Chapter 1

329 6 0
                                    

haii haiii.. aku bikin cerita baru lagi..

semoga kalian semua suka..

yang mau baca cerita unpub aku, silahkan mampir ke dreame aku: cmwijaya

di dreame bacanya gratis sampai tamat ceritanya. jangan lupa love cerita aku di dreame

follow instagram aku: cmwijaya

subscribe youtube aku: christine wijaya

happy reading~

-------------------------------------------------------------------------

            "LEN.. LEN.. BANGUN LEN.. INI UDAH MAU JAM 7.. KAMU BISA TERLAMBAT LOH SEKOLAHNYA" teriak mamanya Alena. "mmmmm.. mah.. ini kan hari minggu.. Lena mau istirahat.. mau tidur seharian" jawab Alena. "apa?? Kamu mending cepetan bangun Lena. Ini hari senin tau!!! Yang penting kamu udah mama bangunin" balas mama. "mama gimana sih.. ini kan hari minggu.. hufffttt" batin Alena sambil mencari HP nya di meja.

"HAHHHHHHHH JAM 7 PAGI!!!! Aduh bisa-bisa terlambat upacara bendera!!!" teriak Alena panik dan buru-buru ke kamar mandi bersiap-siap. "otakku pikun banget ya sampe salah ingat hari" batin Alena. "hahahha dasar anak itu. Sudah besar tapi tetap aja susah bangun pagi" batin mama ketawa mendengar teriakan Alena.

Alena bergegas memakai seragamnya dan tidak lupa dia mengambil topi upacara bendera. "semoga aja masih keburu" batin Alena. "MAMA MAKASIH SARAPANNYA" teriak Alena sambil mengambil 2 potong roti tawar dan langsung memasukkan roti tersebut ke mulutnya.

Ya. Dia adalah Alena Amira. Sekarang sudah kelas 11 di SMA Juara. Gadis remaja yang benar-benar masih belum dewasa. Sikapnya bahkan masih sama seperti anak kecil. Susah bangun pagi. Dan selalu ingin malas-malasan. Oh ya! Jangan lupakan sikap ceroboh dan pelupanya. Tapi dibalik sikapnya yang seperti itu, Alena sebenarnya adalah gadis yang cukup cantik dan juga polos. Selain itu Alena juga sangat menghormati orang yang lebih tua darinya.

"hahhh... hahhhh... pak.. pak.. jangan dulu ditutup pagarnya... tu.. tunggu pak..." ucap Alena terengah-engah. Nafasnya ngos-ngosan habis lari-lari. "aduh iya dek.. langsung masuk ke barisan upacara ya dek" ucap pak satpam. "haahhh.. makasih pak." Ucap Alena. "fiuhhhh untung ga jadi terlambat" batin Alena. Untung saja Alena datang saat upacara bendera belum dimulai dan murid-murid masih sibuk mengatur barisan upacara.

"Len untung aja lo ga terlambat" ucap Wiwin sahabat Alena. "iya Win.. untung aja. Hahahaha" balas Alena. Wiwin adalah sahabat Alena. Mereka bersahabat sudah sejak SMP dulu. Persahabatan mereka sangat awet dan mereka sangat kompak satu sama lain. "win, kita ke kantin dulu yuk beli minum baru ke kelas. Gila capek banget gue tadi lari-lari" ucap Alena. "ayok" ucap Wiwin sambil menarik tangan Alena. Indahnya masa SMA.

"teman-teman kalian sudah masuk semua? Atau masih ada yang diluar?" tanya pak kepala sekolah di kelas Alena. "belum pak. Sepertinya Alena sama Wiwin masih diluar" ucap ketua kelas. "Alena lagi. Alena lagi." Batin pak kepala sekolah. "WUIHHH ADA PAK KEPSEK!!" teriak Alena kaget dan langsung lari duduk di kursinya. "ssstttt. Jangan ribut Len" tegur Wiwin. Pak kepala sekolah memilih diam saja karena sudah tau sifat muridnya ini. Ya. Alena yang selalu ceroboh bahkan sangat sering di panggil ke ruang guru karena nilainya yang tidak terlalu bagus.

"oke jadi semuanya sudah di kelas ya. Hari ini bapak mau kasih pengumuman ke kalian. Harap kalian semua tenang dan jangan terkejut oke?" ucap pak kepala sekolah. "iya pak" seru semua murid. "baiklah. Jadi seperti yang kalian tau. Guru matematika kalian bapak Andi sudah pindah tugas ke sekolah yang lain. Jadi bapak sudah siapkan guru pengganti untuk kelas kalian.

Dan guru matematika ini akan menjadi wali kelas kalian untuk sementara. Karena wali kelas kalian, ibu Dina lagi ambil cuti hamil. Kalian sementara akan dibimbing oleh guru matematika kalian. Jika ada sesuatu yang penting nanti akan disampaikan oleh wali kelas kalian yang baru. Sampai sini apakah bisa dimengerti?" jelas pak kepala sekolah.

Terdengar banyak murid yang bisik-bisik. Kelas menjadi heboh karena guru matematika baru. "harap tenang semuanya. bapak akan memperkenalkan guru baru kalian" ucap pak kepala sekolah. "silahkan masuk pak" ucap pak kepala sekolah.

"ini adalah guru matematika kalian yang baru sekaligus wali kelas sementara kalian. Silahkan pak guru memperkenalkan diri. Supaya lebih akrab dengan murid-murid disini" tegas pak kepala sekolah.

"hallo everyone!! Perkenalkan nama saya Chris Veno. Saya 24 tahun. Lulusan Harvard University dengan predikat cum laude. Dan disini saya akan menjadi guru matematika kalian dan akan menjadi wali kelas sementara di kelas kalian. Saya akan membantu proses belajar kalian agar kalian bisa mendapatkan nilai yang terbaik dan nanti kalian bisa masuk universitas impian kalian. Mohon kerjasamanya. Terima kasih" ucap pak Chris.

Chris Veno pria muda yang tampan, pintar, dan kaya. Penampilan yang selalu rapi merupakan ciri khas Chris. Selain itu, predikat cum laude yang diraihnya memudahkan Chris dalam melamar kerja dimanapun. Tapi untuk saat ini dia malah memilih untuk menjadi guru matematika di SMA Juara.

Terdengar bisik-bisik di antara para murid. Sebagian murid perempuan bahkan memuji ketampanan pak Chris. Guru yang sangat muda dan penampilannya sangat energik. Berbeda denganAlena. Alena justru sangat membenci pak Chris sejak pertemuan pertama ini. "cih pede banget. Sok kegantengan pula. Gini nih tipe orang yang paling gue benci. Sok tebar pesona. Sok ramah. Bener-bener menjengkelkan" batin Alena.

"oke kalau begitu. Ini adalah guru matematika kalian yang baru Bapak Chris Veno. Bapak harap kalian semua bisa menjadi murid yang baik. Dan jangan bandel-bandel. Sekian dulu pengenalan singkatnya. Bapak pamit dulu. Kalian belajar yang rajin dan selanjutnya bapak serahkan ke pak Chris" ucap pak kepala sekolah. "baik pak. Terima kasih" ucap pak Chris.

----------------------------------------

jangan lupa vote dan komen

Takdir AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang