Bab.5 Tanggung jawab

1K 115 9
                                    

Membuka pintu depan rumahnya tanpa menyentuh cukup hanya dengan tendangan kaki.

Brak!

Ia tidak memperdulikan kondisi pintu itu. Yang terpenting adalah orang yang ada di dekapannya. Membawa sang omega ala bridal style. Melangkah cepat dengan sepasang kaki panjangnya.

Sang asisten yang mengikuti di belakang berjalan dengan susah payah, karena tidak bisa menyamakan langkah sang Tuan. Sedikit, menatap ngeri pada kondisi yang dialami pintu.

"Kekuatan Tuan Zhan sungguh menakutkan. Aku sungguh prihatin pada pintunya. Pintu aja sampai jebol hanya dengan tendangan, apabila ada orang yang mencari masalah dengannya?"

"Ugh! Panas," rintih omega yang ada di dekapan. Menyembunyikan wajah ke dada sang alpha.

"Y-ya! Sabar dulu kita akan segera sampai!" panik Zhan. Wajah yang selalu terlihat tenang. Sekarang berubah tidak karuan. Betapa dia berusaha menahan aroma sang omega yang semakin lama-semakin menguar, menggoda. Dia tidak ingin membuat kesalahan yang fatal.

Berjalan menaiki tangga, Zhan membawa Yibo ke kamarnya dilantai dua.

Kali ini Zhan tidak menendangnya, ia membuka nya dengan tangan. Tidak ingin pintu kamar juga rusak.  Sebelum masuk Zhan berpesan pada sang asisten,

"Yubin, cepat kamu carikan obat untuk heat!"

"Di ruangan mana saya mencarinya, tuan?" tanya sang asisten polos.

Dia tidak tahu betapa Tuanya sudah tidak karuan. Karena dirinya bukan alpha melainkan beta. Sebagai beta Yubin, bisa mencium bau omega. Tapi, tidak begitu terpengaruh atau sampai hilang akal karenanya.

Melotot kearah sang asisten.
"Ruangan apa, Yubin! Jangan membuat saya bingung!" jerit frustasi Zhan. Jika saja tangannya tidak sedang membawa seseorang. Sudah dipastikan, tamat riwayat sang asisten.

"Tuan, kan, menyuruh saya mencari obat heat. Namun saya tidak tau dimana, tuan menyimpannya?"

"Akh! Kau ini! Aku tidak mempunyai obat heat itu. Aku menyuruhmu mencarinya tapi bukan dirumah ini! Cari diluar! Pergi ke toko, rumah sakit atau apa, lah, yang memiliki Obat itu. Yang terpenting kamu sudah mendapatkannya, kau harus cepat membawanya kesini, Yubin!" murka Zhan. Menjelaskan panjang lebar pada sang asisten.

Entah antara lugu atau bodoh. Bagaimana ia bisa mempekerjakan orang seperti ini? Sebagai asistennya.

"Ba-baik, Tuan. Saya akan pergi!"

Yubin bergegas pergi dari hadapan Tuan Zhan. Melihatnya sudah murka seperti itu, membuatnya takut menjadi pelampiasan sang Tuan.

_***

Melihat sang asisten pergi, Zhan langsung masuk. Membawa Yibo ke king size bed miliknya.

 Membawa Yibo ke king size bed miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyusahkan!" komentar Zhan.

Meletakan Yibo diatas king size bed.

"Kau tunggu disini." Zhan bersiap beranjak pergi. Namun, tangan sang omega menggenggam erat kerah kemejanya. Membuat Zhan tidak bisa berdiri. Dengan berada diatas Yibo. Bertatap muka.

Late Love (zsww)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang