Namanya Reyna. Hujan membasahi tubuhnya hingga terlihat bentuk tubuhnya. Untung saat itu sepi. Tak ad orang berlalu lalang. Jika ada pun, hanya truk dan bus antarkota yang mengantar penumpang. Karena sudah malam, orang memilih untuk berdiam di rumah. Mereka istirahat.
Reyna baru saja pulang dari klub malam di kota. Pacarnya tak bisa datang menjemput, terpaksa Reyna berjalan sendiri. Sialnya, hujan datang dan dia basah kuyup. Kini, dia sadar siapa dirinya dan apa kerjanya.
Dia tak lebih dari binatang jalang. Dia payah dalam segala hal. Hanya menyerahkan tubuhnya secara cuma-cuma ke kluh malam. Terlebih hatinya dirundung perasaan sepi yang mencekam. Akhirnya, dia menyerah dan pergi.
Adnan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
Non-FictionHujan menandakan semua tetesan luka luluh dengan basuhan air ketenangan. Semua akan tersadar bahwa manusia telah melewati hari-hari yang berat dengan baik.