Who I am ?

173 14 3
                                        

STORY: Shiroyasha20

POV' Seo:

Aku melajukan mobilku dengan kencang di jalanan licin yang beraspal, hujan masih belum juga reda malah  semakin menjadi.

"Bagaimana , keadaan nya?"

"Suhu tubuhnya mengalami penurunan, terlebih  dia mengelurakan banyak darah"Jelasnya yang kini ia duduk di kursi bagian belakang

"Usahakan  darahnya tidak keluar  terlalu  banyak.Serta jaga tubuhnya tetap hangat"Ucapku tetap  fokus  menyetir mobil.

"Aku akan mencari  rumah  sakit terdekat  di sekitar  sini"

"Aku  mengerti"ucap ( He) 


                                                                              ******


Rumah Sakit 

Sesampainya di rumah sakit,aku turun dari mobilku dan berlari kearah resepsionis rumah  sakit meminta dokter  dan suster di sana untuk menggunakan kereta dorong  agar segera membawa orang yang ku tabrak. Seketika para suster tersebut pergi menuju mobilku yang berada di halaman depan pintu rumah sakit dan membawa orang itu menuju ruang UGD.

Di depan ruang UGD,

Aku berdoa semoga orang  itu selamat. Tubuhku bergetar hebat, aku ketakutan setiap kali mengingat kejadian tadi,nafasku tersenggal-sengal tak beraturan hingga sebuah pelukan hangat menenangkan setiap sarafku.

"Tenanglah,semua akan baik-baik saja"Jelasnya masih memeluk ku dalam dekapannya dan mengelus punggungku menyalurkan setiap kehangatan .

"Hikss..bagaimana jika orang itu tak  bisa di selamatkan,aku akan menyesal seumur hidupku aku tak ingin itu terjadi,hikss..aku sangat takut"ucapku memegang erat mantel yang ia kenakan

"Ssst..hei,itu bukan salahmu,aku yakin semua pasti baik-baik saja"Ucapnya sambil mengelus surai rambutku.

Untuk sementara kami berbagi kehangatan satu sama lainnya hingga pintu kaca tersebut terbuka menampilkan sosok dokter berpakaian putih lengkap.Dan seketika aku melepaskan dekapan hangat tersebut  kemudian pergi menuju dokter tersebut.

"Bagaimana keadaanya?,dok"ucapku menatapnya was-was

"Keadaannya semakin membaik,dia sudah melewati masa kritis. Hanya saja, pasien kehilangan banyak darah. Sehingga pasien membutuhkan donor darah"

"Kalau begitu,biar aku saja yang mendonorkan darah"ucapku menawarkan diri namun di potong olehnya

"Aku saja,ambil darahku"Ucapnya

"Kalau begitu, kaliian berdua, silahkan lakukan pemeriksaan, bersama sus

"Mari saya antar"ucap perawat tersebut menunjukan jalan menuju lab.

Aku dan dia pergi mengikutinya kemudian memeriksakan darah kami.Sembari menunggu akhirnya hasilnya keluar yang mendonorkan darah  adalah dia . Setelah itu kami ke ruang perawatan karena kamar orang itu di pindah ke ruang perawatan.

Sesampainya di sana aku melihat orang itu terbaring lemah di ranjang kasur rumah sakit,aku perlahan mendekati ranjang kasurnya dan melihat wajah tenangnya saat tertidur entah kenapa damai sekali,aku sama sekali tak mengenal orang ini tapi entah kenapa akan ada sesuatu perubahan yang besar akan terjadi.

Entalah itu hanya firasatku semoga hal buruk tak pernah terjadi.


                                                                         ********

POV' Penulis :

Sudah sejak  2 bulan orang itu terbaring lemah di ranjang rumah sakit,sudah lama itu pula Seo dan juga (He) datang berkunjung di rumah sakit tersebut.

Menunggu orang itu bangun dari tidur panjangnya,kedua orang tersebut tampak diam membisu,keheningan yang canggung di antara mereka berdua hingga salah satu di antara mereka mulai  berbicara.

"Apa dia akan bangun?"ucap Seo dengan nada khawatir di suaranya

melihat temanya tampak  rapuh (He) menggosok  lengan Seo memberi semangat  dan dukungannya  yang  di balas  senyuman lemah dari perempuan bersurai hitam tersebut.

"Apa kau sudah makan?,jika belum aku membawa mu makanan"ucap (He)

"Kau saja yang makan.Aku tidak  lapar"ucapnya 

"Tidak!,kau harus makan,jika kau sakit akan sangat merepotkan.Kalau begitu aku yang akan menyuapi mu,aah~"

"Ta-"

''Ayo,aah~"ucap (He) sambil posisi menyuapkan,melihat teman nya yang khawatir padanya membuat gadis itu membuka mulutnya walaupun sempat ragu di wajahnya

"Bagaimana?"

"Terima kasih"

"Bukan,apa-apa"

"Tidak!,kau selalu ada di sisiku saat aku rapuh,jadi"

"Dengar Seo, aku menganggap dirimu seperti saudaraku jadi, jika ada yang mengganggu pikiran mu ceritakan semuanya padaku"

"Ya,terima kasih"ucapnya sambil menunduk tersenyum.

Hening ruangan itu,hening dan  canggung hingga salah satu jari bergerak yang membuat Seo terkejut

"Dia!!, jarinya bergerak"ucapnya terkejut 

"Benarkah?"

"Benar"

"Kau,tunggu di sini.Aku akan panggilkan dokter"ucap(He) langsung melesat pergi mencari dokter

Sedangkan Seo hanya terduduk menatap tubuh itu hingga dia melihat bagaimana mata yang tertutup rapat perlahan terbuka.Membuat Seo bediri untuk melihatnya

"Aku dimana? dan siapa aku?"

\\\____________\\\____________\\\_________\\\____________\\\______


*Ini Boyxboy,mohon maaf jika banyak typo dan kesalahan


*Jangan lupa  Vote and koment


*Jangan lupa baca karyaku yang lainya :)


                                             *SANKYUU,BYE-BYE :)*













Dominant BloodWhere stories live. Discover now