- 2 -

1.3K 143 86
                                    

Welcome to my story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome to my story

Dimana semua para bucin, humor, dan sensasi yang bikin uwuw berkumpul di sini😭🤣

"Author banyak bacot deh."

Oke deh, selamat membaca sayang✨
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian berupa vote dan komen. Karena semuanya gratis kok, no bayar🤣

----------------------------
HAPPY READING
----------------------------
*
*
*

"Mel, dia pacar lo?" tanya Farhan

Amel pun menatap mereka secara bergantian. 'Maksudnya ini apaan? Gue di suruh milih apa gimana? Ya ampun, gue masih polos!'

"Dia pacar gue."

Tiga kata yang keluar dari mulut Amel sontak membuat kantin sangat sepi, bahkan mulut Rendi sampai ternganga karena ucapan Amel.

'Sialan! Kok gue malah ngomong gitu sih!'

"Di-dia ... dia pacar lo?" Ulang Farhan.

Amel pun menyunggingkan senyuman terpaksa dan berlalu di sebelah Rendi dengan menggandeng lengannya.

"Ah, iya, dia pacar gue," ucap Amel dengan senyuman terpaksanya. 'Tapi boongan doang,' sambungnya dalam hati.

"Nah, lo udah dengar sendirikan, apa kata my baby gue, jadi lo sama temen-temen lo itu jangan gangguin dia," ucap Rendi dengan bangganya.

'Nih anak kepedean tingkat akut, perlu gue periksa nih otak bengeknya,' ucap Amel dalam hatinya.

"Guys, cabut," ucap Farhan melirik teman-temannya sekilas.

Ketika melintas di hadapan Rendi, Farhan menatapnya dengan sinis sedangkan yang di tatap sinis hanya mengangkat sebelah alisnya sembari tersenyum kemenangan.

Melihat Farhan dkk sudah berlalu, Amel pun segera melepas gandengannya dan pergi berlalu.

"Eh, lo mau kemana, Mel?" tanya Rendi yang mencekal lengannya.

"Kelas," jawabnya dengan wajah datar.

Rendi pun menatap raut wajah Amel yang tampak kesal dan beralih menatap makanannya yang belum habis di makan. Rendi pun melepas cekalannya dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Yaudah deh kalau gitu, hati-hati," ucap Rendi sambil mengelus kepala Amel.

"Ck! Gak usah sok manis," balas Amel dan berlalu pergi.

Melihat tingkahnya yang seperti itu membuat Rendi tersenyum-senyum, Fauzan pun berdiri di sebelahnya hanya geleng-geleng.

"Orang kalau udah jatuh cinta lupa sama sekitar," ucapnya dengan tangan terlipat di dada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ayo Nikah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang