STORY : Shiroyasha20
POV' He :
Aku baru pulang dari kantor ku,tempat kerja ku berada di Tokyo dan tempat tinggal ku di Sendai daerah Prefektur Miyagi,hari mulai sore
Aku berjalan pulang dengan berjalan kaki
Kalian pasti bertanya kenapa aku pulang berjalan kaki,alasanya cukup sederhana aku sudah naik Shinkansen dan turun di Kencho Shiyakusho Mae lalu berjalan kaki menuju Sendai
Dan akhirnya begini lah aku berjalan kaki, namun aku sudah terbiasa dengan hal ini.
Langit mulai menampakan senjanya,suasana sangat damai dan tenang di sini di distrik Miyagi
suara-suara jangkrik berbunyi dengan nyaring pematang sawah mulai nampak
angin semilir meniup dengan lembut benar-benar ciri khas perdesaan,terkadang aku merindukan suasana Miyagi jika bekerja di Tokyo suasana asri,tenang dan damai yang berbanding terbalik dengan kota Tokyo yang padat,cepat dan terlalu terburu-buru.Itu sebabnya aku memilih tinggal di distrik Miyagi
aku terus berjalan sambil membawa tas kantor ku yang ku letakan di bahu.Mendesah lelah hari ini, hari sangat melelahkan Bos di kantor ku menimpakan begitu banyak dokumen wawancara
kalian pasti bingung kenapa wawancara? tentu saja aku belum memberi tahu kalian apa pekerjaan ku. yap benar aku bekerja sebagai reporter di salah stasiun tv di Tokyo aku di tugaskan sebagai Mc di sana dan sekaligus sebagai pencari informasi untuk bahan berita.
Sekali lagi aku mendesah,entalah aku akhir-akhir ini sering mendesah mungkin karena pekerjaan ku yang menumpuk serta kurangnya istirahat baik secara fisik maupun mental yang menyebabkan insomnia dan stress berat akhir ini 'huh' kurasa aku membutuhkan konsultasi ke dokter pisikis atau nenek ku yang jauh berpengalaman dalam hidupnya yah itu seperti kau harus menghormati yang lebih tua agar hidup mu selamat dan di restui
Kembali lagi ke awal,aku berjalan terus berjalan hingga tanpa sadar aku menabrak seorang anak kecil di depan
"aduh,itaii " ucap anak itu tampak meringis kesakitan karena pantatnya mencium tanah beraspal dulu dengan keras
"apa kau baik-baik saja"ucap ku sambil mengulurkan tangan ku padanya yang di sambut baik oleh anak itu
"aku baik-baik saja paman" tampak dia anak umur 9 tahunan dia mempunyai rambut coklat alami serta iris hitam. Anak itu tampak kebingungan serta gelisah di wajahnya apa mungkin dia ketakutan dengan ku aku mendengar dari orang-orang sekitarku aku memiliki wajah yang gahar itu yang menyebabkan mereka tidak mau mendekatiku. Aku kembali menatap anak itu
"hey,apa kau baik-baik saja, jika terjadi sesuatu ceritakan saja siapa tahu aku bisa membantu masalah mu"ucapku meyakinkan anak ini
"um itu um bukan apa paman"teriaknya sambil belari pergi,aku hanya cengo melihat itu
"apa aku semanakutkan itu" gumamku sambil menggosok dagu ku. Aku hanya menggeleng-geleng kepala ku melihat tingkah laku anak zaman sekarang yang sangat berbeda di zaman ku
Aku melanjutkan perjalanan ku dari kejauhan samar-samar aku mendengar suara anak-anak
dan benar dugaan ku di lapangan luas ada anak-anak yang sedang berkumpul dan sedang membahas sesuatu tanpak anak-anak itu bertengkar. Aku berjalan mendekati anak-anak itu.
"hei,kalian,kalian sedang apa di sini"ucapku sambil berjalan ke arah mereka
"itu bukan urusan paman"ucap anak itu ketus
"a anu"ucap salah satu dari mereka yang tampak ketakutan
"jangan beritahu dia Kotarou" anak bernama Kotarou menunduk ketakutan, aku mengedarkan pandanganku hingga mata netra biru ku berhenti pada benda yang cukup aneh seperti kapsul waktu di filem-filem yang sering ku tonton.
Aku terus melangkah mendekati benda aneh tersebut entah kekuatan magis apa yang di dalamnya hingga menariku untuk pergi ke sana namun kata hati ku berkata lain, kata hati ku berkata, benda itu suatu yang berbahaya.
Aku terus berjalan secara perlahan hingga aku sampai di depan,aku melihat sebuah celah sedikit dan mengintip apa yang ada di dalamnya
"ini benda apa,sungguh aneh"ucapku melihat-lihat
"tampaknya dalamnya gelap sekali,aku tidak melihat apa pun"
"hei,kalian apa kalian tahu benda apa ini"
"Itu kami tidak tahu benda apa itu ta-"anak bernama Kotarou terptong ucapanya
"Sebaiknya paman pergi dari sini,ini bukan urusan paman"ucapnya
"eh,memangnya kenapa"ucapku tapi malahan aku di dorong pergi oleh anak ketus tadi
"baik,baiklah aku akan pergi"ucapku sambil tersenyum pada anak-anak itu,aku membungkuk dan mengelus kepala anak-anak itu dan melepaskannya
"baiklah aku akan pergi tapi kalian harus segera pulang,ayah ibu kalian pasti sangat khawatir mencari kalian,lagi pula ini mau sore"ucap ku berdiri dan berjalan meninggalkan mereka bertiga.
Setelah keluar dari lapangan aku melanjutkan perjalanan ku, aku mempunyai firasat buruk terhadap anak-anak itu.
"Semoga saja,hanya firasat ku"gumam ku bersamaan angin kencang yang menerpa rambutku.
____\\\____\\\______\\\______\\\_____\\\__________\\\________\\\_______\\\______\\\_____
*Sampai di sini dulu dan masih ada kelanjutan nya
*Jika ada typo dan salah kata mohon maaf saya pemula disini 🙏🙏,jika ada saran dan kritikan silahkan tulis di kolom komentar
*Jangan lupa selalu ikuti dan updete ceritaku dan follow,vote ceritaku
*SANKYUU,BYE-BYE*:)
YOU ARE READING
Dominant Blood
VampirTahukah kalian mahluk yang kalian anggap takhayul dan tidak pernah ada mahluk yang kalian gilai sebagai tokoh fiktif. Saat ini berdiri di depan kalian ,menatap kalian dengan penuh nafsu jadi apa yang akan kalian lakukan dan berikan padanya.Saa,le...