- 1 -

2.5K 216 153
                                    

Welcome to my story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome to my story

Dimana semua para bucin, humor, dan sensasi yang bikin uwuw berkumpul di sini😭🤣

"Author banyak bacot deh."

Oke deh, selamat membaca sayang✨
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian berupa vote dan komen. Karena semuanya gratis kok, no bayar🤣

--------------------------------
HAPPY READING
--------------------------------
*
*
*

Ameliya Ananda Putri, biasa dipanggil Amel. Ia asli bandung, tapi untuk sekarang di tinggal di Jakarta bersama kedua orang tuanya. Ia pindah karena sang ayah pindah dinas. Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga, sedangkan ayahnya bekerja sebagai seorang polisi.

Amel merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakaknya yang merupakan seumurannya lebih tetap menetap di Bandung, lebih seru katanya.

Sudah selama seminggu Amel bersekolah di salah satu SMA yang ada di Jakarta, sejak saat itu pula ia belum memiliki teman. Entah karena dia yang terlalu pendiam atau karena tidak ingin berbaur, entahlah.

"Oh Tuhan! Kucinta Amel, kusayang Amel, rindu Amel tapi dianya enggak!" teriak Rendi sambil memainkan gitarnya.

Pria itu bernama Alviandro Rendi Pratama, atau sering di kenal dengan Rendi. Ia juga termasuk salah satu pria yang populer di SMA itu, selain itu dia juga terkenal dengan kenakalannya.

"Utuhkan lah ... rasa cinta dihatiku ... hanya padanya, untuk Amel. Love you, Amel," sambungnya sambil mengedipkan matanya sebelah.

Amel hanya geleng-geleng melihat kelakuan Rendi. Ia akui, suara Rendi memang merdu, selain itu dia juga tampan, banyak yang naksir dengannya. Tapi ya itu, dia di cap playboy oleh teman sekelas.

"Jangan tergoda, Mel, buaya mah emang gitu," celetuk Reyhan, salah satu teman Rendi.

"Lo ngomong gitu lagi gue satein lo." Ancam Rendi. Ia pun kembali memetik senar gitar dan bernyanyi.

Ditengah kesibukan Amel yang membaca novel, ia mulai terhanyut dalam lagu yang Rendi nyanyikan dan tanpa sadar ia pun tersenyum.

"Whoaaaa!!" teriak Fauzan sontak membuat kelas yang awalnya gaduh menjadi senyap.

"Etdah nih bocah! Kayak toa jualan obral aja lo teriak-teriak!" kesal Rendi sambil memukul kepala Fauzan.

"Itu ... itu ..." Jeda Fauzan gelagapan.

"Ita itu ita itu, apaan ogeb!"

"A-Amel senyum!"

Sontak para lelaki yang berada di kelas langsung berkumpul di hadapannya. Amel merutuki dirinya karena terhanyut dalam lagu yang dinyanyikan Rendi.

Ayo Nikah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang