Jaehyun berjalan mengikuti Yeorin dan masuk ke dalam kamar wanita itu. Setelah selesai mengobrol dan makan malam bersama, Yeorin dan Jaehyun pamit pada Tuan Lee dan Nyonya Lee untuk pergi ke kamar karena ingin istirahat.
Kamar Yeorin didominasi dengan warna biru laut dan terlihat sangat rapi. Beberapa figura yang dipajang di dinding kamar berhasil mencuri perhatian Jaehyun. Ia melihat foto-foto itu tanpa memperhatikan Yeorin yang sibuk menyingkirkan figura yang berada di atas meja kecil yang terletak di pojok kamar. Yeorin menyimpan figura-figura itu ke dalam lemari kecil yang berada di sebelah meja.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Jaehyun berjalan mendekat.
"Tidak," jawab Yeorin dengan gelengan kepala.
Jaehyun mengangkat sebelah alisnya dan melihat ke arah lemari yang sengaja ditutupi oleh Yeorin. "Siapa yang akan ke kamar mandi duluan?" tanyanya mengalihkan topik.
"Kau bisa pergi duluan," ucap Yeorin sembari berjalan menuju kamar mandi yang berada di sebelah ruang ganti.
Jaehyun berjalan mengikuti Yeorin dan mengambil pakaian tidurnya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Sementara Yeorin sibuk menyingkirkan foto-foto yang menurutnya tidak seharusnya dilihat oleh Jaehyun.
Setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, Jaehyun keluar dari kamar mandi dan melihat Yeorin tengah duduk di sofa sembari memainkan ponsel-nya.
"Aku sudah selesai."
Yeorin mendongak kemudian menganggukkan kepalanya lalu bangkit dan berjalan menuju kamar mandi setelah menyimpan ponselnya di meja rias.
Jaehyun menatap kepergian Yeorin lalu kembali melakukan tur kecil di kamar wanita itu. Dia kembali melihat figura yang menempel di dinding dan pandangannya terkunci pada figura yang berisi foto dua anak perempuan mengenakan seragam TK, mereka saling merangkul dengan senyuman lebar yang menghiasi wajah masing-masing.
Jaehyun bisa melihat wajah Yeorin pada anak satunya, tapi untuk anak lainnya, ia tidak tahu. Jaehyun tersenyum melihat foto masa kecil Yeorin. Dan beberpaa figura lainnya juga berisi foto Yeorin dan temannya. Fotonya dimulai dari mereka yang mengenakan seragam TK hingga SMA. Tidak ada lagi foto lainnya.
Jaehyun menoleh ke belakang dan melihat Yeorin berjalan mendekat dengan pakaian tidurnya.
"Apa dia temanmu?" tanya Jaehyun menunjuk anak lainnya yang berada di dalam foto.
Yeorin berdiri di samping Jaehyun kemudian menganggukkan kepalanya. "Iya. Dia teman baikku."
"Kau berhenti berhubungan dengan-nya? Kenapa fotonya tidak bertambah?"
Yeorin terdiam beberapa lama kemudian menjawab dengan pelan. "Dia sudah pergi."
"Ke mana?" tanya Jaehyun langsung.
"Ke belahan dunia lain yang tidak bisa aku kunjungi," jawab Yeorin dengan senyuman tipis.
Jaehyun terdiam mendengar ucapan Yeorin. "Maaf," ucapnya merasa bersalah.
"Tidak apa. Kau tidak perlu meminta maaf," sahut Yeorin kemudian berjalan menuju tempat tidur dan duduk di sana.
Jaehyun mengikuti Yeorin dan duduk sisi lain tempat tidur. "Kau baik-baik saja?" tanya Jaehyun pelan.
Yeorin menganggukkan kepalanya kemudian naik ke atas tempat tidur dan membaringkan tubuhnya.
Jaehyun menatap Yeorin yang sudah berbaring kemudian mengikuti wanita itu dan berbaring di samping Yeorin. Mereka menatap langit-langit kamar Yeorin yang berwarna putih.
"Apa kau sangat dekat dengan-nya?" tanya Jaehyun memecah keheningan.
"Iya," jawab Yeorin. "Dia sudah seperti saudaraku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Wedding ✔
Fanfiction[ SUDAH TERBIT ] Tersedia dalam bentuk PDF (BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN) Jung Jaehyun terpaksa menikah dengan Lee Yeorin. Begitu pun sebaliknya. Bagaimana kehidupan pernikahan mereka? Apakah semuanya akan baik-baik saja seirin...