Penghapus Terbang

7 1 0
                                    

Na Ri bertekad ingin mendapatkan hati Ji Soo.Di kelas saat jam pelajaran ia bahkan menghayal yang bukan nya fokus belajar."Ji Soo ya".Na Ri malah sampai menyebut nama Ji Soo.

PLAAKKKKKK
Sebuah penghapus papan tulis melayang dan mengenai kepala Na Ri.

"Eish!!!Siapa yang berani mengganggu lamunanku!"Na Ri merasa kesal karena seseorang membuyarkan lamunan indahnya.

Semua murid terdiam dan ada satu yang menunjuk kedepan,ia jelas mengisyaratkan yang melempar tadi adalah guru di depan.Na Ri menatap ke depan dengan tegang.
*Matilah aku.

"Aku!!!Aku yang mengganggu lamunanmu."Sang Guru membusungkan dadanya dan melotot pada Na Ri.

"Hhehehe..maaf bu guru."Nari cengengesan dengan wajah takut.

"Jadi kau dari tadi melamun dan tidak mendengar aku menjelaskan sesuatu di depan sini??Kau fikir suaraku ini radio rusak sehingga begitu mengganggumu??Aaa,aku paham,mungkin kau memang ingin membuat kesan padaku agar tetap tinggal kelas??"

"Ti,tidak bu guru.Bukan begitu maksudku..Hanya saja tadi fikiranku kacau dan.."

"KELUAR!!!!!!!"Gelegar suara guru itu mengeluarkan Na Ri dari kelas.

*Terimalah hasil lamunanmu Na Ri.Na Ri meratap sendiri,karena ia di keluarkan dari kelas.

Tapi suara ribut ribut di lapangan memancingnya keluar.Rupanya kelas Baek Kyung sedang olahraga dan baru akan mulai bertanding bola kaki,di situ juga ada Ji Soo.
"Waahhhhh,,rezeki apa ini.Aku bisa melihat Ji Sooku bertanding bola.Dia akan jadi gelandang tengah.. Tapi kenapa Baek Kyung sialan itu selalu membayangi Ji Soo.Mereka jadi lawan rupanya.Ayo Ji Soo,kalahkan Baek Kyung bebek itu."

Permainan demi permaian di mulai.Saat itu Baek Kyung malah melihat Na Ri yang menonton permainan mereka.Kebetulah juga saat itu ia berada di dekat Ji Soo dan salah kapra.
*Apa ini,kenapa si gadis kentut melihatku??Apa diam diam naksir padaku?Hahaha,sudah kuduga pesonaku ini memangtidak terelakkan.

Baek Kyung salah paham dan menduga jika Na Ri menyukainya.Padahal yang di sukai Na Ri adalah Ji Soo yang ada di sebelahnya.

Malam harinya,Na Ri membuladkan tekad untuk membuat surat cinta dan memberikannya pada Ji Soo esok hari."Aku akan menulis surat cinta ini dengan sepenuh hati.Aku tidak akan menyebut namaku dan akan memintanya bertemu aku di bawah pohon besar di belakang sekolah.Aku yakin ia pasti kaget jika tahu aku yang menyukainya."

Na Ri tertawa sendiri seperti orang gila.

Esok harinya benar saja,Na Ri menanyakan nomor loker Ji Soo pada teman sekelas Ji Soo.Namun yang terjadi malah di luar dugaan,nomor loker yang di sebut pria itu salah.Dan malah nomer loker Baek Kyung yang di sebutnya.

Na Ri menyelipkan surat cinta itu di loker Baek Kyung diam diam."Semoga kau segera menemukan suratku dan menjawab perasaanku."

Na Ri lalu berlari setelah itu agar tidak ketahuan.

Pagi harinya,Baek Kyung ingin mengganti sepatu dan membuka lokernya."Apa ini?Siapa yang menaruh amplop di dalam sini?"

BaeK Kyung akhirnya memutuskan membuka amplop itu dan membaca surat yang ada di dalamnya.
Isinya:
Aku adalah pengagum rahasiamu.Aku juga menyukaimu sejak pertemuan awal kita.Kau selalu bersikap baik dan ramah.Aku harap kita bisa bertemu dan aku akan menyatakan perasaanku langsung.Aku akan menunggumu di bawah pohon yang ada di belakang sokolah sepulang sekolah nanti.Datanglah jika kau penasaran padaku,tapi jika kau merasa tidak penting maka abaikan saja.
Dari pengagum rahasiamu…

"Surat cinta rupanya.Sudah kusangka,ketampananku yang di ambang batas ini memang sangat berbahaya.Aku tidak tahu dia tipeku atau bukan.Tapi aku akan tetap menemuinya untuk menghargai perasaannya."Baek Kyung salah kapra dan mengira surat itu benar benar untuk dirinya.

Di kelas Na Ri dengan wajah berseri duduk di kursinya.
Ia sengaja datang awal agar bisa melihat Ji Soo melintas nantinya."Aku tidak sabar..Bagaimana reaksinya nanti saat bertemu denganku.Apa dia akan menerima perasaanku??Aaaarrgghh..mendebarkan."

Soo Ah melintas."Na Ri apa kau sakit?Kenapa wajahmu merah seperti ubi rebus?"

