Bergilir

4 1 0
                                    

Sakit yang bergilir

Aku berbeda

Ketika semua orang lain baik-baik saja dengan badannya, aku tidak

Ketika semua orang merasa senang karena badannya yang sehat, aku tidak

Aku sakit

Alergi debu, alregi dingin, maag, sakit gigi, sakit kepala, demam, sakit perut, badan pegel dan apa lagi?

Apalagi penyakit yang akan aku derita

Sungguh berat merasakan nya

Memberitahu orang pun mereka tak akan percaya

"Mana mungkin kamu merasakan sakit secara bergiliran seperti itu." Kata mereka tak percaya

"Kamu berbohong."

"Kamu berlebihan."

"Makanya banyak gerak nggak diem aja."

"Dasar lemah."

"Dasar anak yang bisanya cuma nyusahin orang tua."

Dan masih banyak lagi perkataan tak percaya dan makian dari mereka

Maka dari itu aku diam saja

Tidak berusaha untuk memberitahu siapapun

Tidak berusaha untuk membuat orang lain percaya

Tidak berusaha membuat orang lain kasihan

Maka aku akan tenang

Apa yang aku rasa mereka tidak tahu

Mereka tidak akan menghinaku

Aku tidak akan mendengar kalimat-kalimat buruk dari mereka lagi

Namun ternyata karena hal ini aku malah keterusan

Semua yang aku rasakan aku pendam

Aku berubah menjadi pribadi yang berbeda

Bukan diriku sendiri

Yang tadinya aku pikir dengan diam aku akan baik-baik saja

Nyatanya malah membuat alasan baru  mereka membenciku

Introvert

Inilah diriku yang sekarang

Tak berani berbicara

Diam dan tak bersuara

Banyak orang yang mulai menyalahkan dan memarahiku

Mereka berkata bahwa aku bodoh 

Mereka berkata bahwa mulutku tidak berguna

Mereka berkata aku tak bisa berbicara

Mereka berkata aku tidak bisa menggunakan mulutku dengan baik

Dari mulut mereka mulai menyalahkan banyak hal tentangku

Caraku bersikap

Caraku berpakaian

Caraku berjalan

Caraku makan

Dan caraku berpikir

Setiap kali mendengar ucapan mereka jiwaku terasa seperti terhantam benda berat

Semua yang aku lakukan salah

Mereka mencoba untuk mengkritik dan menyalahkanku habis-habisan

Mereka menyakitiku tidak menggunakan pedang, pistol ataupun alat pembunuh lainnya

Perlahan-lahan mereka membunuh jiwaku

Aku masih hidup namun jiwaku terasa mati

Aku sekarat dan setiap hari yang aku pikirkan hanyalah kematian

Dan untuk sekarang

Aku pasrah.

-anonymous

~ 🍃 ~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Terimakasih banyak bagi kalian yang sudah mengirimkan karya untuk aku publikasi. Dan untuk yang belum kalian bisa mengirimkan lewat email dibawah ini.

tithaniacandraprasiska@gmail.com

Jangan lupa vote dan comment nya.

Terimakasih,

Semarang, 30 Desember 2020





Sedikit Cerita tentang HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang