SATU

13 6 0
                                    

"yaa pertandingan selajutnyaa basket antara kelas 11 Mipa 2 dengan 11 ips 1. Tim basket kelas 11 Mipa 2 dan 11 ips 1 segera menuju ke lapangan basket"

Sorak sorai suporter basket kelas 11 mipa 2 dan 11 ips 1 mengguncang lapangan basket di SMA Bintang. Hari ini adalah hari yang bebas. Bebas tugas, bebas pekerjaan rumah, bebas ujian. Yup. Karena hari ini adalah hari Classmeeting yang pastinya ditunggu tunggu oleh seluruh siswa-siswi di SMA Bintang. As we know, Classmeeting is a more than freeclass. Because? No rules.

Sebagian siswa- siswi ada yang duduk koridor kelas entah itu menonton pertandingan basket, mengobrol, berselfie ria, tiktokan, ataupun menggibah. Sebagiannya ada yang tengah sibuk mengantri masuk ke kantor untuk membayar "utang" tugas kepada guru pengajar. Sebagian lagi ada yang sibuk di dalam kelas mengobrol, membaca novel, main game atau ngebucin. Dan tidak sedikit yang berada di tempat terfavorit di sekolah. Apalagi kalo bukan kantin. Salah satunya siswi cantik bernama Tessa Lulu Zhafeya.

"buk cepetann pacar aku udah nunggu lohh" teriak seorang cewek bercardigan lilac yang sedari tadi berdiri di depan warung soto buk wiwid sambil mengibas- ngibaskan telapak tangannya kepanasan karena kegaduhan siswa siswi di kantin.

"iyaa sabarr non Luluu. Ini kuahnya dipanasin duluu biar sotonya maknyus". Ucap buk wiwid sambil membesarkan api kompor.

Tuttttt...tuttttttt

"ih kannn udah di teleponnn" gumam Lulu kecil sambil mengambil handphone berlogo apel dengan case transparant yang diselipkan pas foto seorang cowo berseragam SMA ukuran 3x4cm di dalam saku roknya. Bucin sekalii ya bund.

"iya Van?" ucap Lulu lembut sambil sedikit menjauhi tempat kegaduhan agar suaranya terdengar oleh lawan bicara teleponnya.

"kamu dimana si?!. Lama banget!" tanya seorang di seberang sana dengan suara tinggi dan membuat Lulu sedikit tersentak dan spontan menjauhkan hp dari telinganya.

"Van, sabarr. Ini juga lagi disiapin sama bu wiwid. Warungnya rada rame, jadi kudu antri". Jawab Lulu.

"non Luluu ini sotonya udah siapp". Teriak bu wiwid kepada Lulu.

"ohh iya bu. Tuhh barusan siap. Aku ambil dulu ya Van. Kamu jangan marah- marah yaa. Bye".

Lulu pun kembali mendekati warung bu wiwid, membayar dan mengambil semangkuk soto. Dan meninggalkan kantin. Menuju ke suatu tempat.

Mendapatkan pacar seorang cowok terpopuler se sekolah pastinya merupakan keinginan setiap siswi dan tentunya merupakan kebanggan tersendiri. Merasa beruntung? Pasti!. Itulah yang dirasakan seorang Lulu. Siswi cantik dan pintar dari kelas 11 Mipa 1 yang sebulan yang lalu baru merasakan manisnya masa SMA. Bahkan, Lulu masih tidak menyangka hari itu adalah nyata!. Betapa tidak? Lulu sadar akan dirinya. Masih banyak yang lebih darinya. Tetapi faktanya, satu sekolah menyaksikan ketika Evando Geraldin kelas 11 IPS 2 yang merupakan cowok populer di SMA Bintang menyatakan cintanya kepada Lulu di lapangan utama sekolah.

Percaya atau tidak, 1 bulan bersama Evando merupakan hari- hari terbaik dalam hidup Lulu. Dulu sebelum ada Evando, Lulu dikenal sebagai siswi yang pintar (walaupun sekarang masih pintar). Tetapi, sifat Lulu yang dulu berbeda jauh dari sifat Lulu yang sekarang. Lulu yang dulunya pemalu, jarang bersosialisasi, jarang keluar kelas, keluar kelas hanya ke mushola, perpus, lab atau menemui guru di ruang guru, sekarang sudah menjadi Lulu yang ceria, lebih percaya diri dan mudah bergaul. Bagi Lulu, mempunyai Evando di kehidupannya membawa banyak sisi positif. Secara, Evando adalah cowok yang populer, Lulu yang sekarang pun tak kalah populer dari Evando. Bahkan mereka sering di sebut sebagai couple goals.

Hari- hari bersama Evando memang menyenangkan dan merupakan hari- hari terbaik dalam hidupnya. Tetapi, memiliki Evando adalah hal terbaik yang pernah Lulu miliki. Did she overdo it? Tidak jika kalian melihat dari kaca mata Lulu.

***

BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang