ELEVEN

38.8K 5.2K 906
                                    

Happy Reading :))Jangan lupa tinggalkan jejak^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading :))
Jangan lupa tinggalkan jejak^^


💚💚💚

Awalnya Jaehyun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tapi semakin lama ia semakin menambah kecepatannya. Sementara Yeorin mencengkram erat sabuk pengaman yang melingkari tubuhnya dengan mata fokus menatap ke depan.

"Jaehyun-ssi, pelankan laju mobilnya. Ini sangat cepat," ucap Yeorin takut.

Jaehyun tidak menghiraukan ucapan wanita itu dan terus melajukan mobilnya dengan kecepatan yang semakin bertambah.

Akhirnya setelah beberapa menit merasa takut, Yeorin menghela napas lega saat mobil Jaehyun berhenti di halaman rumah mereka. Tetapi pegangannya pada sabuk pengaman belum terlepas, ia masih mencengkram erat sabuk pengamannya hingga suara Jaehyun membuat dirinya menoleh pada pria itu.

"Keluarlah dan pakai payung ini." Jaehyun mengulangi ucapannya karena Yeorin diam saja.

Yeorin membuka mulutnya untuk berbicara, tetapi belum sempat mengatakan sepatah kata, ia kembali mengatupkan mulutnya dan mengangkat sebelah tangannya untuk menutup mulutnya.

"Oekk ... Oekk ..."

Jaehyun terkejut saat melihat Yeorin terlihat mual. "Kau baik-baik saja?" tanyanya menyentuh bahu Yeorin.

Yeorin mengangguk kemudian melepas sabuk pengaman dengan satu tangannya yang bebas dengan gemetar. Ia harus cepat-cepat keluar dari sini sebelum sesuatu dari mulutnya keluar dan mengotori mobil Jaehyun.

Yeorin membuka pintu mobil dan melangkah keluar, berlari menerobos hujan dan merogoh tasnya untuk mengambil kunci. Sebelum ia menemukan kunci rumahnya, Jaehyun sudah lebih dulu membukakan pintu rumah dengan kunci yang dibawanya dan membiarkan Yeorin masuk lebih dulu.

Jaehyun berjalan cepat mengikuti Yeorin saat melihat wanita itu berlari menuju kamar mandi.

Yeorin mengeluarkan semua isi perutnya ke dalam closet dan membersihkan mulutnya dengan berkumur dan juga mencuci muka. Ia menatap tampilan dirinya di cermin kemudian menghela napas panjang. Ini terjadi lagi. Rupanya Yeorin belum bisa berdamai dengan masa lalunya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jaehyun saat melihat Yeorin keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat dan mata yang memerah.

Yeorin mengangguk dan berjalan melewati Jaehyun tanpa mengatakan apa pun.

Jaehyun terus mengikut Yeorin hingga wanita itu menghentikan langkahnya di depan kamar.

"Kau akan mengikutiku sampai ke dalam kamar?" tanya Yeorin datar.

Jaehyun menelan salivanya kemudian menggeleng. "Kau yakin baik-baik saja?"

Yeorin mengangguk. "Aku baik-baik saja."

Unwanted Wedding ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang