Prolog

861 152 24
                                    

Fokus Mogi hanya satu—yaitu pada pria yang berdiri di paling depan memegang mic sambil memegang gitar yang wajahnya memenuhi dinding kamar Mogi. Bama Batara Agung alias Bambang—nama panggilan dari para penggemar—adalah vokalis sekaligus gitaris band nomor 1 di Indonesia—Countyroad. Fakta tambahan, Bambang juga seorang aktor pendatang baru dengan dua film terkenal yang membuatnya semakin menambah ketenarannya—membuat Mogi tidak bisa beralih pada member Countyroad lainnya.

Tiba-tiba lampu di atas panggung diredupkan. Mogi menebak-nebak lagu apa yang akan Countyroad bawakan kali ini. Lagi ter-hit? Bisa saja karena saat ini Countyroad perfom di acara penghargaan perfilman tahunan seperti saat ini. Lagu dari album terbaru mereka? Mogi bisa gila karena itu adalah lagu favorit Mogi.

"Your Face Make Me Crazy." Kyaaaaaaaaa! Mogi berteriak histeris tidak mau kalah dengan gadis-gadis yang ada di sana begitu mendengar suara Bambang yang terdengar berat dan seksi seperti suara penyiar radio yang enak didengar saat berbicara. Gitar yang dipetik di awal pembukaan lagu membuat semua penggemar semakin menjadi-jadi. Mogi berjalan maju sambil berjongkok beberapa langkah ke barisan depan untuk mengabadikan momen kali ini. Mogi berpendapat dia akan sial delapan belas turunan setelah berebutan masuk ke venue hingga sepatu putih barunya keinjak-injak jika melewatkan Bambang yang berponi malam ini.

Cekrek! Cekrek! Cekrek! Cekrek! Mogi mendapatkan cukup banyak foto Bambang. Mulai dari pose dia memetik gitar, memegang mic, menyeka keringat, sampai yang paling membuatnya terlihat tampan adalah saat dia menyingkirkan poni yang menghalangi matanya. "Woah, luar biasa!" gumam Mogi.

Karena belum puas sekali lagi Mogi mengambil foto Bambang. Dari lensan kamera saja wajah Bambang kelihatan super-duper ganteng—kalau kata Mogi 'superduper ganteng, pake banget, nggak ada koma, tapi langsung titik!'. Mogi cukup heran kenapa ada pria yang punya kulit pipi terlihat kenyal. Sebagai seorang wanita Mogi merasa kalah. Namun, melihat Bambang dari lensa kamera saja sudah membuat Mogi sangat puas—sangat puas sampai melupakan wajah siapa yang kelihatan lebih terawat. Dan sekarang Mogi berharap staf yang berdiri di samping Mogi itu tidak buru-buru menyuruh Mogi balik ke belakang.

Cekrek! Bambang menarik sudut bibirnya!

Cekrek! Bambang melambaikan tangannya!

Cekrek! OMG! Bambang lihat ke sini!!

"Mogi, sadar! Dia yang di sana bisa dilihat tapi nggak bisa dimiliki. Jangan baper!" gumam Mogi menyadarkan dirinya sendiri. Tapi jelas tadi yang Mogi lihat dari lensa kameranya memang seperti itu. Karena masih tidak percaya jadi Mogi putuskan untuk mengecek kembali apa yang barusan Mogi foto. Namun ada yang membuat Mogi heran. "Kenapa staf di sini baik banget?" gumamnya karena staf si pemilik kaki panjang yang Mogi tangkap dari sudut mata Mogi dari tadi tidak bergerak sama sekali—berdiri diam menghadap ke arah Mogi tanpa say hello ataupun ngusir.

"WOW!" satu kata yang keluar begitu saja dari mulut Mogi tanpa sadar, bahkan hingga lima detik berlalu mulut Mogi masih terbuka sempurna membentuk huruf 'O'.

Dalam hati Mogi tak habis pikir bisa-bisanya dia mengira seorang Pimpo Quedarusman—aktor papan atas sekaligus pemenang aktor terbaik tahun ini adalah salah satu staf acara penghargaan. Itu semua karena sepatu hitam mahal Pimpo terlihat mirip dengan sepatu pembagian staf yang ada di acara itu. Tapi Mogi tidak menyangkal kesalahannya begitu menyadari betapa panjangnya kaki Pimpo. Dan ketika Mogi memperhatikan benar-benar pria itu, Mogi jadi menebak-nebak berapa tinggi pria itu? 187 cm? yang jelas dia lebih tinggi dari pintu kamar mandi toko kue Mogi. Tapi yang luar biasa dari Pimpo saat ini hingga berhasil membuat mata Mogi tidak bisa berpaling dari wajahnya, bahkan berhasil buat Mogi bingung untuk tetap diam atau mengucapkan sesuatu yang Mogi berusaha tahan. Namun sayang sekali, mulut Mogi tidak bisa berkompromi untuk tetap diam. Jadi, sekali lagi Mogi keceplosan.

"Jerawat kamu besar banget."

Famous FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang