5. Accompany

196 40 2
                                    

Kini memasuki bulan ke 4 semenjak Chaeyoung dan Mingyu berteman.

Sikap asli Mingyu dan Chaeyoung sudah terlihat satu sama lain. Sungguh berbeda 180° dari awal mereka berteman.

Mingyu yang aslinya clumsy dan Chaeyoung yang tidak bisa diam, perpaduan yang seru bukan?

Bahkan hal itu berpengaruh terhadap teman-teman mereka. Mingyu kini menjadi orang yang lebih ekspresif berkat Chaeyoung.

Keduanya tak canggung lagi menunjukkan kedekatan satu sama lain. Bahkan orang-orang sudah banyak yang mengetahui bahwa mereka berdua sangat dekat.

Namun setiap ditanya apakah mereka memiliki perasaan spesial satu sama lain, tentu saja mereka menyanggahnya.

Ponsel Chaeyoung berbunyi dari saku nya. Tertera nama 'Tuan Mingyu Kim' di layar ponselnya.

"annyeonghaseyo.

Baiklah aku akan ke sana"

Chaeyoung bergegas ke ruang ke sehatan sekolahnya. Saat ia memasuki ruangan tersebut, ia mendapati Mingyu yang tengah berbaring di bangsal.

"Ada apa denganmu?!" tanya Chaeyoung sedikit panik.

"aku sedang tidak enak badan" ucap Mingyu lemas.

Chaeyoung menaruh telapak dan punggung tangannya bergantian di kening Mingyu.

"aigoo tubuhmu panas sekali. Apa kau sudah minum obat?"

Mingyu hanya menggeleng.

Chaeyoung segera ke lemari obat yang sudah tersedia di dalam ruangan.

"apa kau merasa pusing?" tanya Chaeyoung ditengah kegiatan mencari obat.

"tidak"

Akhirnya Chaeyoung memilih obat penurun demam.

"ini minum obat dulu" Chaeyoung membawakan obat dan air putih mineral yang kebetulan ia bawa tadi.

Chaeyoung membantu Mingyu untuk membenarkan posisinya agar ia bisa minum obat dengan enak.

"terima kasih Chae" ucap Mingyu.

"kau beristirahatlah. Nanti akan ku kabari Eunwoo untuk mengizinkanmu dengan guru mata pelajaran hari ini"

Mingyu hanya mengangguk lemas.
Ia kembali memposisikan tubuhnya untuk tidur.

"aku pergi dulu untuk mengabari Eunwoo"

"Jangan" Mingyu menahan pergelangan tangan Chaeyoung.

"kau disini saja temani aku" sambung Mingyu.

"lalu bagaimana aku bisa mengabari Eunwoo?"

"telfon saja dari sini"

Ah begini jika Mingyu sedang sakit. Manja sekali batinnya.

"baiklah baiklah" Chaeyoung tak tega dengan wajah memelas Mingyu.

Ia menelfon Eunwoo untuk memberitahu keadaan Mingyu.

Setelah menutup telfon, atensi Chaeyoung beralih ke Mingyu.

Sedangkan Mingyu sudah memejamkan matanya sambil masih menggenggam pergelangan Chaeyoung.

Chaeyoung berniat untuk melepaskan pergelangan Mingyu, namun Mingyu malah menggenggam tangan Chaeyoung.

"temani aku sampai jam istirahat selesai" ucap Mingyu lembut dengan mata yang masih terpejam.

Chaeyoung gugup bukan main. Ia tak ingin larut lebih dalam terhadap perasaan ini.

Ia mengutuk dare tempo hari dan dirinya yang malah menerima dare itu tanpa minta diganti.

By Your SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang