Satu kesalahan yang dibuat Jimin karena kesalahan lain di masa lalu, menerima kehadiran orang ketiga tanpa pikirkan resiko yang akan terjadi setelah nya.
Hanya karena rasa sepi dan butuh perhatian lebih dari sang kekasih yang jauh disana, keegoisan...
Ahahh, hai kaliann! Nunggu gak? Maafin lama hum >.<
Ini Chapter duanya, ya. Semoga suka dan tolong koreksi typo nya, otey??
Happy reading..
Ini saat liburan musim panas tahun lalu kalau tidak salah, dimana selama beberapa hari liburan itu-- Jimin dan Jungkook akhirnya bisa meleburkan rindu masing-masing dalam setiap kata, dekap, sentuh dan momen-momen sederhana namun manis yang selalu melekat pada ingatan keduanya.
Dimulai pada pagi hari yang cerah di Seoul, Jimin-- si manis dengan segala daya tariknya itu dengan tidak sabaran bersiap diri. Terhitung sejak beberapa jam lalu setelah Ia terbangun dari tidur lelapnya.
Mempersiapkan diri sebaik dan sesempurna mungkin menurut nya, untuk menjemput si kekasih yang pagi ini akan landing di Bandara Incheon Korea.
Iya, hari ini setelah beberapa bulan lamanya tidak jumpa secara langsung, hanya bisa mengandalkan teknologi yang ada. Akhirnya mereka akan benar-benar bertemu secara nyata, bisa ungkapkan dan curahkan segala rindu dan keluh kesah selama terpisah jarak.
Meski begitu, tidak banyak yang Jimin aplikasikan pada tubuhnya untuk penampilan nya di hari spesial ini. Cukup Sweater Turtle Neck hitam yang dilapisi dengan Cardigan merah cerah yang jelas kontras sekali dengan kulit putih kemerahan nya, lalu celana jeans hitam dan tak ketinggalan kacamata untuk menutupi mata sabitnya yang kerap kali mencuri perhatian. Itu favorit Jungkook omong-omong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
