DUGAAN SOO AH

10 1 0
                                    

Selama jam pelajaran berlangsung,Soo Ah lebih sibuk memerhatikan Na Ri di banding buku pelajarannya.Ia masih sangat yakin jika Na Ri dan Baek Kyung memang ada apa apa.

'Aku pasti akan mengetahui ada apa di balik ini semua.'Rutuk Soo Ah dalam hati sambil mengenggam erat pulpen di tangannya.

Sepulang sekolah,Na Ri yang berjalan kaki di hampirinya.Na Ri menoleh kesamping dan melihat Baek Kyung berhenti lalu membuka kaca helmnya.

Na Ri celingak celinguk kesana kemari."Hei,bagaimana kalau ada yang lihat?"

"Tenang saja,tidak ada orang disini,Ayo naik."Baek Kyung meminta Na Ri untuk naik ke motornya.

"Tapi.."Na Ri masih agak ragu dan takut.

"Sudah ikut saja,"Baek Kyung membuat wajah tulus dan sedikit melas.

Melihat hal itu Na Ri jadi tidak tega.Terlebih tadi ia juga sudah mengotori baju Baek Kyung saat di kantin.

"Baiklah."Jawab Na Ri sambil tersenyum yang memunculkan lesung pipi manis di pipi kanannya.

Baek Kyung juga ikut tersenyum.Na Ri mulai naik ke motor Baek Kyung.Baek Kyung menutup kaca helmnya dan segera tancap gas.

"Ternyata benar dugaannku,rupanya mereka merahasiakan hubungan mereka selama ini."ucap Soo Ah dengan penuh amarah.

Rupanya Soo Ah membuntuti Na Ri sedari tadi untuk mengintainya.Hal itu membuahkan hasil atas apa yang disaksikan dengan mata kepalanya sendiri saat ini.Soo Ah murka.Saat sudah sampai di rumah ia masuk kamar dan melempar barang barang yang ada di hadapannya.

"Argghhhh!!!Sialan!!!!"Teriak Soo Ah seperti orang gila.Ia lalu memandang kaca riasnya setelah menepis habis semua make up yang atas di atasnya dengan tangannya."Apa kurangnya aku ini!!!Aku adalah yang tercantik di sekolah!!!Kenapa pria itu tidak sedikitpun melirikku!!"Urat leher Soo Ah bahkan sampai menimbul karena terus berteriak seperti orang gila.

Na Ri makan malam dengan penuh senyuman yang terkembang di bibirnya.Hal itu menarik perhatian sang ibu.

"Na Ri,kenapa kau senyum senyum begitu?Apa hari ini gurumu tidak memarahimu lagi?"Tanya sang ibu pada puterinya itu.

Na Ri memasukkan sesuap nasi kemulutnya,"tidak bu,aku hanya sedang bahagia saja."

Ibu Na Ri hanya geleng geleng,tapi ia tahu ini pasti ada sangkut pautnya dengan montir tampan di bengkel waktu itu.Karena tanpa sengaja ia sempat melihat dari jendela saat Baek Kyung mengantar Na Ri pulang tadi.

"Ternyata seperti ini ya cinta monyet,"Na Ri menaruh kedua tangannya di dada sambil berbaring di kasur.Ia terus saja memikirkan BaeK Kyung.

Sama seperti Baek Kyung yang saat ini juga memikirkan Na Ri.Baek Kyung berdiri depan jendela dan memandang langit penuh bintang malam ini.Terpaan rembulan juga menambah cantiknya malam yang penuh bintang itu.Baek Kyung jadi sangat merindukan kekasihnya dan ingin malam yang panjang ini segera berlalu agar dapat bertemu kekasihnya lagi esok hari di sekolah.

"Ibu,aku pergi dulu."Pagi pagi buta Na Ri sudah berangkat sekolah.Ibunya bahkan belum membuat sarapan.

Ibu Na Ri masih mengucek ngucek matanya dan melihat jam dinding masih menunjukkan pukul setengah enam,saat membuka pintu juga masih agak petang."Aneh?,Kenapa dia berangkat pagi pagi sekali?,Biasanya jam segini anak itu bahkan belum bangun.Apa mungkin dia tidur berjalan."Sang ibu masih terheran heran pada tingkah aneh puterinya di pagi buta.

Na Ri pergi pagi pagi buta tentu saja karena tidak sabar untuk menemui kekasihnya.Ia berdiri di depan kelasnya untuk menanti Baek Kyung tiba.

Di jalan,ban motor Baek Kyung tiba tiba bocor.Mau tidak mau ia harus terjebak di bengkel lebih lama.

1,2,3,4,5 dan seterusnya,yang di tunggu Na Ri tidak kujung tiba.Baek Kyung belum memperlihatkan batang hidungnya.Murid murid lain sudah mulai berdatangan dan matahari juga semakin tinggi.Jam mungkin sudah menunjukkan pukul setengah 7.

Na Ri mulai resah menunggu.Pupus sudah harapannya untuk memiliki waktu lebih lama bertemu Baek Kyung di sekolah.

Baek Kyung akhirnya harus berjalan kaki kesekolah karena motornya harus di tinggal.Banyak motor motor lain yang juga antri,jika menungu Baek Kyung bisa saja terlambat kesekolah.

Memasuki gerbang sekolah,Baek Kyung melihat Na Ri dari jauh.Na Ri tersenyum dengan wajah sedih.Hal itu tentu membuat Baek Kyung bingung.Keduanya lalu bicara di sudut sekolah memanfaatkan sisa waktu yang ada sebelum bel masuk berbunyi.

"Na Ri,tadi ban motorku bocor dan aku berjalan kaki ke sekolah."Jelas Baek Kyung pada  Na Ri yang masih tertunduk dengan wajah kesal itu.

"Benarkah?"Na Ri masih tertunduk dan tidak menatap Baek Kyung karena masih kecewa.

Baek Kyung lalu menganggkat dagu Na Ri agar wajahnya mendongak ke atas."Ada apa?"Tanya Baek Kyung lembut.

Na Ri memutuskan bercerita daripada memendamnya."Sebenarnya tadi aku pergi awal ke sekolah agar bisa bertemu denganmu dan menghabiskan waktu lebih lama.Tapi kau tidak kunjung datang.Jadi aku agak kecewa dan sedih."

Baek Kyung ikut merasa bersalah mendengar perkataan Na Ri.Ia lalu memegang tangan Na Ri dan minta maaf."Maaf ya,aku tidak tahu jika kau menungguku."Ucap Baek Kyung penuh sesal.

"Tidak apa apa,aku yang salah.lagi pula siapa sangka motormu malah bocor bannya."Na Ri meyakinkan Baek Kyung agar tidak merasa bersalah.

Salahku juga yang datang pagi pagi,kenapa juga aku malah marah padanya.Padahal Baek Kyung kyung juga dalam keadaan susah.

"Ehem.."Soo Ah berdehem tidak jauh dari Na Ri dan Baek Kyung.

Na Ri langsung menarik tangannya yang dipegang Baek Kyung.Na Ri juga jadi salah tingkah.

Soo Ah pura pura bodoh dan bertanya."Apa ada sesuatu di antara kalian?"

"Ti..tidak ada,"Na Ri panik dan gelagapan.

Baek Kyung menatap tajam dan benci pada Soo Ah.'Mau apa lagi wanita itu!Kenapa terus terusan mengganggu.Dia selalu ada di sekitarku.Kehadirannya membuatku tidak senang.'

"Bukan urusanmu dan kami tidak harus menjelaskan padamu."Baek Kyung menarik lagi tangan Na Ri dan membawanya berlalu begitu saja dari hadapan Soo Ah tanpa memberikan penjelasan.

Mata Baek Kyung menatap tajam seakan menjadi garis keras yang tidak boleh di lewati oleh Soo Ah.

Soo Ah berdiri tegak dengan wajah angkuhnya.
Ia menggertakkan giginya hingga berdecit mengeluarkan suara.

"Baek Kyung lepas,nanti ketahuan."Na Ri melepas tangan Baek Kyung yang memegangnya.

Wajah Baek Kyung kesal karena hatinya masih panas pada Soo Ah tadi."Kenapa kau harus terus menghindar?Apa kau malu mengakuiku sebagai pacar!"

Na Ri merasa aneh dengan yang di omongkan Baek Kyung yang terbawa emosi,"Baek Kyung bukankah kita sudah sepakat untuk merahasiakan hubungan kita?Kau juga sudah menyetujuinya dan tidak mempermasalahkannya."

"Tapi kau lihat,inilah hasilnya.Gadis tadi jadi mengusili kita terus.Aku tidak suka."

Baek Kyung marah dengan nada tinggi dan membuat Na Ri takut juga sedih.

"Kau marah padaku?"Mata Na Ri sudah berkaca kaca seperti riak air yang tidak tenang.

'Apa yang sudah aku lakukan??'Baek Kyung baru merasa bersalah ketika ia telah membuat kekasihnya hampir menangis dan sedih.

Na Ri lalu berlari dari hadapannya sebelum Baek Kyung belum sempat mengatakan Maaf.

KETUA OSIS MY LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang