we will remain friends forever (4)

61 12 0
                                    

K sudah meninggal, ditabrak oleh kereta. Taki dan Daniel, keadaan mereka tidak diketahui. Aku benar benar menyesal saat tahu, bahwa aku lah yang membuat K meninggal di tabrak kereta. Sebenarnya, aku merasa seperti di kendaliin. Aku selama nya pasti di hantui rasa bersalah.

Aku berharap, Taki dan Daniel Baik baik saja disana. Juga, semoga K sudah di tenang di alam sana.

Tae hee POV

Aku, Young Soo, Emma, Choi Eunbi dan Sena memutuskan pergi ke sekolahannya sena. Lebih tepatnya ke Magic Island. Sena sepertinya mulai mencoba menyesuaikan diri. Hanya saja, Choi Eunbi benar benar berpikir bahwa aku adalah pacarnya. Ayolah

Kami sudah sampai di kolam renang sekolah. Dan memang benar, terdapat pintu di dalam sana. Kami memasukinya, dan berjalan kedalam. Ada pintu lagi, berwarna putih. Kami membukanya dan memang benar. Di balik pintu putih tadi, adalah magic island. Sangat tidak bisa di percaya

Aku mencoba memotret tapi HP ju ternyata habis baterai. Sebuah kebetulan bahwa tidak hanya HP aku yang tiba tiba habis baterai. Tapi juga HP Choi Eunbi, Emma, Sena, dan Young soo juga habis baterai. Entahlah, apakah karena tidak aha sinyal? Tidak.

Tiba tiba ada angin bertiup kencang di depan kami

"Oppa! Mana tangan mu? Aku takut" Kata Choi Eunbi sambil memegang tangan ku

Ayolah, tidak bisakah aku terbebas dari dia?

Joe POV

"Hei Robin. Menurut mu, kenapa Choi Eunbi dan Sena menyuruh kita mencari rumah lamanya Bang PD nim? " Tanya ku kepada Robin

"Entahlah. Mungkin ini hal yang sangat penting, lagian kita sudah mendapatkan alamat nya. Jadi kita harus cepat cepat kesana" Kata Robin

Aku dan Robin pun pergi ke alamat rumah lamanya Bang PD nim. Awalnya kami bingung harus ngapain. Kami mencoba menghubungi Choi Eunbi dan Sena tapi HP mereka tidak aktif.

Karena sepertinya tidak ada orang di dalam. Kami pun memanjat pagar dan memasuki rumah tersebut. Rumahnya cukup tua dan berdebu. Banyak jaring laba laba. Benar benar tak terawat. Tiba tiba Robin menarik ku ke bawah meja.

"Robin, ada apa sih? " Tanya ku jengkel

"Syut, diam dulu. Liat kearah sana. Itu apa" Kata Robin

"Itu CCTV, ya terus? " Tanya ku heran

"Coba pikirin. Kenapa di rumah yahh seperti ini di pasang CCTV yang masih menyala dah bagus? " Tanya Robin yang membuat ku berpikir juga. Tapi seenggak enggaknya Robin menyelamatkan kami dari sifat lalai aku karena tidak melihat CCTV tersebut.

Kami berdua setuju bahwa ada sesuatu atau mungkin barang yang sangat rahasia dan berharta berada di rumah ini. Tapi kami tidak tahu itu apa. Sampai pada akhirnya Robin mengeluarkan sesuatu.

"Apa itu? " Tanya ku

"Catatan yang dikasih Sena kepadaku. Dia bilang, ini adalah yang harus kita cari disini" Jawab Robin

Tae seong POV

Ketika Yong rae dan Jun seo pergi ke luar utk mencari Victoria, Soffie dan Soo Jin, aku memilih tetap di goa. Bukan karena aku takut, tapi utk berjaga jaga saja. Padahal aku yang paling tua.

Di dalam Goa, aku menemukan beberapa kayu bakar mungkin aku akan membuat api unggun. Tapi sayangnya aku gak berhasil membuat api unggun. Aku pergi ke luar Goa, firasat ku tidak enak. Jadi aku pergi mencari Yong  Rae dan Jun seo, syukurlah mereka tidak jauh. Aku langsung mengajak mereka kembali ke Goa. Dan benar saja, terjadi badai yang sangat dahsyat.

Kami pergi agak lebih dalam ke dalam Goa agar terhindar dari badai tadi, kami pun membuat api unggun. Bukan aku, tapi Yong Rae yang membuatnya :)

Diluar, badai tak kunjung berhenti. Karena gabut, aku mencoba mengukir sesuatu di dinding Goa. Kami menerangi lagi dinding Goa tersebut dan melihat sesuatu seperti sebuah hitungan. Selain itu, ada tanda tanda kehidupan juga di dalam Goa ini. Seperti apel yang sudah membusuk, dan sebuah robekan baju. Kami pun memutuskan mencari tahu lebih dalam.

Victoria POV

Aku kembali ke rumah nya Taki sambil membawa Buku dan dasi tadi, sesampainya disana. Ternyata Soffie sudah tidak di rasuki K lagi, dan Taki sudah menceritakan semuanya kepada Soffie. Tapi, mereka pun bertanya tentang buku dan dasi yang aku pegang. Mungkin sudah seharusnya aku menceritakan semuanya kepada mereka.

"Aku pikir ini adalah barang barang nya Olivia. Temannya Sena dan aku" Kata aku

"Tunggu, tapi kata kau Sena tidak punya teman" Kata Soffie heran

"Itu sekarang. Tapi tidak untuk 3 tahun yang lalu, dulu. Aku sekolah bersama Sena. Dan, Olivia adalah Sahabat kami. Olivia itu adalah seorang atlet renang sekolah kami, pada suatu hari. Olivia ada niat utk masuk ke pintu yang ada di dalam kolam, kami berdua menolak untuk ikut dan pulang ke rumah. Dan itu adalah hari terakhir kami melihat dia, semenjak dia masuk ke dalam kolam. Kami berniat masuk ke dalam pintu tersebut. Tapi ada seseorang yang mengikuti kami, aku tidak sempat melihat mukanya karena dia memakai jaket hitam, topi dan masker. Alhasil, kami bersembunyi di toilet. Ketika org itu pergi, aku pikir semuanya akan baik baik saja. Tetapi ketika aku mengecek pintu toilet yang di masuki Sena tadi, dia malah menghilang. Beberapa hari dia tidak kembali, aku sangat mengkhawatirkannya. Ketika aku kembali ke toilet tadi. Aku melihat dia sudah sangat lemas dan basah basah gitu. Aku membawanya ke rumah sakit. Dan syukur lah Sena tidak kenapa kenapa. Tapi ketika aku menjenguknya, dia seperti tidak mengenal ku. Aku sangat frustasi, satu sahabat ku menghilang dan yang satunya tidak mengenal ku. Semenjak itu aku berhenti sekolah dan menjadi trainee di big hit entertainment. Tapi, aku kembali lagi bertemu dengan Sena. Tapi kali ini aku tidak menghindar, aku memulai yang baru dengan Sena. Dan hampir melupakan Olivia" Jelas ku sambil meneteskan air mata.

"gwaenchanh-a Victoria" Kata Soffie menenangkan ku sambil menghapus air mata ku.

"Victoria, Dimana teman mu itu? " Tanya Taki

"Hah? Soo jin? Itu anu" Aku baru teringat sama Soo Jin, ayolah teman macam apa aku ini meninggalkan teman mu sendirian di hutan. Aku pun berusaha pergi untuk mencari Soo Jin, Tapi di cegah Taki

"Tetap disini, di luar sedang ada badai" Kata Taki

"Tapi teman ku masih ada diluar" Ucap ku

Behind the Big hit theoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang