"Mulai sekarang gue dateng di saat Lo butuh, jadi jangan khawatir Lo bakal sendirian lagi!"
-someone-
|
|
|
⚛⚛⚛⚛⚛⚛
⚛⚛⚛⚛⚛
⚛⚛⚛⚛
⚛⚛⚛
⚛⚛
⚛Tampak seorang gadis tengah berjalan di bawah derasnya hujan. Lampu jalan yang saling berjejeran menerangi gelapnya langkah gadis itu.
Gadis itu menangis terisak tanpa suara. Semua orang yang melihat gadis itu merasa kasihan, namun bagaimana lagi mereka tidak ingin ikut campur dengan urusannya.
Dia jatuh tak berdaya di bawah sinar lampu yang menyoroti dirinya, seakan akan dia tokoh utama yang ada dalam drama yang menyedihkan. Rasanya dia ingin menyerah saja dari kehidupan ini, namun semua itu tak harus ia lakukan selagi ia masih bisa menjalankannya.
"Bodoh!" umpat laki laki yang entah sejak kapan sudah berdiri di hadapan gadis itu. "bangun!" Titahnya kepada gadis itu.
Gadis itu menghapus air matanya dan melihat siapa laki-laki di depannya itu.
Dengan keadaan-nya yang hancur dia coba menuruti perintah dari laki laki tersebut.
Hancur, rapuh, dan kesedihan. Itulah yang laki-laki tersebut lihat dari sosok gadis yang ada di depannya itu.
Untungnya ia membawa payung walau payung nya tak cukup besar untuk di pakai 2 orang.
"Ikut gue!"laki laki itu pun membawa gadis tersebut ketempat yang membuat mereka berdua nyaman dan hangat.
Mereka berakhir di tempat yang membuatnya nyaman dan hangat dimana lagi kalau bukan di kedai kopi mang Yono.
"Mang tempat VVIP!"ucap laki laki tadi yang bernama Sean Beryl Seichi.
Pawakan gagah, tinggi, putih Langsat, style rambut yang simple, hidung mancung yang kecil itu terlihat sangat menggemaskan di dirinya. Fashionable tak membuatnya minus malah membuatnya terlihat sangat sempurna. Dan sepertinya dia keturunan AS dan Korea. Terlihat bukan dari namanya?
"Hayu kang udah di siapin" ucap laki laki yang bernama mang Yono.
"Makasih ya mang" Sean pun membawa gadis itu ketempat yang ia pesan. Hangat dan nyaman itulah yang mendeskripsikan ruangan itu sekarang.
"Ganti baju Lo"suruh Sean. Gadis itu diam tanpa berkutik sedikit pun, pandangannya tak ingin berpaling dari bawah, mungkin ada hal yang lebih menarik di bawah.
Sean yang sudah geram pun bertindak. Dia mengambil pakaian wanita yang berada di ruangan itu, dan memberikannya kepada gadis itu.
"Cepet ganti, ntar Lo masuk angin" suruh Sean sambil menyodorkan pakaiannya.
Gadis itu masih diam tak berkutik, sepetinya dia sibuk dengan dunianya sendiri.
"Lo yang ganti sendiri atau gue yang gantiin?" Gadis itu pun langsung merebut pakaian dari tangan Sean dia segera menuju ruang ganti dan mengganti pakaiannya yang basah itu.
"Aneh" pikir Sean .
Sean yang melihat ruangan itu basah pun segera merapihkan dan mengeringkan ruang tersebut. Bagaimanapun juga di hanya numpang disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVISHA STORY
Teen FictionARVIN AVISHA VANNA dengan arti nama yang indah,tapi kisah hidupnya tak seindah yang di bayangkan. jika kalian hidup bahagia?maka AVISHA ini tidak! jika kalian di sayang orang tua?maka AVISHA ini juga tidak! jika kalian memiliki teman yang banyak mak...