Ketika 2 sifat bertolak belakang. Harus tinggal satu atap. Pernikahan diatas perjanjian. Berakhir menjadi saling ingin memiliki.
"Aku sudah katakan! Aku tidak bisa!"
Duduk di pangkuannya, membelai dadanya, dia berbisik dengan nada seksi, "Mau menco...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah, indahnya. Ya, kan, ge!" suara antusias seorang pemuda. Matanya berbinar begitu memasuki wilayah wedding party. Karena baru pertama ini dia pergi ke acara pernikahan. Melihat altar yang begitu cantik. Bunga-bunga mawar putih menghiasi setiap detail dekorasi. Warna hijau dari daun dan rerumputan memberikan kesan natural. Balon-balon besar yang tergantung.
"Mn, iya," ucap orang yang dipanggil gege oleh pemuda itu.
Sambil ikut memandang sekitar. Dia tidak menyangka, orang yang dia kenal dan hidup bersama selama bertahun-tahun akan segera menikah.
"Sudah kagumnya! Ayo, kita pergi menyapa mempelai pengantinnya!" Berniat menarik tangan didi-nya, tetapi di hentikan oleh sebuah suara.
"Tidak perlu."
Membuat mereka berdua berbalik, menoleh ke asal suara. Dilihatnya, seorang wanita cantik memakai gaun pengantin, berdiri tidak jauh dari mereka.
"Aku sudah disini. Yibo, Haikuan-Ge." Tersenyum dengan manis.
"Jie!" panggil senang pemuda pertama.
"Yibo."
Pemuda yang di panggil Yibo, berlari menghampiri wanita tersebut. Diikuti oleh gege-nya. Kemudian Yibo memeluk wanita tersebut.
"Benarkah ini jie-ku? Jie yang setiap hari aku lihat, saat di bekerja ditoko?" tanya Yibo didalam pelukan wanita tersebut.
"Iya, Yibo. Ini aku, Chen Yao. Siapa lagi jie yang kamu kenal?"
Yibo melepas pelukan dengan jie-nya.
"Aku tidak menyangka! Jie bisa secantik ini!" ucap Yibo. Memandang jie-nya atas bawah.
Mengenakan gaun biru, bermotif bunga, terkesan lembut di tubuh indahnya. Rambut yang ditata bergaya braided dengan aksesoris bunga yang menghiasi membuat Chen yao terlihat manis dan cantik bersamaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya, dong. Baru tahu?" jawab Chen Yao dengan bangga.
"Mn. Biasanya, saat kerja jie kumel!" ujar Yibo tanpa dosa.
