan ...aku khawatir Davin !!!

"Kau tidak akan meninggalkan ku seperti di surat kan ?"tanyaku serius

"Maafin aku carol...aku ..

" pembohong!!!!! Kau bilang kau berjanji padaku !! Kau bohong davin !! Kau bohong!"pekikku penuh emosi

"Carol ..bersikaplah dewasa ..aku tak akan mengingkarinya ....aku akan tepati janji"

"Janji? Pulanglah bersamaku davin"

"Maaf carol ..aku harus ...

"Kemana ? Kau mau kemana ?" tanyaku ketus

"Carol bangunlah ..aku harus pergi "

Bukkk .....

Aku merasakan aneh pada tubuhku...untunglah tadi hanya mimpi.aku mengerjap ngerjapkan mataku dan beranjak ke luar.

"Tadi itu seperti nyata ..semoga saja hanya mimpi buruk " gumamku berusaha tenang .

Belum jauh aku melangkah ...dari kejauhan Rafa menyiapkan sarapan untukku.Baik sekali...ada maksut apa dia? Yang lebih mengherankan ...bukankah dia tidak bisa memasak ? Lantas ?

Dengan cepat ku dekati meja dan mencium aroma masakan.Ah sedapnya ...Rafa memandangku jijik...wajahnya bergidik ngeri menatap sikapku..dia pikir ..aku ini wanted ? Ah lupakan saatnya makan !!

"Kau ini...cuci tangan dulu...jorok !!" ucapnya ketus

"Iya bawel...oiya tumben lo masak ...kesambet apa lo semalem?" tanyaku setengah meledek.

"Dia yang memasak ..aku hanya menata " ucapnya menunjuk ke arah dapur.

" bunda? " aku heran ..sangat heran..bukannya pagi pagi sekali dia harus pergi.

"Kau sudah bangun ..makanlah sayang ..Rafa juga ya..hari ini bunda cuti .."balasnya tersenyum lebar ke arahku.

Indah sekali hari ini...seandainya dari dulu ayah ada ..bunda pasti bisa seperti ini setiap pagi.

PROBLEmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang