Aku melangkahkan kaki cepat ke arah Ruangan yang bertuliskan R.mawar dengan warna keemasan di papan atas.
Kudapati Davin sedang merintih kesakitan dan memegang kepala kanannya.
Sontak membuatku panik dan memapahnya.
"Dav....kau kenapa ? Aku panggil dokter ya " ucapku panik .Belum sampai niatku Davin justru memelukku dari belakang.
"Aku mohon sayang.. Aku membutuhkanmu ...bukan dokter"ucapnya lemah
Apa yang harus ku katakan padanya Tuhan....dia harus menghadapi sakit yang mengerikan di kepalanya yang bisa datang kapan saja .Dan sekarang tak ada hal yang bisa aku lakukan untuk sekedar meringankannya...Bodoh !!! Jangan menangis carol !! Kau sudah berjanji padanya ...tahan carol ..tahan !!
"Sayang" panggilnya pelan melepas tangannya yang melingkar di pinggangku
"Kau butuh apa ? Kau sakit?? Atau kau....
Di sela sela kepanikan ku ...Darah itu ...Membuatku semakin frustasi .
"Davin hidungmu" ucapku lalu mengelap darah yang terus keluar .
"Ohh....ini..kau tak usah kuatir ini hanya darah mimisan biasa"jawabnya tenang sambil menunjukan gigi rapinya yang tertata rapi.
Aku tak dapat menahan tangis ..yang sedari tadi tertahan di pelupuk mata .
Davin?? Aku tak tau apa yang kau rasakan...yang aku tau jika sakit itu datang ..kau akan kesakitan ..sungguh...aku bisa melihatnya dari raut wajahnya ...Tuhan ..kembalikan wajah itu..wajah yang membuatku sebal ....bukan wajah pucatnya.
Aku tak sanggup melihatnya seperti ini...aku .....aku butuh Dia .
"Kau berjanji untuk tidak menangis di depanku...kenapa kau mengingkari?" tanyanya menatap mataku dalam dalam.
" a....akk..akku .....Davin...aku takut ..
Belum aku melanjutkan ucapanku Davin memelukku erat .sangat erat dalam dekapannya.
"Aku sudah bilang ... Aku tidak akan pernah ninggalin kamu ..kau tak perlu takut...ini hanya sakit biasa untukku...percayalah" katanya meyakinkan.
"Berjanjilah untuk ini "suruhku dengan masih keadaan menangis.
"Janji .." ucapnya pelan.
Aku ingin seperti ini..aku tak ingin sakit itu menghalangi kita Davin...aku yakin kau sembuh ...sembuh untukku .Tetaplah seperti ini ..menjagaku ....hanya begini aku bisa menebus salahku dulu.
Davin ...kau pacar pertamaku..kau laki laki yang mengubah doktrin atas apa yang ku alami.Kau mengubahnya ....hingga aku tau banyak hal menarik jika bersamamu.Davin !! Jika ada kata yang melampaui kata cinta ataupun sayang ...kau perlu tau itu yang aku rasakan ...disampingmu.
"Davin ?" panggilku melepas pelukannya .
Sudah sejak tadi Davin melepas ku dalam pelukannya kenapa aku tak menyadarinya ..bahuku yang cukup basah aku rasakan..aku rasa Davin menangis tadi ....ya ...aku yakin...tapi kenapa?
"Davin!!!!" pekiku melihat matanya tertutup rapat ..kurasakan detak jantungnya . .. Lemah?? Melemah ,,.
"Dokter !!! " panggilku setengah berlari ke luar .
Aku mohon Davin ...bukalah matamu untukku..aku mohon Davin bertahanlah ...aku mohon !
#----#
"Bagaimana keadaan putra saya dok?"tanya tante sarah khawatir
"Saya belum bisa memprediksikan bu sarah ..kondisi nya yg naik turun..sulit untuk disimpulkan ..darah itu terus keluar dan Davin kemungkinan akan mengalami koma yg panjang "Dokter mulai menatap tante sarah dengan iba.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEm
RomanceRaka Albi Pramtana "Pembunuh ! ...sampai matipun kau sama kotornya dengan ibumu !" Carolin Syahab "sumpah ...demi apapun ...aku tak tau tentang pembunuhan ini "