"Ah masa?Tadi aku ketebalan memakai blush on saja."Jawab Na Ri berkilah dari rasa malunya.

"Blush on?Bukankah itu hanya untuk di pipi? Kenapa kau memakainya di seluruh wajah dan yang bewarna merah?Anak muda kan biasanya lebih suka warna pink muda?"Tanya Soo Ah yang masih merasa janggal dengan jawaban Na Ri.

"AA…..Itu,aku sedang ingin saja.Aku melihat tren itu beberapa hari yang lalu agar wajahmu terus merona.Ini lebih efektif daripada bedak."Na Ri masih mencoba untuk bersilat lidah rupanya.

"Benarkah??"Soo Ah masih penuh tanda tanya.

Tapi Na Ri merasa lega.
*Eiy banyak sekali tanyanya..

Soo Ah duduk manis dan datang awal agar bisa melihat Baek Kyung melintas.

Jam istirahat tiba..Na Ri ingin iseng mengecek apa suratnya sudah di baca atau belum.Na Ri melintasi kelas Ji Soo dan melihat Ji Soo sedang membaca selembar kertas."Omo ya,apa di sedang membaca suratku?O…Bagaimana ini..Apa reaksinya nanti.."

Na Ri sangat kegirangan,tanpa tahu yang di baca Ji Soo adalah surat temannya yang tidak masuk sekolah karena sakit.Ji Soo adalah sekertaris kelasnya.

Na Ri lalu berjalan menuju kantin sekolah.Saat baru saja masuk kantin itu ia melihat keramaian."Ada ribut ribut apa ini?"

Rupanya Baek Kyung sedang di lerai berkelahi dengan sisawa kelas lain seangkatannya.Na Ri mulai ikut meyusup ke keramaian itu untuk melihat apa yang terjadi.

"Hei Baek Kyung!!Aku tahu kau hanya orang susah yang bekerja di bengkel!Aku dan adikku ini dari keluarga terpandang!!Seharusnya kau bangga adikku menyatakan perasaan padamu.Tapi kau malah menolaknya dan membuatnya menangis.Sebagai seorang kakak aku tidak akan tinggal diam!!!"Seorang murid pria rupanya marah pada Baek Kyung karena menolak perasaan adiknya.

"APA HAKMU MENGHINA PEKERJAANKU HAH!Aku ini lebih baik di banding dirimu yang hanya bisa memeras uang orang tua.Walau pekerjaanku rendahan dan bergaji kecil tapi aku tidak manja dan lembek sepertimu."Baek Kyung terpancing emosi pada omongan pria yang ada di hadapannya.

"Sudah oppa,jangan berkelahi lagi.Pria miskin itu memang tidak tahu diri!!Biarkan saja dia."Si adik pria tadi juga ikut merendahkan Baek Kyung seperti kakaknya.

*Oh jadi wanita itu yang menjadi biang masalahnya.Dia dan kakaknya sama saja suka merendahkan orang lain dan hanya menilai dari harta.Aku tidak akan tinggal diam melihat orang seperti itu.

Na Ri lalu ikut maju dan berada di kubu Baek Kyung.
Na Ri bertolak pinggang,Baek Kyung juga kaget dengan kehadiran Na Ri.'Mau apa gadis ini?Apa dia mau membelaku??'

"Hoi,duo saudara congkak!!Kalian merendahkan orang lain hanya karena uang!!"Ujar Na Ri dengan keras dan lantang.

"Siapa kau!Apa hakmu ikut campur hah!!"Ujar sang kakak.

"AKU PAHLAWAN KEPAGIAN!!Kau,jika adikmu di tolak harusnya berkaca!!Lihat saja,adikmu itu jelek,gendut dan bau tubuh!!Sekalipun kaya,orang berselera tinggi seperti Baek Kyung tidak akan mau dengannya.Karena saat kau pacaran,yang kau cium itu pacarmu dan bukan uangmu!!Jadi jagan berlagak dengan tampang bodoh kalian yang juga bersaudara itu!!"

Baek Kyung tersenyum melihat Na Ri yang membelanya."Hei,gadis kentut kau boleh juga walau asal bicara."

"Eishh,sudah aku bela masih saja meledekku!!"Lirik Na Ri pada Baek Kyung.

"Jadi kembali lagi pada kalian berdua!!Berhentilah membuat onar dan berkaca pada tembok sana!!"

"Apa hakmu menghinaku hah!"Si adik yang menjadi lawan adu mulut Na Ri sekarang."Apa kau punya mobil mewah dan rumah besar sepertiku!Jangan hanya menghina fisik saja."

"O…kudanil ini sudah berani rupanya.Kau lihat baik baik.Wajahku cantik karena ibuku keturan tiongkok!Dadaku padat!!Bokongku juga seksi!Lingkar pinggangku sempurnaBerat badanku juga proposional!!Kau tidak memiliki yang aku miliki tahu!!Kekayaanmu tidak berarti dengan anugerah sempurna yang tuhan berikan padaku iniJadi simpan saja uang yang kalian pamerkan itu!!"

Na Ri menghajar habis dua bersaudara itu dengan mulutnya.Mereka kalah telak dan bubar.

Baek Kyung tersenyum pada Nari yang juga pergi meninggalkan kantin."Boleh juga gadis itu."

KETUA OSIS MY LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang